Hidupgaya – Dalam mendorong geliat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Prov. Bali) akan menghelat “Bali Jagadhita Culture Week” pada 4-6 Oktober di Dharma Negara Alaya Denpasar. Jagadhita memiliki makna kebahagiaan dan kesejahteraan bagi setiap orang/masyarakat.
Kegiatan ini sebagai upaya membawa Bali menuju Jagadhita melalui fasilitasi UMKM yang berintegrasi dengan kebudayaan Bali serta berkolaborasi dengan pelaku seni (tari dan suara) Bali. Dengan harapan dapat memberikan dampak ekonomi kepada UMKM dan masyarakat Bali serta daerah sekitarnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong UMKM lebih berkembang, tidak hanya bagi UMKM binaan dan mitra binaan Bank Indonesia, namun juga untuk seluruh UMKM di Bali Nusra,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho dalam temu media daring, baru-baru ini.
Trisno mengharapkan peran berbagai pihak untik terus memfasilitasi UMKM agar berkembang dan mandiri sehingga menjadi pilar perekonomian Indonesia yang kokoh.
Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, rangkaian kegiatan Bali Jagadhita Culture Week kali ini lebih beragam. Sesuai dengan strategi pengembangan UMKM, event ini juga berusaha untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor melalui talkshow (fashion dan kopi) serta kapasitas pemasaran dan pembayaran digital melalui onboarding UMKM.
Melengkapi strategi yang lain, Bali Jagadhita Culture Week juga mendorong akses pembiayaan melalui business matching antara perbankan HIMBARA dan BPD Bali dengan UMKM dan penjajakan kerja sama ekspor.
Dalam upaya mendorong UMKM kerajinan dan kain agar dapat menembus pasar nasional dan internasional, Bali Jagadhita Culture Week memfasilitasi kolaborasi antara UMKM tenun dan desainer nasional dengan menyelenggarakan fashion show.
Kolaborasi antara UMKM atau artisan wastra Bali dan desainer fashion menunjukkan potensi wastra Bali bukan hanya berbentuk bahan baku, akan tetapi dapat berupa produk jadi sehingga membuka pasar yang lebih luas, termasuk pasar global.
Fashion show yang dikemas dengan konsep teatrikal menampilkan koleksi ready to wear dan ready to wear deluxe kolaborasi dari Songket Fortuna X Deden Siswanto, Agung Bali Collection X Weda Ghita, CRNX X Sofie, Anacaraka X Elfi Lila, Artha Dharma X Ali Charisma, Wisnu Murti X Emmy Thee, Pagi Motley X Rengganis, Putrimas X Dwi Iskandar, NTB X Eko Tjandra, NTT X Yuliana Huang, Busana Bali ke Pura dan ke Kantor X Cok Ratnakora, Body & Mind.
“Dengan konsep theatrical fashion show, koleksi busana tersebut ditampilkan dengan latar keindahan destinasi wisata di Bali Nusra yang merupakan upaya KPwBI Prov. Bali dalam mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI),” ujar National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma.

Ali menambahkan, dengan tema Jagadhita, semua koleksi yang dibuat diharapkan akan membawa kemakmuran bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan bahan baku sampai produk jadinya. “Dengan mengangkat produk ready to wear diharapkan dapat meningkatkan potensi ekspor produk fashion Bali sehingga berkontribusi dalam menunjang perekonomian daerah dan nasional,” terangnya.
Selain fashion, produk makanan dan minuman yang merupakan komoditas unggulan ekspor dari daerah Bali Nustra turut menjadi sorotan dalam Bali Jagadhita Culture Week 2021, di antaranya UMKM produk kopi Arabika Kintamani yang telah mendunia, ada pula produk hilirisasi dari cabe berupa sambal kemasan dengan pengolahan tradisional namun mampu bersaing di pasar nasional, serta produk jamu atau herbal dengan inovasi bentuk praktis dan kemasan modern yang telah berhasil ekspor ke luar negeri. (HG)