Hidupgaya.co – Dalam mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi generasi emas pada tahun 2045, dibutuhkan perhatian bersama bagi mereka agar bisa mendapatkan tumbuh kembang yang maksimal melalui perhatian pada pondasi penting bagi kesehatan anak yaitu pemenuhan gizi yang baik sejak dini, bahkan sejak anak masih dalam kandungan. 

Untuk meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia dibutuhkan program edukasi dan intervensi di lapangan serta riset dan inovasi berbasis ilmiah yang dapat mendorong lahirnya inovasi baru dalam produk pangan dan nutrisi dan secara mudah dapat dijangkau oleh masyarakat.

Disampaikan Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Danone Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mendukung penyediaan inovasi produk bernutrisi untuk mendukung penanganan dan pencegahan stunting di Indonesia. Selama lebih dari 68 tahun hadir dan menyediakan nutrisi untuk masyarakat Indonesia, Danone Indonesia melalui Nutricia dan Sarihusada berkomitmen untuk melakukan berbagai inovasi produk untuk menjawab kebutuhan gizi ibu hamil hingga anak-anak. “Salah satunya adalah permasalahan anemia yang dialami sekitar 48.9% ibu hamil dan sekitar 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia,” ujarnya.

Ray mengatakan, untuk itu pihaknya mengembangkan produk dengan zat gizi atau bahan yang inovatif serta memiliki nilai gizi yang bermanfaat untuk membantu pemenuhan zat gizi ibu hamil dan anak Indonesia yang aman dan berkualitas tinggi untuk dikonsumsi masyarakat. “Salah satu contoh zat gizi inovatif dari kami yaitu IronC yang merupakan kombinasi zat besi dan vitamin C untuk membantu pemenuhan gizi dan zat besi pada anak,” terangnya.

Dia menambahkan, inovasi produk nutrisi kejar tumbuh untuk anak gizi kurang atau gizi buruk (PKMK) dilakukan sebagai upaya membantu pemerintah dalam upaya pencegahan stunting pada anak Indonesia. “Selain itu, kami juga mendukung penyediaan alat bantu pemantauan pertumbuhan digital untuk membantu orang tua memonitor pertumbuhan anak,” terang Ray Basrowi.

Untuk mengatasi stunting dibutuhkan paket lengkap lintas sektoral, melibatkan semua pemangku kepentingan secara serentak pada fase hulu dan hilir. Berangkat dari permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan Indonesia, Danone Indonesia memiliki berbagai inisiatif program berkelanjutan yang memperhatikan tiga area fokus pencegahan stunting yaitu Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. 

Melalui ketiga area fokus tersebut, diharapkan dapat mendukung kesehatan sebanyak mungkin masyarakat Indonesia dengan mengedepankan keahlian yang dimiliki oleh Danone Indonesia sebagai sektor industri. 

Ray lebih lanjut menjelaskan, R&I Center di pabrik Sarihusada Yogyakarta merupakan fasilitas riset dan inovasi bertaraf internasional yang dilengkapi dengan keahlian sains dan teknologi yang mutakhir. Hal ini akan mendorong upaya Danone Indonesia dalam mengembangkan inovasi produk nutrisi. 

Pusat riset itu dilengkapi dengan empat fasilitas teknologi tinggi diantaranya pilot plant, laboratorium pengemasan produk dan bahan baku, laboratorium sensori dan laboratorium pengemasan. Fasilitas ini memudahkan dalam melakukan proses prototipe produksi secara mandiri, mulai dari menggali insight sains dan teknologi, hingga studi klinis dan pengembangan produk hingga pengemasan, keamanan dan efektifitas produk, mengembangkan produk, melakukan studi pengemasan, dan studi sensori hingga produk inovasi siap diproduksi dalam skala industri. 

“Dalam proses produksi, kualitas produk dan keamanan konsumen merupakan prioritas utama. Kami memastikan penggunaan bahan baku dengan kualitas terbaik yang berasal dari pemasok yang kredibel yang telah melalui proses audit yang ketat. Selain itu, kami memiliki kontrol kualitas yang ketat selama produksi di pabrik sampai penanganan produk sampai ketangan konsumen. Sehingga hanya produk yang terbaik yang telah melalui uji kualitas yang ketat yang dipasarkan untuk konsumen,” pungkas Ray Basrowi. (HG)

Advertisement