Hidupgaya.co – Ada kabar baik terkait pola konsumsi masyarakat dewasa ini, yang berubah sejak masa pandemi. Diketahui, masyarakat kini cenderung memiliki kesadaran konsumsi (conscious consumption), bukan hanya memperhatikan nilai ekonomis dan fungsi dari produk konsumsi semata, namun juga dampak dari produk tersebut baik terhadap lingkungan, kesehatan, maupun sosial.

Pakar ekonomi lingkungan serta pendiri lembaga Think Policy Andhyta Firselly Utami (Afutami) mengakui dewasa ini tren kesadaran konsumsi semakin meningkat di antara masyarakat, seiring dengan meluasnya kesadaran tentang dampak konsumsi mereka terhadap lingkungan dan kesehatan. “Khususnya di antara orang muda, sebagai generasi yang melek digital dan terpapar terhadap lebih banyak informasi melalui media sosial,” ujarnya di sesi diskusi terbuka Voice of Youth dengan tema “Conscious Consumption: Let’s Start The Journey” yang diselenggarakan Universitas  Indonesia dan Danone-AQUA di Kampus UI Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Afutami mengatakan, hal itu perlu didorong agar terus berkelanjutan, demi membawa manfaat positif dalam jangka panjang.

Bicara tentang kesadaran konsumsi, jajak pendapat oleh Katadata (2022) pada kedua kelompok usia muda mengungkap bahwa 56,2% responden saat ini telah cenderung memilih produk ramah lingkungan, 42,1% responden tidak ragu membeli produk dalam kemasan guna ulang, serta 36,2% responden akan memilih produk komersial yang peduli terhadap isu lingkungan dan sosial.

Sedangkan hasil voting yang dilakukan terhadap peserta beberapa saat sebelum sesi diskusi di Universitas Indonesia itu digelar, menunjukkan 95,4% responden telah memahami makna dari conscious consumption yang tidak hanya mementingkan nilai ekonomis dan fungsi dari suatu produk namun juga nilai-nilai seperti lingkungan, sosial, bahkan politis. 

Kemudian, sebanyak 45% responden mengaku bahwa hal yang utama yang menjadi pertimbangan dalam dalam memilih produk adalah manfaat kesehatan. Hal ini juga berkaitan erat dengan material atau bahan baku produk yang menempati posisi kedua dengan persentase 20,4% sebagai prioritas utama bagi para responden. 

“Data-data tersebut menunjukkan pemahaman luas yang dimiliki generasi muda terkait aspek yang perlu diperhatikan dalam konsumsi sehari-hari,” ujar Afutami.

Sejalan dengan hal tersebut, Corporate Communication Director Danone Indonesia,  Arif Mujahidin, menyampaikan bahwa kesadaran untuk memilih produk yang berkontribusi positif pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan hingga sosial, menjadi faktor yang penting bagi masyarakat dan generasi muda saat ini dalam mengambil keputusan, yang sekaligus menjadi salah satu penggerak utama tren conscious consumption. 

“Kami menyadari bahwa kebutuhan serta gaya hidup masyarakat terus berubah dan hal tersebut tentu memiliki dampak terhadap lingkungan maupun sosial. Oleh karena itu, kami yakin bahwa dengan mengadopsi gaya hidup conscious consumption terutama dimulai dari kalangan muda, kita dapat memberikan dampak yang lebih positif bagi berbagai pihak,” terang Arif.

Di acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Danone-AQUA dengan UI untuk memperkuat upaya pelestarian lingkungan, edukasi, dan kesehatan.

Arif menekankan, bertepatan dengan perayaan hadirnya AQUA yang ke-50 tahun, Danone-AQUA akan selalu memperluas inisiatif dan upaya kolaborasi untuk memenuhi komitmen perusahaan dalam menghadirkan air mineral berkualitas yang terjamin dari aspek mutu serta kualitas yang diproduksi secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.  (HG)

Advertisement