Hidupgaya.co – Perhelatan fashion Spotlight Indonesia 2022 dengan tema Celebrating Diversity yang digelar di Pos Bloc Jakarta, akhirnya resmi berakhir pada 4 Desember 2022. Dalam seremoni penutupan Spotlight, asosiasi Indonesian Fashion Chamber (IFC) memberikan apresiasi kepada generasi muda penerus industri fesyen Indonesia yaitu kategori Fashion Designer of the Year kepada Amotsamsurimuda, Fashion Entreprenuer of the Year kepada AM by Anggiasari, dan Model of the Year kepada Braxton.
“Kami menginisiasi Spotlight Indonesia dengan harapan ke depannya dapat melahirkan brand-brand dan pelaku usaha fashion muda yang akan memegang tongkat estafet dalam industri mode tanah air. Selama 4 hari perhelatan ini, kami telah melibatkan partisipasi dari akademisi, mulai dari SMK sampai perguruan tinggi, dan desainer profesional,” terang Ali Charisma, National Chairman IFC.
Dia menambahkan, dari tema yang diangkat telah jelas bahwa IFC ingin merayakan keragaman wastra dan budaya yang menjadi kekuatan, khususnya kepada generasi muda yang nantinya akan membawa fashion Indonesia ke kancah global.

Koleksi Amotsamsurimuda di closing ceremony Spotlight 2022 (dok. ist)
Di hari terakhir pergelaran, sejumlah desainer dan merek unjuk diri. Runway dibuka dengan parade karya dari sekolah mode, yaitu Matching Fund Kedaireka by Universitas Kristen Satya Wacana berkolaborasi dengan BINUS x UNNES x UNS x IFC Semarang Chapter x Parahita Craft x AKsI Jateng.
Program salah satu terobosan link & match berbasis inovasi dengan tema ‘Millenial Batik & Tenun Eco-fashion: Narasi di Balik Kolaborasi Karya Kreatif’ menampilkan koleksi dengan kain batik karya 8 klaster batik di Jawa Tengah dan mengusung ide ecofashion for sustainability yang diterjemahkan dalam ide desain, antara lain upcycling design, zero waste design, natural dye, dan one size fits all.
Sesi pergelaran busana dilanjutkan dengan Zero Point One presents DIÉRI, by Despinola, Senyaman, Seiras, Qunanti, Poetry Morphy, comfy•dent, Litrous, dan Gyaku. Kemudian alumni dan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta menampilkan koleksi bertema ‘The Prestigious Legacy’ yang terinspirasi dari rumah tradisional Joglo dari Jawa Tengah dengan
mengedepankan pengembangan rekayasa pola dan menggunakan material utama kain tradisional lurik dan tenun dengan urban look.
LaSalle College Jakarta salah satu kampus dalam jaringan pendidikan internasional yang berpusat di Kanada turut merayakan keberagaman kreativitas talenta muda di gelaran Spotlight melalui tema “Sphere” yang menghadirkan karya dari 25 desainer terdiri dari mahasiswa serta alumni LaSalle College Jakarta. Pergelaran busana ini menampilkan rangkaian koleksi menggunakan wastra dari berbagai daerah, di antaranya batik Madura, tenun Gedog dari Tuban, tenun Garut, ulos Batak, tenun Maumere, ulap doyo dari Kalimantan Timur, dan pahikung melolo dari Sumba.
Di hari yang sama, merek kosmetika Wardah berkolaborasi dengan tiga merek fashion lokal yang digawangi anak muda, yakni Vanilla, Heaven Lights dan Artkea Bloom.
Koleksi DedenSiswanto x BI DKI Jakarta di closing ceremony Spotlight Indonesia 2022 (dok. ist)
Kreativitas tanpa batas dalam mengaplikasikan wastra Indonesia terlihat pula dalam parade koleksi dari jenama Oerip Indonesia, Yani Halim, LAELYIND, Nalani x Cindy Lavina, MAITUA, Michelle Liu, SPOSATO By Alfatir Muhammad, OLANYE by Eko Tjandra, dan Rose.ma.Lina x Sofie.
Fashion show penutup perhelatan ini menampilkan koleksi yang mengeksplorasi keragaman wastra dan inspirasi budaya Indonesia, yaitu Rengganis, DedenSiswanto x BI DKI Jakarta, Lisa Fitria x Herviolet Shoes by SHIMA, ALLETS by Stella Lewis, Danjyo Hiyoji, NAARA by Ariy Arka, Raegitazoro x Batik Nyonya Indo, Amotsyamsurimuda, dan Sofie.
Di acara penutupan, IFC melakukan syukuran atas terbentuknya asosiasi yang memasuki usia 7 tahun. “Kami berharap akan melanjutkan kiprah yang lebih besar lagi ke depannya,” tandas Ali Charisma.(HG)