Hidupgaya.co – Perhelatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) sedang digelar dan bakal berlangsung hingga 10 Maret 2023. Di tahun kedelapan  perhelatan ini, ada sejumlah harapan besar yang disematkan, hal itu disampaikan Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, sebagai asosiasi yang memayungi gelaran MUFFEST+.

Ali menekankan pentingnya pelaku fashion indonesia  untuk memperhatikan isu mode berkelanjutan (sustainability fashion). “Sustainability perlu kita ikuti. Kalau tidak, teman-teman nanti akan memproduksi produk-produk fast fashion yang 15 atau 20 tahun lalu menjadi masalah besar di Amerika atau Eropa, dan tentunya kita tidak mau mengulangi hal yang sama,” ujarnya di pembukaan MUFFEST+  yang berlangsung di The Westin Jakarta, 7 Maret 2023.

Hadirnya MUFFEST+, sebut Ali, diharapkan dapat membantu mendampingi para desainer dalam menciptakan produk dengan kualitas lebih baik dan cocok dengan konsep syariah.

Koleksi Deden Siswanto di gelaran MUFFEST+ 2023 (dok. ist)

Selain itu, para pelaku modest fashion diharapkan kian menguatkan identitas Indonesianya, lewat kreasi penggunaan wastra atau gaya busana khas Indonesia. Dalam hal ini Ali mencontohkan kain sarung. “Kita ingin bersaing dengan orang barat yang memang sudah bergerak lebih dulu di industri fashion. Kita tidak bersaing dengan gaya Eropa ke orang Eropa, tapi kita harus mempunyai gaya tersendiri, seperti sekarang contohnya saya pakai sarung,” terangnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Ali menyebut pentingnya mendorong identitas ke-Asia-an. “Jadi orang Barat merasa kita punya karakter dan identitas yang jelas dari orang Asia. Diharapkan gaya Asia ini mendominasi dunia seperti halnya gaya barat masuk ke dalam negeri,” tuturnya.

Ali menambahkan, MUFFEST+ nantinya akan melebur ke dalam Indonesia International Modest Fashion Festival atau IN2MOTIONFEST pada 2024. 

Untuk diketahui, ajang mode tahunan Muslim Fashion Festival (MUFFEST+) 2023, sebagai rangkaian road to Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) berlangsung 7-10 Maret 2023 bertempat di The Westin Jakarta.  Perhelatan fashion itu diselenggarakan Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Ditali Cipta Kreatif.

Koleksi Rosie Rahmadi di gelaran MUFFEST+ 2023 (dok. ist)

Penyelenggaraan MUFFEST+ yang memasuki tahun ke-8 menunjukkan komitmen dan konsistensi IFC dan pihak pemangku kepentingan terkait dalam mendukung kemajuan modest fashion di Indonesia untuk menembus pasar global. 

Optimisme modest fashion akan semakin populer, baik di Indonesia maupun di global pada umumnya, terlihat dari pertumbuhan industri mode Indonesia dan global yang kian pesat dari tahun ke tahun, setelah mengalami kontraksi tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19. Pada 2022 sektor modest fashion Indonesia kembali menggeliat tumbuh 9,34 persen dan secara global juga sudah mencapai lebih dari US$300 miliar. Angka tersebut menjadikan Indonesia berada di peringkat ketiga untuk modest fashion setelah Uni Emirat Arab dan Turki. (HG)

Advertisement