Hidupgaya.co – Kendaraan listrik bakal punya peluang yang sangat besar untuk berkembang di Indonesia. Hal ini tampaknya bukan mimpi kosong. Beberapa waktu lalu Direktur PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa kendaraan listrik sangat ramah lingkungan dan mampu mengurangi setidaknya hingga 50% emisi karbon CO2. 

Pemerintah sendiri telah menargetkan produksi motorlistrik mencapai 2,45 juta pada tahun 2030. Seiring kemajuan teknologi dalam dunia transportasi, motor listrik menjelma menjadi tren gaya hidup penting di masa depan.

Terkait dengan hal itu, PT. Terang Dunia Internusa melalui produknya United E-Motor, berkomitmen untuk berperan serta dan berkontribusi besar terhadap perkembangan produksi kendaraan listrik dalam negeri. Sejak peluncuran resminya di akhir 2020, berbagai terobosan dan inovasi telah dipersiapkan United E-Motor lewat produk dan teknologi yang dihasilkan.

“United E-Motor siap untuk berkompetisi dalam industri motor listrik nasional. Hal ini karena United E-Motor merupakan motor listrik produksi nasional. dengan kualitas tinggi, bergaransi, inovatif, terjangkau dan siap bersaing dengan produk motor listrik luar negeri,” ujar Direktur PT. Terang Dunia Internusa, Andrew Mulyadi dalam temu media di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/8/2022).

Andrew Mulyadi menambahkan, tak kalah penting, United E-Motor adalah produk yang ramah lingkungan (eco-friendly). Hal ini selaras dengan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Dia menambahkan, United E-Motor telah merilis tipe teranyarnya, yaitu T1800. Ke depannya, siap diluncurkan beberapa model yang bervariasi dan lebih dinamis, serta fitur-fitur yang up-to-date. “Produk United E-Motor memiliki persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup besar, sehingga mampu ciptakan multiplier effect untuk mendukung perekonomian nasional,” terang Andrew.

Lebih lanjut Andrew menambahkan, saat ini PT Terang Dunia Internusa telah diperkuat oleh tim yang solid dan kompeten di bidangnya masing-masing. Untuk lebih memperkuat lagi, maka pihaknya berencana menunjuk PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (SBI) sebagai distributor resmi untuk produk United E-Motor.  Perusahaan distribusi ini sudah tercatat di lantai bursa tersebut (kode saham ‘BIKE’).

Menanggapi hal ini, Komisaris Utama PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk, Henry Mulyadi mengaku siap ambil bagian dalam gerakan revolusioner pemasaran motor listrik di Indonesia. Pihaknya juga berbangga nantinya bisa turut mendukung perluasan distribusi terhadap motor listrik, khususnya United E-Motor. Untuk itu, SBI akan menyiapkan berbagai strategi yang berfokus pada jaringan distribusi hingga ke seluruh wilayah tanah air.

Sinergi yang baik antara para stakeholders memiliki peranan yang penting tujuan pengembangan motor listrik nasional, oleh karena itu diadakannya diskusi sekaligus kunjungan Dewan Energi Nasional (DEN) dan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), serta pihak-pihak terkait lainnya.

Kesempatan sama, Sekjen Dewan Energi Nasional, Djoko Siswanto, mengatakan subsidi BBM untuk motor listrik itu sangat signifikan. Sehingga kehadiran motor listrik selain bisa menekan emisi gas buang juga bisa menekan subsidi BBM. “DEN sangat mengapresiasi kehadiran industri motor listrik nasional apalagi design engineering terus dikembangkan,” tuturnya.

Kepala Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar juga mengapresiasi kehadiran pabrik motor listrik di Indonesia. Terlebih dengan adanya sinergi nyata antara industri motor listrik dan komponen, peneliti, serta dunia akademisi. Model sinergi semacam ini yang bisa melahirkan terobosan teknologi untuk mendukung peningkatan TKDN. “Melalui sambung ide dan sambung karya dalam kebersamaan akan membuat Indonesia mampu memproduksi motor listrik nasional,” tandasnya. (HG)