Hidupgaya.co – Untuk pertama kalinya, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) akan hadir dua kali di tahun ini. Keputusan itu diperoleh ASEPHI (Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia) sebagai penyelenggara pameran, merujuk hasil Rakernas pada 15 Maret silam.

“Rakernas ASEPHI bersama seluruh BPD dan BPC se-Indonesia sepakat bahwa mulai tahun 2022 Inacraft hadir dua kali setahun yaitu, April dan Oktober,” tutur Ketua Umum ASEPHI Muchsin Ridjan dalam temu media di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Muchsin menambahkan, keputusan hadirkan Inacraft dua kali dalam setahun dalam upaya menampung aspirasi para anggota ASEPHI yang ingin mempromosikan produk. “Jumlah anggota ASEPHI banyak sehingga tidak semua tertampung hanya dalam satu kali pameran,” terangnya.

Inacraft, sebut Muchsin, juga sebagai kesempatan wadah promosi bagi anggota yang tak lain adalah UMKM. ‘“Tidak semua punya toko untuk promosi, makanya dibutuhkan pameran untuk memperkenalkan produk. Kami sebagai organisasi yang menaungi teman-teman sepakat bahwa wadah promosi mereka itu Inacraft,” jelasnya.

Kesempatan sama, Sekjen ASEPHI Baby Jurmawati menambahkan, pameran Inacraft yang akan digelar 26-30 Oktober 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), menampilkan konsep pameran baru yang lebih kekinian dengan ambience look and feel yang berbeda serta showcase produk yang sudah terkurasi melalui proses seleksi yang baik. “Kami mengundang para pengusaha muda, youthpreneur, berusia di bawah 40 tahun untuk ikut serta dalam pameran Inacraft kali ini,” ujarnya.

Keterangan kiri ke kanan: Direktur PT Mediatama Binakreasi Umi Noor Wijiati; Sekjen ASEPHI Baby Jurmawati; Ketua Umum ASEPHI Muchsin Ridjan; Rahadi Ramelan (juri Inacraft); Wakil Ketua 2 ASEPHI Muchamad Ali Jufry; Wakil Ketua 1 ASEPHI Hatman S – dok. Hidupgaya.co

Baby menambahkan, pameran INacraft akan mengambil tempat di Main Lobby, Plenary & Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC) dan tahun selanjutnya direncanakan seluruh hall JCC akan digunakan.

Mengusung tema utama From Smart Village to Global Market, Inacraft Oktober tahun ini akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. “Khusus Inacraft kali ini akan ditampilkan produk-produk kerajinan lokal unggulan kreatif karya anak bangsa dengan mengusung tagline The Localpreneurs’ Market Station,” imbuh Baby.

Tampil lebih kekinian dalam upaya menggaet konsumen muda, pameran Inacraft on October akan digelar hybrid (online dan offline) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan serta berintegrasi dengan platform yang dinamis, interaktif, dan inovatif, di antaranya Pameran Virtual Inacraft, Inacraft Marketplace, dan IInacraft x Tokopedia. 

Sebagai penyelenggara, ASEPHI juga menyediakan Aplikasi Inacraft, sebuah startup marketplace yang dapat diunduh melalui IOS dan Android.

“Inacraft On October bakal berbeda karena menghadirkan young craft products dan emerging artisans serta young entrepreneur dengan produk kekinian yang dapat memberikan nuansa baru bagi para pengunjung untuk selalu up-to-date dengan Inacraft yang sesuai dengan tren masyarakat saat ini,” imbuh Baby.

Sebagai rangkaian acara Inacraft On October  juga akan digelar Makeup Challenge dan Traditional Dance Competition untuk pelajar SMU. “Kami sudah melakukan penetrasi ke sekolah-sekolah SMU di Jabodetabek agar anak-anak itu tidak ragu datang ke Inacraft dan mengikuti kompetisi tari,” terang Baby.

Pameran Inacraft kali ini juga menyajikan beberapa program menarik, misalnyaCraftalks, Craft Workshop, Trunk Show, Inacraft Appreciation Night, dan performance art serta difasilitasi areal khusus stand kuliner dan packaging food bertajuk Talam Inacraft. “Untuk pertama kalinya, pada pembukaan Inacraft on October akan digelar trunkshow. Ini yang disukai anak-anak muda,” urai Baby.

Target Transaksi Pameran Inacraft Rp65 Miliar

Khusus untuk pameran Inacraft Oktober, sesuai dengan ketersediaan lahan pameran akan diikuti 370 peserta yang terdiri dari 90% diisi peserta individu anggota ASEPHI dan 10% peserta UMKM binaan dinas/Kementerian/BUMN, serta merchant stores untuk masing-masing kegiatan online. 

Salah satu stand yang menampilkan produk kerajinan di Inacraft (dok. Hidupgaya.co)

Inacraft On October menargetkan 50.000 pengunjung dengan target transaksi sebesar Rp65 miliar untuk pameran utama dan Rp100 juta untuk pameran virtual dan Inacraft.

Tiket masuk pameran Inacraft on October gratis, dibagi menjadi tiga sesi waktu kunjungan bagi pengunjung yang sudah melakukan registrasi secara online sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE untuk tracing dan pembatasan pengunjung.

Ketua Umum ASEPHI menegaskan, UMKM bisa bangkit hanya dengan bantuan kita semua terutama dari pemerintah, baik itu Dekranasda di daerah dan kementerian terkait di pusat. Kami minta dukungan bantuan dan doanya. Mudah mudahan apa yang kita cita citakan ini bisa terwujud. UMKM adalah katup pengaman ekonomi nasional,” pungkas Muchsin Ridjan. (HG)

Advertisement