Hidupgaya.co – Gangguan kesehatan yang umum terjadi di bulan puasa selain masalah kulit kering adalah sakit tenggorokan akibat Infeksi kuman, kurang minum, gangguan asam lambung, hingga rangsangan akibat konsumsi makanan pedas, terlalu dingin, terlalu panas, serta gorengan.

Disampaikan praktisi kesehatan dr. Gia Pratama, agar puasa lancar, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memelihara kesehatan mulut dan tenggorokan. Caranya antara lain dengan memperhatikan konsumsi jenis makanan dan minuman, serta menjaga kondisi flora normal (bakteri baik) pada mulut. Selain itu, asupan cairan juga perlu dijaga. “Kontaminasi bakteri dan virus jahat akan semakin mudah terjadi jika tubuh kita kekurangan cairan atau dehidrasi yang mengakibatkan jumlah air liur di mulut berkurang,” ujarnya di acara temu media yang dihelat Mundipharma Healthcare Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.

Gia menyoroti kebiasaan orang Indonesia yang suka berbuka dengan gorengan dan minuman manis yang bisa menimbulkan masalah tenggorok. “Gorengan itu bisa menambah risiko nyeri tenggorokan,” terangnya. 

Selain itu, bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung juga perlu waspada, mengingat asam lambung yang naik ke tenggorokan (refluks) bisa memicu iritasi pada dinding kerongkongan, sehingga menyebabkan nyeri saat menelan. 

Selain mencukupi asupan cairan selama bulan puasa, untuk meminimalkan sakit tenggorok dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan rongga mulut dan tenggorok dengan cara berkumur menggunakan larutan yang mengandung Povidone-Iodine. Cara ini diyakini efektif membunuh kuman dan bakteri sehingga dapat meredakan nyeri tenggorokan, mencegah sariawan sekaligus menghilangkan bau mulut.

dr. Gia Pratama (paling kiri) menjelaskan manfaat berkumur bagi kesehatan mulut dan tenggorokan (dok. Hidupgaya.co)

Dokter Gia mengungkap, berkumur dengan larutan Povidone-Iodine terbukti secara klinis dapat membunuh kuman penyebab sakit mulut dan tenggorokan juga mencegah penyebarannya. Berkumur dilakukan dengan 20 ml larutan Povidone-iodine selama 30 detik, dilakukan dua kali sehari selama berpuasa, yakni saat sahur dan setelah berbuka untuk mengurangi risiko pertumbuhan jamur, bakteri dan virus di tenggorokan dan rongga mulut.

Kesempatan sama, Head of Marketing PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Anastasia Damayanti mengatakan menandai World Oral Health day dan bulan Ramadan, Mundipharma meluncurkan kampanye Jangan Berhenti Sedia Kebaikan Dengan Betadine untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menjaga kesehatan tenggorokan, mulut dan hidung. “Kami juga mengajak untuk terus berbuat kebaikan dengan sedia produk Betadine setiap saat, bagi diri sendiri dan keluarga,” ujarnya. 

Anastasia menambahkan, Betadine melalui rangkaian Cold & Flu: Betadine Mouthwash & Gargle, Betadine Throat Spray, Betadine Lozenges, dan Betadine Nasal Spray hadir sebagai solusi yang dapat melindungi kesehatan tenggorokan, mulut dan hidung. “Dilengkapi dengan antiseptik Povidone – Iodine,  Betadine Cold & Flu terbukti dapat mengurangi jumlah kuman pada rongga tenggorokan dan mulut sebanyak 99% dengan efektivitas tinggi dan dalam waktu singkat,” tandasnya. (HG)

Advertisement