Hidupgaya.co – TikTok menjadi salah satu platform yang bertumbuh pesat secara global, termasuk di Indonesia. Belakangan ini orang-orang bahkan memanfaatkan TikTok sebagai salah satu marketing tools untuk meningkatkan bisnis, dengan cara membuat video yang menarik perhatian dan viral sehingga mendongkrak brand awareness produk sekaligus penjualan.
Disampaikan praktisi media sosial James, yang juga CEO Cstar, TikTok memang tengah naik daun dan menjadi platform wajib bagi siapa saja yang ingin meningkatkan penjualan online. “TikTok ini bisa berjalan beriringan dengan e-commerce lain. Agar menarik perhatian, ciptakan konten menarik agar audiens tertarik melihat,” saran James di sela acara Grow Your Beauty Business With Nose TikTok Enabling Partners Seminar yang dihelat PT Nose Herbal Indo (perusahaan maklon kosmetik) di Menara Batavia Jakarta, baru-baru ini.
Berdasarkan data Business of Apps, ada 1,53 miliar pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) TikTok di dunia hingga kuartal III/2022. Jumlah ini meningkat 4,64% dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 1,47 miliar pengguna. Aplikasi milik ByteDance ini memiliki sekitar 99,1 juta pengguna dari Indonesia yang berusia 18 tahun ke atas pada kuartal I/2022 sehingga menjadikan Indonesia berada di urutan kedua dengan jumlah pengguna aktif yang rata-rata menghabiskan waktu di TikTok sebanyak 23,1 jam per bulan.
Guerilla Marketing Strategist, Adythia Pratama sepakat bahwa TikTok merupakan platform yang efektif dalam meningkatkan brand awareness dan penjualan. “Kuncinya bikin video menarik diselingi soft selling misalnya soal manfaat skincare yang dijual. Bisa juga lakukan game show sesuai target pasar yang dituju,” ujarnya.
Adythia menyoroti perilaku pebisnis, dalam hal ini reseller, lebih mementingkan berapa pendapatan yang akan diperoleh dengan menjual produk tertentu, misalnya skincare. “Dari yang saya temui, mereka rata-rata akan bertanya jika saya ikut kemitraan atau menjadi reseller, akan mendapat keuntungan berapa. Makanya untuk menarik minat mereka, gunakan kuis game show berhadiah uang dalam jumlah tertentu,” cetusnya.
Adythia menambahkan, game show itu bisa dibikin berseri sehingga memancing rasa penasaran audiens untuk mengikuti kelanjutannya.
Video Harus Menarik dan Menonjol
Sedangkan Fahri, praktisi dari Emudah Media yang mengkhususkan diri dalam platform TikTok, mengakui dengan menggunakan TikTok sebagai marketing tools, pengguna akan mendapatkan sejumlah manfaat. “TikTok akan memberikan audiens/views yang tepat jika kita membuat konten sesuai syarat yang mereka tetapkan,” ujarnya.
Fahri menyarankan tiga hal penting saat membuat video di TikTok, yakni key selling point dengan angle berbeda dari kebanyakan video yang sudah ada. Dengan kata lain stand out from the crowd. “Ini berguna untuk membantu menaikkan traffic kunjungan ke video itu,” terangnya.
Selanjutnya video berisi tentang pengenalan produk. “Misalnya masalahnya jerawat, berikan produk sebagai solusinya. Ada foto before dan after. Jadi dalam video itu terlihat hasilnya setelah pemakaian produk untuk meyakinkan audiens bahwa produknya bekerja. Selanjutnya ada shopping card yang mengajak audiens untuk berbelanja,” tuturnya. “Usahakan video berdurasi 15 detik. Jangan lama-lama agar audiens tidak bosan.”
Mengapa TikTok menarik perhatian? Pasalnya, strategi pemasaran melalui video terbukti sebagai marketing yang efektif, karena menurut Iconosquare, sebanyak 86% orang ingin melihat lebih banyak video dari brand. Karenanya, TikTok menjadi platform yang tepat untuk membantu pemilik merek dalam membuat video pemasaran yang menarik.
Selain itu, TikTok juga telah menerapkan algoritma yang efektif untuk menampilkan video yang sedang tren kepada pengguna yang relevan dengan minat mereka. Dengan demikian, video yang dibuat pemilik merek bisa lebih mudah untuk menjangkau target audiens yang sesuai.
Manfaat TikTok untuk bisnis selanjutnya adalah memiliki berbagai influencer yang dapat diajak kerja sama dalam mempromosikan usaha. Perihal ini, James mengatakan pemilik merek perlu menggandeng influencer untuk menaikkan brand awareness. “Influencer ini berguna untuk membantu promosi bisnis karena umumnya mereka memiliki followers yang banyak,” ujarnya.
James berpesan, pastikan influencer yang diajak kolaborasi memiliki followers yang sesuai dengan target audiens merek. Kelebihan lain orang memilih TikTok sebagai kanal pemasaran, sebut James, platform ini memiliki biaya iklan rendah, sehingga pemilik bisnis bisa menghemat pengeluaran promosi. Pendek kata, semua orang bisa mempromosikan merek dengan anggaran iklan berapa pun di TikTok. Selain itu, TikTok dapat membantu brand baru atau merek yang masih kurang dikenal untuk memperoleh jangkauan organik tanpa biaya besar.
Dengan beragam kelebihan itu tak mengherankan bila sejak diluncurkan pada 2016, media sosial berbasis konten video ini telah diunduh lebih dari 2 miliar kali di App Store dan Google Play.
Melihat fenomena ini, General Manager Marketing & Product Development PT Nose Herbal Indo, Sri Rahayu Widya Ningrum, mengatakan pihaknya tergerak menggelar seminar “Grow Your Beauty Business With Nose Tiktok Enabling Partners” untuk membantu beautypreneurs mengoptimalkan bisnis mereka dengan Tiktok.
“Hal inilah yang kami tawarkan kepada para calon beautyprenuer bahwa Nose sebagai manufaktur yang peduli dengan bisnis kliennya,” ujar Sri Rahayu yang biasa disapa Ayu, “Bersama dengan partner, Nose menawarkan layanan untuk membantu klien yang bermaklon di Nose bukan hanya membuat produk kecantikan, tetapi juga dapat berbisnis dengan hasil yang maksimal.”
Nah, yuk manfaatkan TikTok untuk hal berfaedah, jangan sekadar bikin video joget-joget. (HG)