Hidupgaya.co – Kantorpos cabang Cianjur, Jawa Barat, menyerahkan bantuan langsung tunai, bahan bakar minyak (BLT BBM), PKH (Program Keluarga Harapan), dan bansos sembako (BPNT/Bantuan Pangan Non Tunai) kepada warga yang berhak menerima. Salah satu penerima bantuan, Dewi Sri Rahayu – yang juga tulang punggung keluarga – mengaku bantuan itu meringankan beban kebutuhan keluarga. Terlebih, sudah beberapa waktu terakhir usaha berjualan kelapa yang dijalaninya gulung tikar.

“Saya sebagai tulang punggung keluarga, pernah berjualan kelapa tapi sudah tidak lagi. Bantuan ini akan saya pakai untuk biaya anak sekolah, untuk makan, dan disimpan untuk jaga-jaga kalau sakit,” ujar Dewi sesaat usai menerima bantuan itu.

Dia menambahkan, di tengah situasi pasca bencana gempa bumi yang melanda Cianjur, rumah yang dihuninya tidak mengalami kerusakan parah. “Lantai rumah saya hanya semen, tembok juga cuma plesteran, sebagian dari anyaman bambu. Alhamdulillah, tembok hanya retak. Saya tidur kalau siang di rumah, kalau malam di pengungsian. Saya berharap keadaan bisa kembali normal,” tuturnya.

Saat ini, BLT BBM tahap 2, PKH, dan bansos sembako tengah disalurkan oleh PT Pos Indonesia. BUMN ini memang ditunjuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

BLT BBM diberikan untuk dua bulan sebesar Rp300 ribu, bantuan sembako triwulan IV (Oktober, November, Desember) sebesar masing-masing Rp200 ribu per bulan dengan total Rp600 ribu, dan PKH dengan nominal beragam mulai dari Rp255 ribu hingga Rp3 juta.

PT Pos Indonesia menyalurkan ketiga bantuan tersebut ke seluruh wilayah nusantara, termasuk di Cianjur yang terdampak gempa. Untuk penyaluran di Cianjur, sementara ini dipusatkan di Kantorpos Cabang Cianjur. Para KPM terlihat berdatangan untuk mencairkan uang bantuan yang menjadi haknya.

Dede Rodiah, KPM penerima BLT BBM dan bansos sembako, menuturkan menerima uang sebesar Rp900 ribu. “Uangnya untuk beli beras dan susu anak. Saya sebelumnya terima bantuan PKH saat tiga anak masih bersekolah. Saat tinggal dua anak yang sekolah, saya tidak terima lagi karena katanya tidak layak menerima. Sekarang terima BLT BBM dan bansos sembako,” kata Dede. 

Dengan pendapatan suami dari berjualan hanya Rp200 ribu per hari, bantuan tersebut dirasakan Dede sangat bermanfaat.

Bantuan Tersalurkan 50 Persen

PT Pos Indonesia (Persero) yang bertugas menyalurkan BLT BBM, PKH, dan bansos sembako sejauh ini tercapai 50 persen. “Alokasi sebanyak 258.528 KPM, sudah tersalurkan 50 persen. Kami mulai penyaluran pada Selasa, 22 November,” kata Executive General Manager Kantorpos Cabang (KC) Cianjur, Andri Maulana Agustian.

Diakui Andri, penyaluran di lokasi terdampak gempa menemui kendala. “Ada sedikit kesulitan karena banyak wilayah terdampak gempa, banyak yang belum bisa dijadwalkan karena lokasi tidak memungkinkan. Solusi saat ini banyak yang ingin disalurkan di Kantorpos. Untuk wilayah terdampak gempa yang berdekatan dengan KC Cianjur, disalurkan di KC Cianjur. Pada tahap sebelumnya disalurkan di desa para penerima,” terangnya.

Mengenai kartu identitas milik KPM terdampak gempa yang mungkin hilang atau rusak, Andri menjelaskan saat ini mereka mencarikan solusi berupa surat keterangan domisili dari pemerintah daerah setempat. “Kami melakukan koordinasi awal dengan pemerintah desa. Bagi KPM terdampak gempa yang mengakibatkan identitas diri hilang, kami mengeluarkan kebijakan pemerintah desa mengeluarkan surat keterangan domisili KPM, sehingga bisa dijadikan dasar proses pembayaran,” ujarnya.

Terkait penyaluran tiga bantuan di satu Kantorpos, Andri mengimbau KPM agar datang sesuai jadwal yang telah ditentukan demi mencegah terjadinya kerumunan.

“Kepada KPM karena disalurkan di satu titik, di KC Cianjur, mohon datang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sehingga tidak terjadi penumpukan di Kantorpos. Kondisi seperti ini sangat riskan, karena masih sering terjadi gempa susulan sehingga menimbulkan was-was, menjaga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan penyaluran BLT BBM, PKH, dan bansos sembako bisa memberikan motivasi menyambung hidup ke depan. Semoga bencana segera berlalu dan ekonomi pulih kembali,” tuturnya.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris mengatakan penyaluran bantuan di Ciajur dipercepat untuk membantu KPM. “BLT BBM tahap 2, PKH, dan bansos sembako. Kami menyalurkan langsung ke Cianjur,” kata Haris. 

Dia berharap penyaluran bantuan ini mampu membantu menguatkan KPM yang terdampak gempa Cianjur. “Saudara-saudara kita yang terdampak gempa Cianjur agar sabar menghadapi musibah ini. Untuk fungsi-fungsi terkait, saudara kita trauma, menjadi PR kita semua bagaimana membantu menghilangkan trauma. Semoga Allah memudahkan dan memberikan rasa nyaman untuk bisa hidup normal kembali,” tandas Haris.

Sementara itu, Executive Vice President Regional III Jawa Barat PT Pos Indonesia Pujiati mengatakan penyaluran bantuan di Cianjur dilakukan sesuai jadwal.

“Untuk penyaluran BLT BBM, PKH, bansos sembako kami lakukan penjadwalan. Jadwal penyaluran pertama untuk kota atau wilayah yang tidak terdampak gempa. Untuk wilayah terdampak gempa, kami harus berkoordinasi lebih jauh dengan pemerintah daerah setempat. Kami harus melihat dulu kesiapan dari masyarakat, pemerintah daerah setempat, kami berkoordinasi dengan kepala desa, RT/RW memastikan daerah yang siap,” tutur Pujiati.

Meski di tengah situasi bencana, PT Pos Indonesia tetap berkomitmen menuntaskan penyaluran bantuan yang telah diamanahkan Kemensos. “PT Pos Indonesia mendapatkan tugas dari pemerintah, khususnya Kementerian Sosial, untuk menyalurkan BLT BBM, PKH, dan bansos sembako. Kami berharap bantuan bisa sampai ke masyarakat dengan cepat dan tepat, dan bermanfaat bagi masyarakat penerima. PT Pos Indonesia hadir bisa membantu masyarakat di Cianjur untuk menerima bantuan dari pemerintah,” tandas Pujiati. (HG)

Advertisement