Hidupgaya.co – Pernah nggak pakai ponsel canggih dengan fitur kekinian namun punya kelemahan baterai boros, cepat panas, atau perpindahan antar fitur lemot? Masalah ini tak jarang bikin bete apalagi buat kalian yang butuh bikin konten video atau pemotretan untuk urusan pekerjaan, bahkan bermain game.
Menyadari persoalan ini, seraya memastikan bahwa hardware dalam perangkat cerdas dapat berfungsi dengan maksimal, OPPO telah mengembangkan Dynamic Computing Engine, sebuah system-level computing hub yang diterapkan dalam sistem operasi ColorOS 13 terbarunya..
The Dynamic Computing Engine: system-level computing hub untuk ColorOS, merupakan inovasi dari OPPO Dynamic Computing Engine dalam ColorOS menggunakan Computing Power Model untuk melakukan hardware resource scheduling yang lebih efektif dan akurat. Dengan mengoptimalkan empat teknologi komputasi (Parallel Computing, High-Performance Computing, Device-Cloud Collaborative Computing, dan Intelligent Computing), Dynamic Computing Engine membantu memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus, stabil, dan lebih tahan lama saat menggunakan perangkat OPPO
Perlu diketahui, Dynamic Computing Engine adalah platform teknologi yang dikembangkan menggabungkan hardware dan software untuk menghadirkan performa dan efisiensi yang maksimal. Untuk engine edisi pertama pada ColorOS 13 ini, Computing Power Model dan Parallel Computing Engine telah diterapkan sehingga dapat membantu mengatasi masalah terkait dengan resource allocation dan memory scheduling conflict.
Saat menerapkan strategi untuk memastikan computing resource scheduling yang lebih efisien, kebanyakan pengembang kerap tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang chip microarchitecture sehingga tidak mampu menyeimbangkan performa berkekuatan tinggi dengan efisiensi daya. Nah, guna mengatasi masalah ini, para pengembang ColorOS melakukan pengujian selama tiga tahun untuk menemukan metode terbaik dalam computing resources sehingga dapat mencapai keseimbangan optimal antara performa berkekuatan tinggi dan konsumsi daya rendah.
Setelah analisis dan pengujian berbagai data, tim pengembang berhasil mengembangkan Computing Power Model yang mampu melakukan instruction-level resource scheduling dalam CPU, GPU, dan DDR dengan lebih efisien.
Dengan dukungan Computing Power Model, saat perangkat menjalankan program game atau membuka kamera, CPU hanya perlu berperan sebagai ‘asisten’ dan tidak perlu melakukan resource allocation untuk menjalankan fungsi tersebut. Hal ini dapat menghindari resource allocation berlebihan sehingga tidak perlu lagi berulang kali menguji efisiensi resource allocation. Sehingga juga dapat mengurangi konsumsi daya dan memperpanjang masa pakai baterai.
Data dari OPPO Find X5 Pro menunjukkan bahwa Computing Power Model dapat meningkatkan efisiensi daya secara signifikan. Menurut data dari OPPO Lab, setelah di-upgrade ke ColorOS 13, perangkat Find X5 Pro dapat digunakan untuk berkomunikasi melalui WhatsApp selama 19 jam, bermain PUBG selama 9 jam, menonton video YouTube selama 22 jam, atau melakukan panggilan video melalui WhatsApp selama 8 jam. Hasil simulasi ini juga menunjukkan bahwa masa pakai baterai Find X5 Pro dapat mencapai rata-rata 34 jam dalam frekuensi penggunaan normal.
ColorOS 13 menghadirkan fitur baru yaitu LTPO 2.0 yang dapat mengurangi konsumsi daya dengan mengintegrasikan hardware dan software. LTPO 2.0 dapat mengurangi refresh rate pada Always-On Display menjadi 1Hz untuk mengurangi konsumsi daya hingga 30% saat menggunakan app tertentu. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan Always-On Display tanpa perlu mengkhawatirkan masa pakai baterai.
ColorOS 13 juga menghadirkan Insight Always-On Display yang dapat membantu pengguna untuk memantau penggunaan smartphone harian atau menampilkan avatar Bitmoji digital untuk mengekspersikan diri sendiri. Selain itu, Always-On Display juga dapat digunakan untuk memainkan musik dalam app Spotify atau menampilkan informasi saat melakukan pemesanan makanan secara online saat menggunakan app seperti Swiggy dan Zomato tanpa membuka kunci layar.
Dalam hal privasi dan keamanan, ColorOS 13 memiliki fitur Auto Pixelate yang menerapkan device-side algorithm untuk mengaburkan foto profil dan nama pengguna dan lawan bicara secara otomatis saat menangkap screenshot dalam app berkirim pesan.
Fitur itu memungkinkan pengguna untuk menangkap screenshot tanpa perlu mengkhawatirkan keamanan privasi diri sendiri maupun lawan bicara. ColorOS 13 juga meghadirkan fitur Private Safe yang sudah diperbarui dan menggunakan enkripsi file AES sehingga pengguna dapat menyimpan berbagai file dan dokumen dalam perangkat dengan aman dan privasi yang terjaga.
OPPO bertekad akan terus mengembangkan Dynamic Computing Engine dalam rilis ColorOS selanjutnya untuk menghadirkan fitur dan konten baru lainnya, seperti High-Performance Computing, Device-Cloud Collaborative Computing, dan Intelligent Computing yang memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan cerdas.
Nah, kita tunggu saja terobosan teknologi terbaru OPPO yang memudahkan hidup dan bikin kita lebih produktif. (HG)