Hidupgaya.co – Jenama gaya hidup asal Indonesia, Buttonscarves, kembali melakukan gebrakan internasional. Setelah ‘menyulap’ sebuah gurun di Dubai, Uni Emirat Arab sebagai panggung gelaran mode beberapa waktu lalu, kali ini jenama yang bernaung di bawah Modinity Group menembus jantung kota mode dunia, Paris, Prancis.
Pada 6 Oktober silam, Buttonscarves melakukan gerakan ‘Paris Takeover’ dengan mengubah sebuah kafe cantik yang menghadap langsung ke Menara Eiffel menjadi ruang yang merefleksikan karakter dan identitas Buttonscarves.
Seluruh area menjadi instalasi branding dengan sentuhan warna Viva Magenta dan motif monogram khas Buttonscarves, memadukan keanggunan dengan sentuhan modern. “Bukan sekadar dekorasi, transformasi ini menjadi wujud nyata dari visi Buttonscarves untuk menghadirkan pengalaman yang menghubungkan komunitas lewat fashion dan kreativitas,” cetus Linda Anggrea, CEO Buttonscarves.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, jenama yang memiliki komunitas solid BSLady itu menghelat Buttonscarves Rendezvous in Paris, sebuah jamuan intim yang dihadiri oleh para fashion insiders, tastemakers, dan sosok-sosok berpengaruh di dunia kreatif.
“Acara ini menjadi ruang bertukar ide, membangun koneksi, sekaligus menegaskan posisi Buttonscarves sebagai jembatan antara Asia Tenggara dan pusat mode Eropa,” tutur Linda.
Dia menuturkan, melalui Rendezvous in Paris, Buttonscarves menegaskan visi jangka panjang untuk membangun ekosistem mode yang menjembatani pasar Asia dan kota-kota mode dunia.
Lebih lanjut Linda menyampaikan, kehadiran Buttonscarves di Paris bukanlah hal baru. Pada 2023, jenama ini menghadirkan instalasi tas raksasa tepat di bawah Menara Eiffel, sebuah pernyataan berani tentang kreativitas dan kepercayaan diri.
Dua tahun berselang, cerita itu berlanjut hanya beberapa langkah dari lokasi yang sama, kali ini dalam bentuk perayaan komunitas dan visi global.

“Paris punya arti khusus bagi perjalanan kami,” terang Linda, “Dua tahun lalu kami hadir dengan instalasi tas raksasa, dan kali ini kembali dengan tujuan yang lebih dari itu yaitu untuk membangun hubungan, berbagi perspektif, dan memperkuat eksistensi kami sebagai brand yang lahir di Asia namun punya relevansi global.”
Dalam waktu dekat, Buttonscarves juga akan memperluas jangkauan melalui pembukaan toko terbaru di Singapura, sebagai langkah strategis memperkuat kehadirannya di pasar internasional.
Saat ini, Buttonscarves memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia dan Malaysia. Dengan dukungan komunitas lebih dari 1 juta pengikut, Buttonscarves menjadi salah satu kekuatan budaya yang membentuk percakapan global tentang busana santun. (HG)