Hidupgaya.co – Financial goals (tujuan keuangan) yang telah ditentukan di awal tahun terasa masih sangat jauh dari keadaan keuanganmu sekarang? Coba refleksi diri dan lihat lagi, jangan-jangan kita selama ini memiliki pola pikir yang keliru mengenai keuangan.

Seorang pebisnis legendaris John Jacob Astor pernah mengatakan bahwa kekayaan merupakan hasil dari kebiasaan. Artinya, hal-hal kecil yang kamu lakukan dalam kehidupan akan berdampak pada kesuksesan jangka panjang, termasuk juga pola pikir keuangan yang mungkin terkadang kamu anggap enteng, ternyata bisa menentukan kesuksesan keuangan di masa mendatang.

Agar financial goals tercapai, singkirkan pola pikir keuangan yang keliru berikut ini:

1. Ikutan FOMO

Coba evaluasi keuangan kamu, bisa jadi selama ini kamu memiliki pola pikir latah atau sekarang dikenal dengan sebutan FOMO (Fear of Missing Out). Pola pikir ini biasanya mendorong kamu untuk melakukan hal yang banyak dilakukan oleh teman-teman sekitarmu atau bahkan yang kamu lihat di media sosial. Misalnya, teman-temanmu saat ini lagi sangat gencar bermain saham, melihat hal itu, kamu pun ikut bermain saham tanpa mempelajari dan mencari tahu terlebih dahulu mengenai saham atau sekiranya saham yang sesuai dengan tujuan finansialmu. Jika begini, biasanya bukan untung yang didapat, melainkan buntung.

Ilustrasi kalkulasi keuangan (dok. istimewa)

Tidak hanya itu saja, FOMO juga bisa meliputi gaya hidup yang secara jangka panjang dapat mempengaruhi keuangan kita. Bila serius ingin mencapai target finansialmu, ada baiknya lebih berhemat dan melakukan pengeluaran sesuai kebutuhan agar target finansialmu dapat segera tercapai. Coba evaluasi lagi apakah kamu termasuk dalam kategori orang yang memiliki pola pikir seperti ini?

2. Pentingkan kebutuhan sesaat

Memenuhi kebutuhan sesaat yang biasanya bersifat tersier ketimbang berpikir lebih jauh untuk mencapai tujuan jangka panjang. Misalnya membeli pakaian kekinian di saat kamu masih memiliki banyak pakaian di lemari. Untuk dapat mencapai tujuan finansial, memang ada beberapa hal yang harus dikorbankan, salah satunya adalah kepuasan sesaat. Untuk menghindari hal ini, ada baiknya kamu berpikir 2-3 kali sebelum membeli sesuatu. Selain itu, buatlah skala prioritas kebutuhan: Mana yang memang dibutuhkan saat itu juga dan mana yang masih bisa ditunda, atau mana yang bisa memberikan manfaat jangka panjang dan mana yang tidak. 

3. Enggan akui kesalahan

Pebisnis dan penulis buku asal Amerika, Robert Kiyosaki pernah mengatakan bahwa membuat kesalahan tidaklah cukup untuk menjadi hebat. Kamu juga harus mengakui kesalahan itu dan kemudian belajar bagaimana mengubah kesalahan itu menjadi keuntungan. Bagi orang-orang sukses di luar sana, belajar dari kesalahan adalah sebuah PR seumur hidup yang terus dikerjakan melalui jutaan pengalaman jatuh-bangun yang tak terhitung dan berbagai improvement di sepanjang jalan. Berbuat kesalahan itu wajar dan jangan biarkan kesalahan menjadi penghambat bagi kita untuk tidak melakukan sesuatu sama sekali.

4. Menyepelekan recehan

Salah satu pola pikir yang sering juga terjadi adalah menyepelekan hal-hal atau nominal kecil, seperti membeli jajanan sore atau bahkan biaya admin saat melakukan transfer ke bank lain. Walaupun nominalnya terlihat kecil, tapi jika sering dilakukan maka akan berdampak besar juga terhadap keuangan secara keseluruhan. Misalnya saja, biaya admin transfer bank sebesar Rp6,500 untuk tiap transfer. Dengan frekuensi transfer 10 kali dalam sebulan, maka kamu sudah mengeluarkan Rp65,000. Bayangkan jika hal ini kamu lakukan selama satu tahun penuh, maka kamu sudah menghabiskan hampir 1 juta hanya untuk membayar biaya admin transfer. Begitu juga dengan pengeluaran jajan dan es kopi yang kamu beli setiap hari.

Guna menghindari hal ini, kamu bisa mulai mencatat laporan pengeluaran harian secara rutin dan merinci. Jika melakukan transfer yang dikenakan biaya admin, maka tuliskan biaya admin tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengevaluasi kebocoran-kebocoran kecil yang ada. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan layanan atau aplikasi digital yang bisa membantumu lebih hemat, salah satunya adalah fitur Transfer ShopeePay yang memungkinkan kamu melakukan transfer ke berbagai bank atau sesama pengguna ShopeePay tanpa biaya admin. Jadi bisa hemat. (HG)

Advertisement