Hidupgaya.co – Anak-anak yang menderita autisme dapat dikenali gejalanya sejak usia 18 bulan. Meskipun dibutuhkan dokter untuk mendiagnosis kondisi tersebut, orang tua dan pengasuh harus mengetahui tanda-tandanya, demikian saran Institut Penelitian Autisme.

Institut itu menyebut, anak-anak dengan autisme mungkin memiliki berbagai gejala sosial, komunikasi dan perilaku. Hal ini termasuk kesulitan berkomunikasi dengan orang lain – yang sering terlihat pada masa kanak-kanak –  menurut institut yang berbasis di California.

Seorang spesialis yang berkualifikasi dapat mengevaluasi setiap keterlambatan dalam perkembangan bicara dan komunikasi nonverbal.

Berikut sejumlah tanda autisme pada anak yang perlu diwaspadai oleh orang tua maupun pengasuh menurut Institut Penelitian Autisme:

1. Sulit mengontrol suara

Petunjuk lain bisa berupa nada suara. Beberapa orang dengan autisme mungkin mengalami kesulitan mengatur atau mengontrol nada suara mereka, menurut institut tersebut. Mereka mungkin berbicara terlalu keras, terlalu pelan atau dengan suara yang monoton.

2. Kontak mata buruk

Kontak mata yang buruk atau menghindari kontak mata adalah gejala umum lainnya. Anak autis juga mungkin mengalami kesulitan mengenali dan menggunakan ekspresi wajah, gerakan fisik, dan bahasa tubuh secara keseluruhan.

3. Perilaku berulang

Perilaku berulang adalah gejala perilaku yang umum, yang dapat berupa mengayunkan, memutar atau mengepakkan tangan dan lengan, atau mengedipkan jari di depan mata.

4. Bermain dengan cara tak biasa

Anak autis juga dapat bermain dengan mainan atau benda lain dengan cara yang tidak biasa. Ini mungkin termasuk membalik sakelar lampu berulang kali atau memutar koin tanpa lelah.

5. Perilaku ritual

Perilaku ritualistik, seperti makan makanan yang sama setiap kali makan atau menjadi sangat kesal segera setelah ada perubahan rencana, bisa menjadi tanda lain.

6. Rentan melukai diri sendiri

Beberapa orang dengan spektrum autisme dapat melukai diri sendiri dengan membenturkan kepala ke dinding, menggigit tangan, atau menggaruk kulit. Institut mencatat bahwa ada banyak pendekatan medis, sensorik, nutrisi, dan perilaku untuk mengatasi perilaku ini.

Orang tua harus segera berbicara dengan dokter anak mereka jika anak mereka terlibat dalam melukai diri sendiri.

Kondisi tertentu dapat terjadi bersamaan dengan autisme, termasuk kejang, sensitivitas sensorik, kecemasan, gangguan tidur, dan disregulasi gastrointestinal, metabolik, dan imun/kekebalan.

Hubungi dokter untuk membantu mendiagnosis autisme dan untuk menangani perilaku dan kondisi yang terjadi bersamaan, demikian AFP. (HG)

Advertisement