HIdupgaya.co – Kegiatan lintas agama yang dilakukan bersama perlu dilakukan untuk memupuk toleransi. Hal itu dilakukan Keuskupan Bandung yang telah menginisiasi kegiatan lintas agama yang diadakan sepanjang 2022, melibatan 700 orang muda dari berbagai agama.
Disampaikan Romo Antonius Haryanto, selaku Ketua Tim Fokus Pastoral Keuskupan Bandung, kegiatan dimulai sejak Maret 2022, dengan diadakannya program Sekolah Keberagaman. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak teman-teman muda dan pegiat hubungan antar agama dan kepercayaan dalam mendalami peran generasi muda Indonesia, yang walau beragam, memiliki visi dan komitmen kuat terhadap semangat kebangsaan,” ujarnya.
Kegiatan selanjutnya diadakan pada Mei 2022 dengan mempertemukan 120 orang muda lintas agama dari berbagai wilayah di Jawa Barat. “Senang berjumpa dengan teman yang berbeda. Kami bersaudara meski berbeda,” ungkap Rona Marisa Simamora peserta dari Indramayu, Jawa Barat.
Dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, diadakan berbagai rangkaian acara, seperti camping, diskusi keberagaman, dan juga acara pekan olahraga lintas iman yang diselenggarakan 28 hingga 30 Oktober 2022.
“Kegiatan ini mampu menggerakkan sekitar 700 orang muda dari agama yang berbeda. Harapannya program ini seperti bola salju, yang dapat menggerakkan semakin banyak orang untuk membangun persaudaraan,” jelas Romo Hary.
Berbagai rangkaian acara ini diadakan dalam bentuk perjumpaan, untuk mengikis jarak antar manusia karena perbedaan cara pandang dan keyakinan. Tujuan utamanya adalah tidak ada penilaian negatif terhadap kelompok yang berbeda.
“Orang muda yang terlibat diharapkan dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam menjawab masalah sosial bersama, diantaranya masih diwarnai dengan kemiskinan, korupsi, kekerasan atas nama agama dan polarisasi antar golongan,” tandas Romo Hary. (HG)