Hidupgaya.co – Ada kabar baik dalam hal preferensi konsumen terhadap pemakaian produk konsumsi. Dewasa ini, konsumen sadar untuk memilih produk lebih berkelanjutan. Dengan demikian, permintaan akan produk berkelanjutan akan terus tumbuh.

Data menyebut, konsumen kini jadi lebih peduli dengan upaya keberlanjutan dari berbagai merek, terutama dalam hal limbah kemasan. Mayoritas dari mereka khawatir tentang dampak lingkungan dari pembelian mereka dan 64% bersedia membayar lebih untuk produk yang berkelanjutan.

Disampakan Country Manager UPM Raflatac Indonesia,  Dicky Santosa, dengan keterbatasan sumber daya alam, kita harus pintar dalam menggunakan material. Untuk itu UPM Raflatac berkomitmen untuk melabeli masa depan yang lebih cerdas dengan mengurangi material berbahan fosil. “Dengan solusi pengemasan kami yang tahan lama, perusahaan membantu industri pengemasan dan pemilik brand untuk beralih ke alternatif yang lebih berkelanjutan sambil mempertahankan keunggulan kompetitifnya,” ujarnya.

Salah satu cara mengurangi dampak lingkungan adalah solusi pelabelan dengan lapisan film yang tipis. Menurut Dicky, label semacam ini menawarkan cara yang mudah dan berdampak bagi brand untuk lebih dekat dengan tujuan keberlanjutan, dengan mengurangi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Dia mengatakan, solusi film yang tipis memberikan beberapa manfaat keberlanjutan, produktivitas, dan efisiensi biaya tanpa mempengaruhi kinerja. “Label ini mengurangi jejak karbon dengan desain yang mengoptimalkan sumber daya yang ada — facestock dan liner pada seluruh label film yang lebih tipis memastikan kinerja dan manfaat lingkungan dibandingkan dengan versi standar yang lebih tebal, karena label ini membutuhkan lebih sedikit bahan baku berbasis fosil dan menggunakan energi yang lebih sedikit selama pembuatan,” terang Dicky. 

Solusi film yang tipis juga  meningkatkan produktivitas dengan menawarkan waktu tunggu yang lebih singkat dengan lebih sedikit perubahan gulungan dan lebih sedikit downtime agar tetap sesuai target; selain itu, mereka meningkatkan efisiensi biaya dengan memberikan banyak kapasitas penyimpanan untuk bahan baku lain dan stok jadi, serta menurunkan biaya pengemasan dan transportasi berkat gulungan label yang dikonversi lebih lama. Selain itu, solusi pelabelan makanan yang tipis dari UPM Raflatac juga memenuhi standar keamanan pangan.

Ilustrasi kemasan pangan berkelanjutan (dok. ist)

Inovasi inovatif ini telah banyak diaplikasikan dalam berbagai produk. Salah satu contohnya adalah PE 65 — film paling tipis dan bisa diremas dari berbagai label film UPM Raflatac PE yang ada. Versi yang lebih tipis dari konstruksi film PE 85 standar ini menawarkan kemampuan mengikuti bentuk (conformability) dan squeezability yang sangat baik, serta tahan air, minyak, dan bahan kimia, menjadikannya alternatif yang sempurna untuk wadah dan tabung yang dapat diremas di pelabelan segmen home and personal care.

Produk film tipis lainnya adalah Raflex Pro, yang menawarkan kinerja terbaik dari unsur-unsur yang ada di PE dan PP untuk fungsionalitas yang dapat diremas.

Dicky mengakui, beralih dari satu bahan ke bahan lainnya, terutama dari yang lebih tebal ke yang lebih tipis, dapat menjadi tantangan bagi konverter dan pemilik merek. Namun solusi film tipis yang komprehensif dari UPM Raflatac dapat menawarkan kinerja yang andal dalam berbagai penggunaan, meningkatkan keberlanjutan sambil mempertahankan citra merek berkualitas tinggi. 

“Dengan membuat setiap tahap siklus kehidupan produk lebih berkelanjutan, UPM Raflatac mampu menawarkan solusi pengemasan berkelanjutan yang mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi produk,” pungkas Dicky. (HG)

Advertisement