Hidupgaya.co – Apakah Moms sudah tahu total volume air dalam tubuh bayi di tahun pertama mencakup 65 – 80 persen dari berat badannya? Cairan ini diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh dan secara normal cairan tubuh ini akan keluar melalui feses, keringat, pernapasan dan urin dalam jumlah tertentu. 

Saat musim hujan si Kecil lebih sering buang air kecil. Kebiasaan buang air kecil pada musim hujan yang sering terjadi pada bayi disebut sebagai diuresis. Kondisi diuresis terjadi karena ginjal terlalu banyak menyaring cairan dan memproduksi urin.  Selain itu, jumlah cairan tubuh akan sedikit lebih banyak, karena umumnya jarang berkeringat akibat udara yang sejuk/dingin. 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), normalnya jumlah urin pada bayi newborn hingga usia 5 bulan adalah 60 – 450 ml dengan frekuensi 20 kali dalam sehari. Jumlah ini bisa bertambah di musim hujan.

Disampaikan dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, frekuensi buang air kecil yang bertambah dapat berpotensi menyebabkan kebocoran pada popok bayi sehingga kulitnya dapat terkontaminasi oleh feses dan urine. “Perubahan pH (tingkat keasaman) kulit akibat kontak langsung dengan feses dan urine inilah yang dapat menyebabkan ruam popok,” jelas dokter spesialis anak.

Namun Moms tak perlu cemas, ada sejumlah cara untuk meminimalkan potensi ruam popok di musim hujan. Simak dalam uraian berikut:

1. Sering ganti popok

Umumnya popok bayi perlu diganti setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit. 

2. Pilih popok berkualitas baik

Ada beragam pilihan popok di pasaran, namun Moms harus dapat memilih popok berkualitas baik, di antaranya berdaya serap tinggi, anti-gumpal, berbahan lembut dan tipis dan tidak mengganggu ruang gerak bayi. 

Pemilihan bahan popok yang lembut menjadi hal penting mengingat kulit bayi belum berkembang secara sempurna, sehingga masih sangat sensitif. Oleh karena itu, perlu memilih popok dengan bahan yang lembut untuk mengurangi gesekan pada kulit atau potensi mengiritasi kulitnya.

3. Bersihkan dengan air dan keringkan kulit bayi sebelum pemakaian popok

Setelah buang air kecil dan buang air besar, sangat penting untuk bersihkan kulit bayi dengan air bersih. Gunakan air hangat agar si kecil lebih nyaman. Setelah itu pastikan untuk mengeringkan permukaan kulit area ruam popok sebelum mengenakan popok pada bayi.

Sebagai referensi, Moms perlu tahu bahwa Makuku menyediakan popok yang memiliki teknologi untuk meminimalkan ruam popok. “Makuku SAP Diapers Comfort memiliki teknologi tinggi dengan daya tampung lebih besar, yaitu 400 ml dan anti-gumpal. Dengan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) sehingga mampu menyerap lebih banyak cairan dan menguncinya sehingga mengurangi risiko ruam popok,” ujar CEO Makuku Indonesia, Jason Lee.

Dia menambahkan, Inti struktur SAP berbeda dengan bahan penyerap tradisional seperti pulp atau serat kayu untuk membuat kertas. “Jika cairan ditambahkan ke partikel SAP, maka akan berubah menjadi gel dan cairan terkunci dalam gel tersebut serta menjaga permukaan kulit bayi tetap kering,” tandas Jason Lee. (HG)

Advertisement