Hidupgaya.co – Pandemi Covid-19 yang berlangsung dalam kurun dua tahun bisa membawa berkah bagi mereka yang memang bisa memetik hikmahnya dan memiliki daya lenting tinggi. Setelah berjuang dan bertahan di masa sulit dua tahun lalu, 2022 merupakan tahun yang penuh optimisme terutama bagi para ibu di Indonesia. Hasil survei MoM Academy yang melibatkan 681 responden mempertegas hal tersebut, di mana lebih dari 50% responden mengakui bahwa situasi ekonomi mereka perlahan mulai membaik. Bahkan sejak pandemi mereka berhasil membangun kebiasaan positif baru yaitu berani berbisnis dan mempelajari keterampilan yang terkait dengan dunia bisnis dan digital.
Disampaikan CEO Mothers on Mission dan MoM Academy, Widya Safitri, menurut survei tahun ini para ibu sudah mulai memiliki dana cadangan dan berani berinvestasi. “Juga dalam hal pembelanjaan anggaran keluarga, Moms sudah mulai menyelipkan perawatan tubuh dan kecantikan diri,” ujarnya di acara MomFest 2022 yang digelar di Jakarta, baru-baru ini.
Widya menambahkan, berdasarkan survei di kalangan komunitas ibu, terungkap peran nyata ibu pada ketahanan keluarga sehingga banyak keluarga di Indonesia bisa melewati masa pandemi dengan baik.
Menurut survei tahun 2021, sebut Widya, persentase para ibu yang harus bekerja atau berbisnis untuk mendukung keuangan keluarga terbilang cukup tinggi hingga mencapai 30% karena berbagai alasan salah satunya adalah suami yang kehilangan pekerjaan atau mata pencariannya. “Tahun ini hasil survei menunjukan hanya 8,7% istri yang masih berperan menjadi kepala rumah tangga, dan 89,7% persen pencari nafkah utama adalah suami,” tuturnya.
Kendati demikian, ada fakta menarik, yakni para ibu memilih tetap melanjutkan usaha yang sudah dirintis sebelumnya karena beragam alasan, dari mulai hobi dan eksistensi diri sampai mendukung keuangan keluarga.
Independen di Bidang Keuangan
Di kesempatan sama, Momfest 2022 menghadirkan perencana keuangan Rista Zwestika yang mendorong para ibu untuk lebih mandiri, terutama dalam hal keuangan.
Data yang disampaikan Rista pun kurang lebih sama dengan hasil survei MoM Academy di mana tahun 2021 bahwa kontribusi perempuan pada keuangan keluarga bahkan mencapai 50%.
Sayangnya, dengan adanya fenomena ini, angka kekerasan pada keluarga justru meningkat. “Ini bisa disebabkan karena kurangnya komunikasi dan pengertian dari kedua belah pihak. Karena pengaturan keuangan suami dan istri itu pun harus dibicarakan dan disepakati. Terutama bagi mereka yang menggabungkan pemasukan ataupun pengeluarannya,” tutur Rista.
Dessy Ilsanti dan figur publik Adrian Maulana, pasangan suami istri yang diundang di Momfest 2022 berbagi soal pengalaman mereka dalam menjaga keutuhan dan kebahagiaan keluarga selama 21 tahun.
Menurut Dessy dan Adrian, dalam sebuah pernikahan perlu ada visi dan misi yang sama sehingga tercipta komitmen dan inilah yang akan menjadi penjaga keutuhan keluarga.
“Suami harus memahami kebutuhan istri, apalagi untuk istri yang menjadi full time mom dimana kesehariannya sibuk mengurus keluarga. Suami harus mampu menjaga mental dan kebahagiaan istrinya,” tandas Adrian. (HG)