Hidupgaya.co – Merek perhiasan berlian terkemuka di Indonesia, Frank & co., meramaikan festival musik Jakarta Head in the Clouds (HITC) 2022 yang merupakan hasil besutan label rekaman internasional 88rising.  Dalam rangkaian festival yang berlangsung selama dua hari di Community Park Pantai INdah Kapuk (PIKI) 3-4 Desember silam, Frank & co tidak sekadar membawa pengalaman kepada pengunjung, namun juga melakukan beragam kegiatan serta mempertontonkan koleksi perhiasan Frank Gold dan Frank & co. ME, melalui sebuah experience area serta jewelry lounge yang dihadirkan pada festival ini.

“Sebagai sebuah produsen musik dan hiburan, 88rising menggebrak dunia internasional melalui inovasi-inovasinya yang berani, salah satunya dengan mengkurasi seniman-seniman muda berbakat dari berbagai region di Asia. Memotivasi mereka untuk tumbuh sebagai seniman dan musisi, bahkan secara berani memposisikan mereka untuk memiliki influence yang sejajar dengan musisi-musisi yang lahir di negara-negara Barat,” ujar Ferdy Felano, General Manager Frank & co.

Ferdy mengakui bold move inilah yang merupakan salah satu kekuatan dari 88rising, yang juga merupakan kekuatan utama dari Frank & co. yang telah selama 26 tahun berinovasi melalui produk, teknologi, serta kampanye untuk konsumen.

“Melalui booth di HITC Jakarta, Frank & co ingin menyuguhkan sebuah pengalaman di mana publik dan audiens dapat melihat sendiri kreasi fine jewelry apa yang bisa dihasilkan apabila Frank & co. mengambil inspirasi dari kiprah 88rising yang selalu mengedepankan estetika, kurasi, dan inovasi,” imbuh Ferdy.

Untuk diketahui, 88rising merupakan label rekaman internasional berbasis Los Angeles, Amerika Serikat yang hadir untuk menjadi wadah ekspresi untuk bakat-bakat terpendam asal Asia dan Asia Tenggara sekaligus menjadi roda penggerak dari hadirnya bakat-bakat tersebut di kancah musik global. 

Sesuai dengan visi tersebut, festival musik Head in the Clouds seakan menjadi pelengkap yang semakin mempertegas bahwa kehadiran 88rising bersama dengan bakat-bakat naungannya merupakan sebuah disrupsi dari kultur populer yang kerap kali didominasi oleh negara-negara Barat. Sebuah disrupsi yang rupanya juga disambut baik oleh masyarakat global. Terbukti dengan setiap gelaran HITC di berbagai negara yang diiringi dengan kesuksesan; bahkan membentuk tren global baru.

Ferdy menambahkan, Frank & co. menilai kehadiran HITC di Jakarta sebagai sebuah momentum istimewa dalam menyapa serta semakin dekat dengan para penikmat kultur populer dari berbagai usia dan kalangan.

“Seiring dengan kondisi post-pandemi yang juga diwarnai dengan kehadiran festival-festival musik bergengsi. Hal ini kembali meneguhkan Frank & co. sebagai merek ritel perhiasan yang bukan hanya mengedepankan kualitas, namun juga jeli dalam melihat animo publik serta konsumennya yang melek akan kultur populer,” pungkas Ferdy.

Tak lupa, Frank & co. juga menghadirkan kegembiraan serta momen-momen tak terlupakan bersama dengan para musisi serta tetamu VIP yang memiliki akses untuk dapat berkegiatan di area Artist Village. Mulai dari Stephanie Poetri, Milli, Ayase dan Ikura dari YOASOBI, Atarashii Gakko, serta Jonah Wei Haas dan Brook Alexander,  tim musik dari Brian Immanuel (Rich Brian). (HG)

Advertisement