Hidupgaya – Labu kuning alias waluh memiliki kandungan gizi tinggi. Buah yang dagingnya berwarna kuning ini umumnya dibikin kolak saat bulan puasa, atau campuran Makanan Pendamping ASI untuk bayi.

Donat waluh kreasi Aeeko Kitchen (dok. ist)

Namun waluh bukanlah sebatas makanan untuk bahan kolak. Labu kuning dikenal mengandung beragam zat gizi, antara lain kalium, vitamin A, B, C, dan E serta sumber antioksidan yang baik. Setelah dimasak atau dijadikan hidangan, labu kuning yang rendah kalori serta tinggi serat ini, dapat membantu kita menjaga berat badan dan juga membantu meminimalkan masalah pencernaan seperti sembelit atau sulit buang air besar.

Cepu, sebuah kota kecil yang masuk wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah merupakan penghasil waluh potensial dan berkualitas tinggi. Cepu sebelumnya hanya dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan kayu jati, dan kurang dikenal dengan oleh-oleh khas. Peluang ini dimanfaatkan oleh pasangan Erna Setyaningrum dan  Bandono Setio. Mereka berdua  melihat peluang untuk memanfaatkan labu kuning sebagai sebuah bahan baku roti dan menjadikannya sebagai ikon untuk oleh-oleh khas kota Cepu.

Keduanya membesut Aeeko Kitchen, bisnis makanan ringan yang dijalankan sejak tahun 2010 menjadi salah satu produk yang kini dicari sebagai oleh-oleh khas saat berkunjung ke daerah tersebut. Berbagai penganan berbahan dasar waluh tersedia seperti, antara lain eggroll, chiffon, kuweh bantal dan yang terbaru adalah roti. Dibanderol dengan harga yang terjangkau, mulai Rp12.000 hingga Rp35.000 untuk eggroll,  Rp3.500 hingga Rp65.000 untuk chiffon dan Rp3.000 hingga Rp65.000 untuk roti.

Semua produk Aeeko Kitchen dapat ditemukan di  rumah snack Donna yang terletak di Jl. Giyanti No.7, Ngroto Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora,, Jawa Tengah. Nah, silakan mampir jika kebetulan lewat atau sengaja menyambangi kota kecil ini bagian utara Jawa Tengah ini. (HG)

Advertisement