Hidupgaya.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan Indonesia Fashion Week merupakan ajang positif dalam mengembangkan potensi dan bisnis ekonomi kreatif, khususnya bagi desainer lokal. Dia menyebut IFW merupakan ‘rumah’ bagi para desainer lokal untuk go international.
“Lewat IFW 2023, saya yakin banyak jenama lokal yang terpromosikan. Nggak salah memang kalau IFW adalah rumah bagi desainer untuk berkembang bahkan bisa go international,” ujar Menparekraf di acara pembukaan Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/2/2023).
Lebih lanjut Sandiaga mengapresiasi IFW yang tahun ini menginjak tahun ke-10. “Kenapa IFW bisa bertahan selama ini, itu karena ekosistemnya terbangun dengan kuat. Makanya, saya salut dengan IFW yang bisa bertahan hingga sepuluh tahun, yang artinya banyak hal besar terjadi karena acara ini,” tuturnya.
Tak dimungkiri, fashion merupakan salah satu sektor di bidang ekonomi kreatif yang bisa membuka lapangan kerja. “Hal ini diperlukan, agar ekonomi bangsa menjadi kuat,” ujar Sandiaga.

Fashion show desainer Indonesia di pembukaan IFW 2023 (dok. Hidupgaya.co)
Kesempatan itu Menparekraf menyampaikan terima kasih kepada para pelaku fashion yang terus berkarya dan menyebut mereka sebagai sosok pahlawan yang membuka lapangan kerja. “Terima kasih kepada para desainer yang hingga sekarang masih semangat memproduksi karya. You’re hero, karena berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” puji Sandiaga.
Indonesia Fashion Week 2023 Usung Tema Sagara dari Timur
Selain Menparekraf Sandiaga Uno dan Nur Asia Uno, pembukaan IFW 2023 juga dihadiri oleh Pj Gubernur Gorontalo beserta Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Hamka Hendra Noer dan Gamaria Purnamawati Monoarfa, serta Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono.
“Sebagai ajang pekan mode terbesar di Indonesia, fokus utama APPMI menyelenggarakan IFW 2023 adalah untuk mencari, membina, dan mengembangkan potensi dari pelaku usaha maupun perajin di bidang fashion dan kriya,” ujar Poppy dalam sambutannya.
Dia menambahkan, dengan demikian produk-produk dari daerah dapat ditransformasi menjadi produk fashion yang dapat dipasarkan secara nasional dan internasional.
Fashion show desainer Indonesia di pembukaan IFW 2023 (dok. Hidupgaya.co)
Lebih lanjut Poppy menyampaikan, fokus utama IFW 2023 adalah untuk mengembangkan potensi dari Sulam Karawo, sulam khas dari Provinsi Gorontalo agar bisa lebih dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat luas. “Program yang dilaksanakan bersama ini pun terencana dan terintegrasi dengan sangat baik dari mulai proses pelatihan, perlombaan, sampai dengan pagelaran besar yang akan dilaksanakan di panggung besar IFW 2023,” terangnya.
Untuk diketahui, Sulam Karawo adalah karya sulam unik yang menurut APPMI dapat dikembangkan fungsinya tidak hanya untuk produk fashion, namun juga bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai produk rumah tangga seperti taplak dan sarung bantal.
Mengusung tema Sagara dari Timur, IFW 2023 bermaksud menonjolkan produk unggulan Sulam Karawo dari Gorontalo. Guna mempopulerkan kekayaan Fashion Gorontalo, APPMI melalui IFW telah melaksanakan pelaksanaan perlombaan di daerah, termasuk Indonesia Young Fashion Designer Competition di Jakarta. “Ini merupakan salah satu komitmen dan konsistensi IFW untuk mengangkat tema Sulam Karawo,” tandas Poppy.
Fashion show di pembukaan IFW 2023 (dok. Hidupgaya.co)
Dari kegiatan itu diharapkan para pelaku usaha di daerah mendapatkan inspirasi dari para perancang muda yang menumpahkan kreativitas dalam mengolah dan menciptakan produk fashion dari dan menggunakan Sulam Karawo.
Bukan itu saja, dari segi komunikasi pun, IFW bekerja sama dengan para profesional muda di bidangnya yang membantu menciptakan wajah kampanye yang tetap mengedepankan wastra Indonesia dengan gaya Gen Z. “Tujuannya tak lain agar kampanye Sagara dari Timur dapat menarik audiens muda dan mengajak mereka untuk lebih mencintai produk Indonesia,” pungkas Poppy. (HG)