Hidupgaya – Pakar antiaging dr. Deby Vinski, MScAA, PhD, President of the Accreditation Board of World Council of Preventive Medicine (WOCPM) baru saja merilis buku terbaru bertajuk “The Power of a Man, Everything a Man Needs To Know”.

Ini merupakan buku kedua yang dirilis dr Deby Vinski, yang memiliki julukan “The Queen of Anti-Aging”.

Kita tahu selama ini pria dianggap sebagai simbol kekuasaan. Dia adalah pelindung, pemimpin untuk keluarganya dan pria secara fisik lebih kuat daripada wanita. Meski digambarkan sebagai manusia kuat, namun seorang peneliti Uni Eropa menyimpulkan bahwa harapan hidup pria lebih pendek daripada wanita. Di Amerika Serikat rata-rata harapan hidup pria sekitar 77,8 tahun, sementara harapan hidup perempuan lebih panjang, sekitar 85 tahun.

Di Indonesia kurang lebih sama. Harapan hidup pria di Indonesia adalah 67,51 tahun, sementara wanita berusia 71,74 tahun. Singkat kata, usia harapan perempuan lebih panjang ketimbang pria.

Mengapa umur pria lebih pendek dari wanita? Dalam bukunya, dr. Deby Vinski berbagi informasi tentang rahasia pria, khususnya terkait usia dan kesehatan secara keseluruhan, yang tidak ditentukan oleh genetik.

Dalam buku teranyar disebutkan, hanya 25% gen manusia yang menentukan umur seseorang, sedangkan 75% lainnya ditentukan oleh gaya hidup seseorang. “Sayangnya, pria umumnya mengikuti gaya hidup yang kurang bagus. Padahal, kesadaran kesehatan preventif pria rendah. Wanita dua kali lebih mungkin melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter daripada pria,” kata dr Deby di sela-sela peluncuran bukunya di La Moda Café Plaza Indonesia yang dihadiri sejumlah sosialita dan public figure, Jumat (10/11).

Dalam buku teranyar yang akan dicetak dalam bahasa Indonesia dan Inggris ini, dr. Deby Vinski mengungkapkan komponen medis penting yang berkaitan dengan kesehatan pria dewasa. Buku ini mengupas tentang penyakit yang sering menyerang pria, mengidentifikasi anatomi tubuh laki-laki, organ vital pria (penis), peran hormon antipenuaan dalam meningkatkan vitalitas tubuh, hingga gairah seksual dan produktivitas fisik pria.

Tak lupa, buku ini juga membahas perawatan antipenuaan terbaru, yaitu menggunakan Autologus Stem Cell yang diambil dari tubuh pasien sendiri. “Dalam buku ini juga dibicarakan berbagai isu kesehatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan, tes genetik untuk mendeteksi dan mencegah penyakit, perawatan tubuh bedah dan non-bedah, hingga teknologi penanaman rambut non-bedah yang paling canggih yang ditawarkan untuk pria,” beber dr Deby Vinski.

Deby Vinski percaya bahwa penuaan kronologis tidak dapat dihindari, namun usia biologis manusia selalu dapat diremajakan. “Siapa pun, selalu bisa tampil muda, kuat dan perkasa, dan tetap produktif. Hal itu dapat dicapai dengan menjaga kesehatan, misalnya dengan Preventive & Anti-Aging. Buku ini mengungkap cara pria tampil muda dan menjalani kualitas hidup lebih baik. Panjang umur, kuat dan sehat demi pasangan tercinta,” beber pakar antiaging penyuka warna pink ini.

Buku ini lumayan provokatif dan gamblang, bahkan dalam penggambaran bagaimana pria bisa membahagiakan pasangan di tempat tidur, berikut tip dan triknya. Must have book, so don’t miss it. (HG)