Hidupgaya.co – Makuku memantapkan langkah untuk membangun pabrik pertama di Indonesia. Acara peletakan batu pertama dilaksanakan di Jatengland Industrial Park Sayung Demak, Jawa Tengah. Pabrik pertama yang didirikan oleh Makuku memiliki luas sebesar 50.000 m2 dengan perencanaan kapasitas produksi 40 Juta RMB pada Mei 2023. 

Tipe produk yang akan diproduksi oleh pabrik ini adalah Makuku SAP Diapers Slim dan SAP Diapers Comfort tipe perekat dan celana.  “Pabrik Makuku akan memproduksi produk yang ditargetkan bagi pasar di Indonesia, Makuku SAP Diapers Slim dan Makuku SAP Diapers Comfort,” terang CEO Makuku, Jason Lee.

Pabrik Makuku tersebut dikatakan sebagai pabrik ‘non limbah’ dan memiliki sistem pembuangan limbah yang komprehensif. Tidak ada air yang dibutuhkan dalam proses produksi. Limbah domestik akan dibuang setelah pengolahan limbah pada pabrik. Selain itu, peralatan bengkel akan dilengkapi dengan peralatan penghilang debu berkualitas terbaik sehingga, udara yang dihasilkan dapat membantu mencapai tingkat kebersihan udara alami.

Jason menambahkan, pembangunan pabrik ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan popok yang sangat besar di Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat anak berusia 0-4 tahun di Indonesia berjumlah 22,45 juta jiwa. Angka ini cukup besar jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 272,682 juta jiwa. 

Camat Karang Tengah, Mulyanto, menyampaikan apresiasi atas pembangunan pabrik Makuku di wilayahnya. “Pertumbuhan industri saat ini sudah semakin meningkat, seperti yang ada di Kawasan Karang Tengah, Demak. Kami menyambut baik pembangunan pabrik Makuku. Pembangunan pabrik ini merupakan bentuk kepercayaan dari Makuku Indonesia terhadap iklim kondusif dan situasi keamanan di wilayah Karang Tengah,” ujarnya.

Dia berharap, pembangunan pabrik Makuku di Demak dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. “Harapan kami, semoga Makuku Indonesia juga semakin berkembang, dapat menjadi akses dan mengadopsi tenaga kerja di daerah kami, kawasan Karang Tengah dan Demak,” tandas Mulyanto. (HG)

Advertisement