Hidupgaya – Hadirnya beragam platform penjualan online tak dimungkiri membuka banyak peluang bagi orang untuk mengembangkan usahanya. Dalam dua tahun terakhir tradisi berbelanja secara online menjadi kebiasaan baru masyarakat Indonesia, terutama sejak masa pandemi Covid-19. Tak ayal, tingkat kompetisi dalam bisnis online juga cukup tinggi. Karenanya, bisnis dituntut untuk bisa memberikan nilai tambah kepada konsumen, misalnya dengan memberikan layanan pengiriman yang efisien yang bisa diandalkan untuk meningkatkan pengalaman konsumen. 

“Biasanya pengusaha UMKM mengalami kesulitan karena biaya yang diperlukan tidak sedikit. Maka, bisa melakukan pengusaha UMKM untuk menghadapi ini adalah dengan bekerjasama dengan jasa pengiriman instan,” kata General Manager Customer Service SiCepat Ekspres, Imi Pudjiati dalam webinar “Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Jasa Pengiriman dan Cooking Demo Produk UMKM yang digelar Sabtu (19/6).

Di era serba cepat, maka kecepatan pengiriman menjadi hal kedua terpenting dalam pertimbangan konsumen dalam hal pengiriman untuk belanja online. “Bahkan, beberapa konsumen rela membayar lebih untuk mendapatkan barang yang mereka beli dengan lebih cepat,” beber Imi.

Imi menambahkan, guna memenuhi dan menjaga kepuasan pelanggan, SiCepat bersandar pada tiga hal. Pertama, pelayanan yang cepat, aman, dan nyaman; kedua, call center yang responsif menjawab pertanyaan dan ketiga, produk dengan harga yang kompetitif dan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sementara dari segi produk, SiCepat hadir untuk setiap segmen yang berbeda. Sejauh ini SiCepat memiliki 6 produk: SiUntung, layanan reguler; HaLU (Harga Mulai Lima Ribu), layanan yang tersedia di e-commerce; Best, layanan cepat sampai tujuan estimasi satu hari sampai di kota-kota besar; SiCepat Go, paket internasional dengan layanan pickup; H3LO, solusi pengiriman pelanggan social commerce  dan cash dengan biaya lebih terjangkau dengan berat kiriman 3 kg; dan Gokil, layanan dengan pengiriman barang minimum ongkos 10 kg dengan harga yang lebih ekonomis.

Di kesempatan yang sama, Kepala Seksi Perdagangan Produk UKM Smesco Indonesia,  Ongky Irawan mengakui tahun ini pihaknya memang memfokuskan pada kepuasan pelanggan dan kecepatan pengiriman produk yang dipasarkan.  “UMKM yang terdaftar di kami sekitar 3.000 UMKM yang ada secara fisik dan sekitar 34.000 digital. Apalagi sistem kami dropshipper, ada gudang dan market dengan merangkul orang-orang yang terkena PHK untuk bergabung sebagai dropshipper,” ujarnya.

Hal senada disampaikan pengusaha tas kulit Neby Bag Specialist Reptil Leather, Namsyah Ali, yang mengatakan tetap mengandalkan jasa pengiriman dalam menjual produknya.  “Sudah 10 tahun ikami mengekspor ke Hongkong dan Malaysia sebanyak 100 tas setiap bulannya. Untuk pengiriman kami gunakan jasa yang sudah terpercaya. Karena kami tetap menjaga komitmen terhadap kepuasan pelanggan melalui produk dan layanan, serta kekuatan pada pengiriman yang cepat dan harga murah,” tandasnya. (HG)