Hidupgaya.co – Sasa mengajak masyarakat untuk lebih berani dan tidak ragu memasak melalui ekspresi seni pada Parade Ogoh-ogoh jelang perayaan Nyepi 2023 di Bali.  Ogoh-ogoh merupakan karya patung dalam kebudayaan Hindu Bali, yang merefleksikan kekuatan negatif Bhuta Kala dan harus dilawan oleh manusia. 

Berkolaborasi dengan seniman Bali, Kedux Garage, Sasa menghadirkan interpretasi tersebut lewat dua figur Ogoh-ogoh yang salah satunya adalah Garuda Rak-Sasa bernama Garuda Suwarnakaya sebagai simbol semangat baru. “Makna ini sejalan dengan tema #BurnYourFear yang diangkat oleh Sasa dalam menyalurkan semangat kepada masyarakat bahwa aktivitas memasak itu tidak sulit dan tidak semenakutkan yang dibayangkan,” ujar Nanda Rahmanu, Head of Digital Marketing Communications Sasa.

Nanda menambahkan, memaknai simbol penyucian diri dalam menyambut Nyepi, Sasa dan Kedux Garage terinspirasi untuk membuat dua figur Ogoh-ogoh yang selaras dengan tema #BurnYourFear. “Tujuannya adalah merangkul khalayak luas, agar bersama-sama ‘membakar’ keraguan dan ketakutan dalam memasak, yang tentunya akan semakin mudah oleh dukungan bumbu, tepung, dan aneka produk pangan berkualitas dan bernutrisi dari Sasa,” tuturnya.

Parade Ogoh Ogoh kolaborasi Sasa x Kedux Garage (dok. ist)

Dalam tradisi Hindu Bali, Ogoh-ogoh akan diarak dalam sebuah parade pada malam Pengerupukan, yang digelar sehari sebelum Nyepi. Ogoh-ogoh umumnya dibuat dalam ukuran besar dan diarak sambil diguncang-guncangkan layaknya bergerak dan menari sebelum akhirnya dibakar. Proses ini merupakan simbol pemurnian diri, yang berarti umat Hindu siap memperingati Nyepi dalam keadaan suci. 

Adapun untuk kolaborasi Sasa dan Kedux Garage, hanya satu Ogoh-ogoh yang dibakar, yakni yang melambangkan ketakutan dan keraguan dalam memasak. Sedangkan kreasi Garuda Suwarnakaya hadir sebagai pahlawan yang menaklukkan rasa takut tersebut.

Kedux Garage mengaku senang dengan kolaborasi ini. “Saya senang mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan Sasa untuk mengangkat budaya Bali ke dalam kreativitas yang relevan. Tema KhaGeswara Suwarnakaya merupakan penggambaran yang tepat untuk kolaborasi ini. Berbentuk burung Garuda berwarna emas, karya Ogoh-Ogoh ini  ini merupakan simbol untuk mengusir rasa takut dan ragu dalam mengolah berbagai hidangan yang dialami oleh sebagian orang,” tuturnya.

Kemenangan Garuda Suwarnakaya terhadap Ogoh-ogoh yang menyimbolkan rasa takut masak, diharapkan dapat membuat masyarakat berani berkreasi berbagai hidangan dengan rangkaian bumbu, tepung, dan produk pangan serbaguna Sasa. (HG)

Advertisement