Hidupgaya.co – Sepatu sneaker merupakan salah satu alas kaki ternyaman yang disukai banyak orang, karena cocok digunakan di segala kesempatan, mulai olahraga, kasual hingga semiformal. Influencer yang juga pencinta sneaker, dr. Tirta Mandira Hudhi, mengungkap fakta bahwa sneaker pertama yang dimilikinya merupakan hadiah dari ayahnya saat dia kelas 2 SMP.

“Saat itu kelas 2 SMP, pas acara ultah, Bapak ngasih sneaker Nike KW. Itu keingetan banget jadi saat punya duit ‘balas dendam’ beli banyak sneakers,” ujar dr. Tirta saat ditemui di acara pembukaan toko Foot Locker Indonesia di Mal Kota Kasablanka Jakarta, baru-baru ini.

Hingga kini, dr Torta mengaku punya tak kurang 615 pasang sneaker berbagai merek yang ditaruh di kantor dan rumah. “Dpakanya bergantian. Pagi dan sore bisa beda, makanya sebagian ditaruh di rumah dan kantor,” urainya.

Tips merawat sepatu sneakers ala dr. Tirta (dok. Hidupgaya.co)

Menurut dr Tirta, hal paling utama dalam memilih sepatu adalah berdasarkan fungsi. “Cari sepatu itu harus berdasarkan fungsi, juga sesuai dengan bentuk kaki. Saat usia menginjak 30-an, beli sepatu harus sesuai bentuk kaki, agar dipakainya nyaman,” terangnya.

Pandemi, sebut dr Tirta, membawa berkah bagi perkembangan sneakers, termasuk Indonesia. “Orang cenderung mencari sepatu atletik untuk olahraga. Makanya, berbagai brand ramai-ramai meretro sepatu atletiknya,” tuturnya.

Lebih lanjut influencer yang juga memiliki bisnis perawatan sepatu ini memprediksi sepatu yang mengedepankan teknologi jalan kaki akan menjadi nomor satu. “Sejak pandemi, orang mulai sadar olahraga, terutama jalan kaki, yang berlanjut hingga kini,” ujarnya.

Sepatu sneaker berbagai merek di Foot Locker Kota Kasablanka (dok. Hidupgaya.co)

Agar sepatu sneaker awet, dr Tirta berbagi tips, di antaranya jangan keseringan mencuci. “Kodrat sepatu itu ya kotor dan ditekuk, makanya jangan sering dicuci. Keseringan dicuci maah bikin sepatu gampang rusak,” ujarnya.

Hal lain adalah, jangan sayang memakai sepatu. “KIta beli sepatu mahal-mahal kan buat dipakai. Sepatu itu umumnya bakal rusak dalam tiga tahun, antara sering dipakai atau crack di penyimpanan. Makanya lebih baik pakai saja, itu kan sebagai bentuk apresiasi juga,” tandasnya. (HG)

Advertisement