Hidupgaya.co – Bijak memilih produk perawatan tubuh (body care) menjadi keharusan, apalagi jika pemakaiannya dalam jangka panjang. Sayangnya, tidak semua produk perawatan tubuh di pasaran itu bebas dari bahan kimia berbahaya.

Sebagai konsumen cerdas, pilah dan pilih produk perawatan tubuh sebisa mungkin alami, tidak mengandung bahan kimia berbahaya dengan cara membaca label kemasan. Produk yang memiliki klaim kredibel umumnya menyematkan sertifikasi dari pihak berwenang/otoritas resmi yang secara sahih menyatakan produk dimaksud bebas dari bahan kimia berbahaya.

Ada sejumlah bahan kimia yang terlibat/dimasukkan sebagai bahan perawatan tubuh, di antaranya ftalat (phthalates). Zat kimia ini banyak ditemukan pada sampo, sabun cair, lotion, hingga produk pembersih rumah.  Ftalat digunakan untuk melunakkan plastik agar lebih lentur atau lebih tahan lama. Untuk diketahui, selain dengan mengonsumsi makanan yang sudah terpapar ftalat, zat ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui penyerapan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia tersebut. Menghirup aroma parfum, cat kuku, dan  bahan  yang mengandung ftalat juga berpotensi membuat zat ini masuk ke dalam tubuh

Bahan kimia lain yang dipandang berbahaya adalah triclosan, yang bertugas membunuh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Umumnya, triclosan dapat ditemukan pada produk pembersih tubuh seperti sabun, pasta gigi, hingga deterjen. Manfaat tersebut diiringi oleh potensi timbulnya penyakit macam alergi, asma dan eksim. Bahkan, penggunaan triclosan secara rutin dan berlebih bisa saja meningkatkan kemungkinan bakteri untuk bermutasi menjadi lebih kuat layaknya yang sempat merepotkan Amerika Serikat pada 2019 hingga 2020 silam.

Zat kimia lain yang cukup dikenal luas adalah paraben, bahan pengawet yang biasa digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroba pada produk. Biasanya, kandungan paraben dapat ditemukan pada berbagai macam produk kosmetik dan pembersih kulit. Penggunaan produk kosmetik dengan kandungan paraben berpotensi menimbulkan reaksi seperti gatal, munculnya ruam, bengkak, hingga rasa nyeri ataupun terbakar.

Bahan lain yang kerap digunakan sebagai pengawet adalah formaldehid atau lebih dikenal sebagai formalin, yang juga kerap dijadikan sebagai pengawet pada produk skincare dan kosmetik. Biasanya, kandungan formaldehid dapat ditemukan pada cat kuku, make-up, lotion hingga deodoran. Paparan bahan pengawet ini bisa memicu iritasi kulit, mata berair, hingga sensasi terbakar di dalam hidung saat terhirup. Bahkan, The International Agency for Research on Cancer menyebut formaldehid sebagai karsinogen atau zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.

Deretan produk perawatan tubuh organik Dr. Bronner’s (dok. Hidupgaya.co)

Bahan kimia lain yang kerap dijumpai pada produk perawatan tubuh adalah alkohol. Sejatinya, tidak semua alkohol itu buruk.  Ada beberapa jenis alkohol yang patut diwaspadai adalah methanol, isopropyl, propanol dan benzyl. Jenis-jenis alkohol tersebut dapat menimbulkan kekeringan hingga iritasi saat mengenai kulit. Bahkan, dalam kasus tertentu bisa saja terjadi peradangan dan ‘ledakan’ jerawat karena sifat alkohol yang menyingkirkan perlindungan alami kulit.

Bila kamu ingin memakai produk perawatan tubuh alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya, coba deh produk Dr. Bronner’s. Jaminan keamanan untuk tubuh itu juga telah dibarengi oleh komitmen untuk

menjaga kelestarian lingkungan. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan sertifikasi seperti USD Organic, Vegan Action, OTCO, Fair Trade, Non-GMO, hingga Cruelty-Free yang menandakan tingginya standar keberlangsungan ekologi serta sosial pada beragam produk Dr. Bronner’s

Jika ingin memulai memakai perawatan tubuh dari bahan organik, cobalah  produk sabun multifungsi ’18-in-1’ dari Dr. Bronner’s  yang dapat digunakan saat mandi, menggosok gigi, mencuci tangan, piring hingga baju hingga membersihkan hewan peliharaan. 

Dengan konsep segudang manfaat di dalam satu botol tersebut memungkinkan para pengguna sabun multifungsi 18-in-1 Dr. Bronner’s untuk mengurangi angka sampah botol yang berpotensi mencemari alam. Cairan sabun Dr. Bronner’s dijamin tidak berisiko menimbulkan kerusakan saat digunakan di luar ruangan ataupun alam bebas karena sudah terbuat dari bahan-bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme secara alami (biodegradable). 

Berkat keunggulannya itu, majalah kegiatan luar ruangan Amerika Serikat, Outsider, bahkan memberikan label ‘sabun berkemah layak pilih untuk para backpacker dan pecinta kegiatan luar ruangan’. (HG)

Advertisement