Hidupgaya – Pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda membuat sebagian besar orang harus putar otak untuk menyelamatkan periuk nasi. Perekonomian memang sudah beringsut bergerak, namun belum optimal. Hal ini ditambah dengan naiknya kasus COVID-19 di Tanah Air yang membuat pemulihan ekonomi mungkin butuh waktu lebih lama.

Close up of a woman using a phone

Gampang ditebak: Banyak generasi milenial (kelahiran 1980-1996) yang kesulitan memperoleh pekerjaan selama hampir dua tahun belakangan ini. Padahal, sudah barang pasti para milenial ingin memiliki semacam pembuktian dan sumber pendapatan yang stabil bila berkaca dari rentang usia mereka saat ini.

Lantas, apakah sebagian milenial benar-benar dihadapkan pada ‘jalan buntu’ dalam upaya untuk menemukan sumber pendapatan di masa pandemi? Ternyata tidak juga. Sejalan dengan berlangsungnya transisi jual-beli ke format digital, terbuka kesempatan-kesempatan baru yang dapat dieksplorasi oleh para kaum milenial. Apalagi, generasi satu ini memang berkembang pada masa di mana teknologi sedang pesat-pesatnya berkembang, sehingga cukup cakap mengoperasikan perangkat digital. “Milenial itu terkenal mudah beradaptasi dengan teknologi, bukan hanya sebagai konsumen tapi juga creator,” kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira.

Terbukti, saat ini kaum milenial begitu mendominasi lapangan pekerjaan berbasis teknologi. Selain menerapkan keunggulan ini di perusahaan tempat mereka bernaung, banyak juga yang mengaplikasikan pemahaman terhadap teknologi untuk menjad technopreneur, atau bahkan trendsetter dengan berkarya sebagai content creator.

Terkait dengan potensi kesempatan berdasar kemampuan yang dimiliki, CNI dapat menjadi solusi bagi para milenial cakap gadget yang tengah terdampak pandemi. Selain konsisten menunjukkan eksistensi selama lebih dari 30 tahun terakhir, CNI juga menawarkan produk-produk yang banyak dibutuhkan di masa pandemi. “Selama pandemi ini, terdapat tren pertumbuhan mitra dari kalangan milenial yang cukup baik. Apalagi, kebetulan kami juga memang menyediakan produk sejenis Ester-C yang diminati konsumen untuk memperkuat imunitas tubuh,” beber Head of Sales and Distribution CNI, Theo SP.

Bicara soal fleksibilitas, Theo menjamin kebebasan bagi para mitra untuk menentukan waktu dan tempat saat menjalankan bisnis. Hal ini tidak lepas dari tersedianya platform M-CNI, yang memungkinkan para mitra untuk menjalankan bisnis dari mana dan kapan saja dengan bermodalkan telepon genggam maupun laptop. Hal ini cocok dengan profil milenial masa kini yang tidak pernah jauh dari kedua perangkat tersebut.

Berdasarkan pengamatannya, Theo mendapati cukup banyak mitra milenial yang meraih kesuksesan saat menjalankan bisnis CNI. Bahkan, tidak jarang ada mitra yang mendapat penghargaan dan penghasilan yang tak main-main di usia muda. “Enggak jarang saya ngelihat ada mitra milenial yang bisa sampai beli kendaraan, rumah, bahkan hingga memberangkatkan orang tua mereka untuk naik haji. Setiap saat juga ada saja anak-anak muda yang ikut Komisi Wisata di dalam atau luar negeri,” bebernya. (HG)