Hidupgaya.co – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran hamzah washal, peran sebagai katalis bagi setiap unsur bangsa sesuai kewenangannya masing-masing guna memacu pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia, 

Wapres menegaskan, salah satu wujud peran hamzah washal yang signifikan adalah melalui akselerasi penguatan Global Halal Hub (GHH). “Terintegrasinya pelaku UMKM dan pemangku kepentingan lainnya dalam sebuah ekosistem halal akan mempermudah proses hilirisasi yang akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk dan jasa halal,” ujar Wapres Ma’;ruf Amin, dalam seremoni pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 yang diselenggarakan secara hibrid di Jakarta (6/10/2022).

Kesempatan sama Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyambut arahan Wapres dengan mencanangkan tiga inisiatif baru dalam perhelatan ISEF tahun ini  sebagai upaya konkret implementasi peran hamzah washal yang dilaksanakan secara berjamaah untuk memperkuat pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia. 

Wapres Ma’ruf Amin dalam seremoni pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF)2022 – dok. istimewa)

Pertama, penyelenggaraan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MotionFest) yang diharapkan menjadi modest fashion rujukan dunia berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM dan Indonesia Fashion Chamber (IFC). Kedua, Gerakan Akselarasi Sertifikasi Halal, melalui koordinasi yang erat antar Kementerian dan Lembaga terkait untuk mengakselarasi sertifikasi halal sesuai dengan kewenangan masing-masing institusi. Ketiga, Penguatan Ekosistem Global Halal Hub (GHH) yang merupakan sebuah ekosistem sinergi untuk mempercepat pengembangan produk halal unggulan lokal berorientasi global.

Sebelumnya, penyelenggaraan ISEF 2022 telah didahului dengan bermacam kegiatan Road to ISEF yang dimulai sejak April 2022, termasuk kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) di tiga wilayah. Kegiatan FESyar tersebut diselenggarakan di wilayah Timur Indonesia yang dipusatkan di Sulawesi Selatan, wilayah Sumatera dipusatkan di Aceh, dan wilayah Jawa dipusatkan di Jawa Timur.

Rangkaian kegiatan FESyar tersebut diikuti lebih dari 372,9 ribu peserta dan sukses menghasilkan kesepakatan bisnis sebesar Rp9,43 triliun, termasuk di dalamnya dari keuangan sosial berupa hasil lelang wakaf produktif.

Penyelenggaraan ISEF tahun ini merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan sejumlah lembaga dalam mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah yaitu seluruh anggota Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS): Kementerian/Lembaga, OJK, LPS, MUI, seluruh mitra strategis internasional: IsDB, IFSB, dan World Zakat Waqf Forum, serta mitra strategis nasional: BPKH, BPJPH, BAZNAS, BWI, Pimpinan Provinsi dan Pondok Pesantren yang menyukseskan Fesyar Wilayah, dan Organisasi Masyarakat dan Asosiasi: Pimpinan Pusat Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, MES, IAEI, IHLC, dan HERBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren).  (HG)