Hidupgaya.co – PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bansos, meski di tengah bencana. Penyaluran BLT BBM tahap 2, PKH, dan Bansos Sembako di Lumajang, Jawa Timur, hampir tuntas.

Executive Manager Kantorpos Cabang Lumajang, Dani Firmansyah mengatakan alokasi BLT BBM, PKH, Bansos Sembako di Lumajang sebanyak 89.167 keluarga penerima manfaat (KPM). “Saat ini, realisasi penyaluran sudah 98,5 persen,” ujarnya.

Dani menambahkan, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bansos sembako (Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT) di Lumajang sebetulnya sudah dimulai pada akhir November, sebelum erupsi Semeru. Setelah terjadi erupsi Semeru, petugas Pos tetap meneruskan penyaluran kepada KPM yang belum menerima bansos. 

“Penyaluran BLT BBM tahap 2 kami jadwalkan sebelum erupsi. Untuk KPM terdampak erupsi, kami koordinasi dengan Dinsos untuk mencari tahu lokasi pengungsian. Kemudian, kami datangi langsung untuk dilakukan pembayaran di lokasi pengungsian,” kata Dani.

Metode penyaluran ketiga bansos tersebut dilakukan dengan cara dibagikan di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung (_door to door_) ke rumah KPM yang sedang sakit, lansia, maupun disabilitas.  

“Metode pembayaran di awal pembayaran kami jadwalkan di komunitas, menyebar di tiap desa di Kabupaten Lumajang. Kami siapkan 10 tim. Kami jadwalkan dalam tujuh hari, realisasi pencapaian 97 persen. Sementara, metode penyaluran untuk sisa yang 3 persen, kami lakukan secara door to door, dan dibagikan di Kantorpos,” tuturnya.

Karsih, KPM lansia dari Kecamatan Candipuro, Lumajang, mengaku bersyukur mendapatkan banuan.. Dia menerima PKH senilai Rp900 ribu. 

Proses pencairan dana mudah dan cepat. Karsih hanya perlu memperlihatkan KTP dan KK. “Lancar pengambilannya, tidak ada masalah. Saya dapat PKH Rp900 ribu, untuk belanja beras, untuk cucu juga,” kata Karsih yang sehari-hari bekerja di ladang.

Dani berharap, BLT BBM tahap 2, PKH, dan bansos sembako dapat tersalurkan sepenuhnya kepada KPM. Bantuan tersebut akan sangat berguna meringankan beban ekonomi warga terutama terdampak bencana.

“Mudah-mudahan bisa tersalurkan semua. Kami masih ada sisa sekitar seribu KPM yang belum tersalurkan. Kami akan usahakan door to door ke rumah KPM hingga akhir Desember,” pungkas Dani. (HG)

Advertisement