Hidupgaya.co – George Clooney menyuarakan bahaya perubahan iklim melalui kampanye The Empty Cup. Besama Nespresso, bintang papan atas Hollywood itu menyuarakan risiko perubahan iklim terhadap komunitas petani, serempak dengan komitmen jangka panjang perusahaan untuk melestarikan kopi terbaik dunia.
Peluncuran kampanye itu sekaligus menyambut Hari Kopi Sedunia pada 1 Oktober. Nespresso, sebagai pelopor dan perusahaan mesin dan kapsul kopi mengambil langkah yang lebih tegas dan berani. Kali ini, Nespresso mengambil momentum tersebut dengan menyoroti ancaman dari perubahan iklim terhadap produksi kopi secara global dan menilik upaya untuk melindunginya.
Kampanye The Empty Cup menjadi kali pertama bagi George Clooney diabadikan dengan pose khasnya menyesap kopi espresso, hanya saja dengan cangkir yang kosong. “Ancaman perubahan iklim adalah hal yang nyata dan petani kopi menjadi kelompok yang paling terdampak. Untuk itu, komunitas kopi perlu memiliki ketahanan terhadap lingkungan dan finansial yang tinggi agar mereka dapat terus berkembang dan hidup dengan makmur,” kata George Clooney dalam keterangan tulis yang diterima Hidupgaya.co.
Clooney menambahkan, semua ini tidak hanya tentang kopi saja. “Permasalahan perubahan iklim tidak dapat diperbaiki hanya dengan satu perusahaan atau industri tertentu, namun dibutuhkan urgensi dan aksi yang lebih tegas secara mendunia untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Guillaume Le Cunff, CEO Nespresso menyampaikan, kopi dengan rasa istimewa, kualitas tinggi, dan paduan spesial yang lekat dengan para penggemarnya saat ini menjadi terancam. “Secara serentak, kita harus melindungi perkebunan dan komunitas kopi dari ancaman perubahan iklim. Ini telah menjadi dasar prinsip pendekatan Nespresso selama 20 tahun, dan kami berkomitmen untuk semakin melangkah lebih maju. Pertanian regeneratif dapat menjadi solusi untuk melawan krisis iklim karena dapat menyembuhkan alam dan mengembalikan keseimbangan,” ujarnya.
Kampanye THe Empty Cup sebagai simbol dari risiko dan tantangan yang dihadapi banyak petani kopi di seluruh dunia, termasuk 140.000 orang yang bermitra dengan Nespresso. Saat ini, 60 persen dari spesies kopi liar terancam punah dan 50 persen dari lahan yang saat ini digunakan untuk menanam kopi berpotensi menjadi tidak layak untuk digunakan pada tahun 2025.
Kopi arabika berkualitas tinggi juga menjadi salah satu jenis kopi yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Selama 20 tahun, melestarikan dan melindungi perkebunan kopi berkualitas tinggi telah menjadi hal yang hakiki dalam strategi Nespresso. Diluncurkan pada 2003 dengan Rainforest Alliance, AAA Sustainability Quality TM Program milik Nespresso kian bantu tingkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen kopi sembari melindungi lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan komunitas petani.
Rangkaian pelatihan dan dukungan teknologi dari program tersebut bertujuan untuk mendukung petani berskala kecil guna menghasilkan biji kopi pilihan bermutu tinggi dengan metode pertanian berkelanjutan. Selain memberdayakan komunitas petani dengan melindungi lahan dari perubahan cuaca ekstrim, memerangi penyebab perubahan iklim juga perlu perhatian tinggi untuk memastikan produksi kopi berkualitas yang berkelanjutan.
Hal ini telah diwujudkan oleh Nespresso melalui pertanian regeneratif: sebuah pendekatan yang tak hanya mengurangi emisi dari sektor pangan berbasis pertanian atau agri-food, namun juga meningkatkan ketangguhan para petani dalam menanggulangi dampak perubahan iklim.
Santiago Gowland, CEO dari Rainforest Alliance menambahkan, lebih dari seperempat emisi gas dihasilkan dari sektor pertanian, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. Dalam mengambil tindakan yang lebih cepat dan tanggap untuk mengatasi perubahan iklim, cara kita menghasilkan pangan juga perlu diprioritaskan. “Kabar baiknya, transisi ke pertanian regeneratif dapat menurunkan dampak emisi gas yang dihasilkan dari sektor pertanian dan dapat menjaga sistem pangan global untuk generasi yang akan datang,” tandasnya. (HG)