Hidupgaya.co – Kulit terlihat lebih kusam dari biasanya, kurang gerak mungkin menjadi penyebabnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga ringan meningkatkan sirkulasi dan sistem kekebalan tubuh, yang juga membantu kulit terlihat glowing.

Kurang gerak alias gaya hidup mager telah menjadi hal umum di masyarakat di tengah masifnya perkembangan digital. Dengan kondisi kurang gerak alias lebih banyak duduk, ternyata banyak masalah kesehatan yang muncul, misalnya gampang sakit. Studi menunjukkan semakin banyak aktivitas sedang, maka makin rendah kemungkinan kita terkena flu atau kuman lainnya. Ketika menjadikan olahraga sebagai kebiasaan, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat sehingga tidak gampang sakit.

Penasaran apa saja dampak yang bisa muncul akibat gaya hidup ‘mager’ kurang gerak? Kami merangkum dari WebMD dalam uraian berikut:

1. Gampang lapar

Sepertinya kita akan lebih sering lapar jika berolahraga lebih banyak, padahal yang terjadi adalah sebaliknya. Latihan aerobik seperti bersepeda, berenang, berjalan, dan berlari sebenarnya dapat menurunkan nafsu makan karena mengubah kadar hormon lapar tertentu dalam tubuh.

2. Sakit punggung

Ketika otot inti lemah karena kurang digunakan, maka organ ini tidak dapat menopang punggung sebagaimana mestinya. Pilates, yoga, dan latihan lain yang menggunakan peregangan baik untuk membangun punggung yang lebih kuat.

Ilustrasi wanita dengan suasana hati buruk (dok. istimewa)

3. Tekanan darah tinggi

Menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk meningkatkan risiko penyakit jantung. Itu sebagian karena orang yang malas gerak lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, faktor risiko besar untuk masalah jantung seperti penyakit arteri koroner dan serangan jantung.

4. Gampang lupa

Olahraga teratur memberitahu tubuh untuk membuat lebih banyak bahan kimia yang disebut faktor pertumbuhan – yang meningkatkan produksi pembuluh darah di otak. Semakin banyak darah yang sampai ke otak, akan semakin baik organ ini berpikir, mengingat, dan membuat keputusan.

5. Sulit tidur

Jika sulit tidur di malam hari, bangun dan bergeraklah di siang hari. Ketika kita  menjaga rutinitas olahraga teratur, besar kemungkinan kita tertidur lebih cepat, da  lebih nyenyak.

6. Metabolisme melambat

Orang dengan metabolisme cepat mungkin karena mereka banyak bergerak, bahkan jika gerakan itu malas-malasan. Semakin aktif kita, maka makin banyak kalori yang dibakar setiap kali bergerak.

7. Mudah lesu dan lelah

Sering merasa lesu dan lelah? Olahraga membantu mengantarkan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. Apabila kita menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk, maka kita tidak mendapatkan jumlah bahan bakar yang sama dengan yang dibutuhkan untuk berjalan.

8. Suasana hati labil

Kurang gerak juga dapat meningkatkan perasaan cemas dan depresi. Lakukan pemompaan darah secara teratur. Latihan kardio seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau berlari, akan meningkatkan dan menstabilkan suasana hati bahkan meningkatkan rasa percaya diri.

9. Napas pendek

Sama seperti bisep yang melemah saat tidak digunakan, otot-otot yang membantu paru bergerak masuk dan keluar saat bernapas kehilangan kekuatan jika kita tidak melatihnya secara teratur. Semakin sedikit aktivitas yang dilakukan, napas terasa lebiih sesak bahkan selama tugas sehari-hari yang mudah.

10. Radang sendi

Sendi yang pegal dan sulit digerakkan terkadang bisa menjadi tanda kondisi peradangan seperti radang sendi atau penyakit autoimun. Tetapi persendian juga bisa menjadi kaku jika kita tidak menggunakannya dengan cukup. Bergeraklah sehingga sendi ‘tidak terkunci’ dan memicu rasa sakit.

11. Sembelit

Lebih banyak bergerak maka usus besar juga memetik manfaatnya, lebih mudah untuk buang air besar sesuai jadwal. Tonus otot yang sehat di perut dan diafragma juga merupakan kunci untuk memindahkan limbah melalui saluran pencernaan.  Olahraga yang konsisten dapat membantu BAB teratur, terutama seiring bertambahnya usia. (HG)

Advertisement