Hidupgaya.co – Pandemi bisa dibilang membawa berkah bagi menggeliatnya berbagai produk lokal. Produk buatan anak negeri mulai diminati masyarakat dan mengalami pertumbuhan signifikan, termasuk dalam hal ini pasar kosmetik lokal.
Fitrah kembali ke alam dan menggunakan produk yang banyak dijumpai di sekitar yang memiliki manfaat bagi kesehatan juga kecantikan, turut menggenjot gairah produk kosmetik lokal, dalam hal ini skincare, untuk mencuri hati masyarakat dan menjadi pembeli loyal.
Hal ini diakui Ayu, GM Marketing PT Nose Herbalindo (Nose), perusahaan jasa maklon kosmetik lokal yang melayani pembuatan kosmetik yang berkualitas dan didukung R&D yang mumpuni. “Ada beberapa klien yang meminta dibuatkan produk skincare dengan kandungan tanaman pegagan dan margold yang laris diburu pembeli. Kedua tanaman ini memiliki khasiat antioksidan dan antiaging sehingga baik untuk menjaga kesehatan kulit. Dan keduanya tumbuh baik di Indonesia,” ujar Ayu saat berbincang dengan Hidupgaya.co di acara pameran Cosmosbeaute Indonesia 2022 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 3-5 November 2022.
Beroperasi sejak 2016, NOse sebagai perusahaan OEM (lebih dkenal dengan maklon kosmetik), telah melayani ratusan pelanggan yang menginginkan menjadi beautypreneur namun tak mau pusing dengan urusan kandungan bahan aktif, R&D hingga perizinan Badan POM. “Kami bisa memfasilitasi semua itu. Jadi, pekerjaan beautypreneur adalah bagaimana memasarkan produk yang telah kita buat sesuai dengan pesanan. Urusan strategi marketing sepenuhnya wilayah klien, termasuk desain kemasan yang mereka mau,” tutur Ayu yang juga apoteker ini.

Ayu, GM Marketing PT Nose Herbalindo (Nose) – memegang produk di booth Nose di ajang pameran Cosmobeaute Indonesia 2022 (dok. Hidupgaya.co)
Dia mengakui, Nose dibangun sebagai bentuk urgensi dari industri kosmetik Indonesia yang membutuhkan banyak produk lokal agar dapat bersaing secara global. “Nose memberilkan pelayanan mulai dari research terkait ingredient dari produk, hingga pengantaran produk ke warehouse customer,” terang Ayu.
Ayu menekankan, Nose telah memenuhi syarat-syarat produksi dan telah melalui uji kelayakan produksi dari Badan POM serta memiliki standar operasional prosedur setara internasional dalam proses produksi, hingga kemasan.
Jelasnya, Nose merilis produk skincare yang terjangkau, namun tetap memiliki kualitas yang sangat baik. “Tim research and development senantiasa melakukan pengujian terhadap produk yang akan diproduksi,” tutur Ayu.
Salah satu sistem uji yang dilakukan adalah clinically tested formula (with skin analyzer), pada pengujian ini dilakukan analisis terhadap kondisi kulit panelis sebelum dan sesudah menggunakan produk. “Langkah pertama kondisi kulit difoto sebelum dan sesudah menggunakan produk, kemudian hasil foto tersebut diinput ke dalam software yang akan menunjukkan kondisi kelembaban, tekstur dan sebum kulit panelis,” terang Cheryl salah satu tim R&D Nose.
Diyakini, dengan pengujian berkualitas dan detail akan menghasilkan produk untuk brand lokal yang mampu bersaing dengan brand luar negeri. Dalam hal ini, Nose menjalin kolaborasi dengan beberapa universitas di Indonesia dalam untuk peningkatan riset dan pengembangan produk.
Setiap bulan Nose memproduksi beberapa produk untuk brand lokal besar seperti Npure, Somethinc, True to Skin, Dew it dan sebagainya. “Beberapa brand produksi Nose berhasil mendapat award di bidang kesehatan dan kecantikan” tutur Ayu.
Nose menjalin kolaborasi dengan beberapa universitas di Indonesia dalam untuk peningkatan riset dan pengembangan produk.
Ayu mengatakan, dengan investasi Rp20 juta – Rp30 juta, seorang beautypreneur bisa memiliki produk sendiri. “Minimal 1000 produk untuk 1 paket. Biasanya set skincare paling diminati, berisi toner, night cream, day cream, facial wash serta serum,” ujarnya.

Produk body lotion besutan Nose sesuai zodiak yang terinspirasi dari parfum terkemuka (dok. Hidupgaya.co)
Selain skincare/bodycare, Nose juga melayani pembuatan produk lipcare, haircare, lipcream, foundation dan bedak tabur. “Bedak padat dan lipstik saat ini belum bisa karena membutuhkan alat yang berbeda,” ujar Ayu.
Selama pameran Cosmobeaute Indonesia 2022, Nose juga membagikan sampel produk seperti parfume, toner, facial wash, serum, moisturizer, lip serum, body lotion dan sebagainya yang bisa dicoba langsung di booth.
Salah satu produk yang banyak dicoba dan laris dibeli adalah body lotion berdasar zodiak milik salah satu klien yang mempercayakan pembuatan produknya di Nose. “Ada 12 body lotion sesuai zodiak yang memiliki aroma khas berbeda, yang terinspirasi dari parfum internasional,” terang Ayu.
Tak lupa, Ayu berbagi tips untuk menjadi beautrypreneur dengan modal terbatas namun punya produk berkualitas: Jangan terlalu pusing mikirin formula karena sudah ada perusahaan maklon yang akan menangani soal itu. Beautypreneur sebaiknya fokus pada brand identity dan tim marketing yang solid. Punya passion tinggi dan pintar memanfaatkan media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk memasarkan produk. (HG)