Hidupgaya.co – Minat anak Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri cenderung naik. Berdasar Global Flow of Tertiary-Level Students yang dikeluarkan Unesco Institute for Statistics 2021 menunjukan dari 53,604 siswa Indonesia yang studi di luar negeri, sebanyak 13,880 memilih Australia sebagai negara tujuan studi diikuti oleh Malaysia dan Amerika di posisi ketiga. 

Australia menjadi salah satu destinasi yang menjadi tujuan favorit pelajar Indonesia dikarenakan kedekatan geografis dan persepsi kualitas institusional, banyak universitas ranking dunia berada di Negeri Kanguru.

Belajar di luar negeri membutuhkan bekal khusus, bukan hanya materi, namun juga psikis/mental, khususnya dalam menyiapkan anak untuk tinggal dan belajar jauh dari orang tua. Disampaikan Irene Phiter, Master Trainer BrainFit Indonesia Parents Coach, dalam fase perkembangan saat ini, generasi muda memiliki kompleksitas yang sangat unik sehingga memerlukan bimbingan serta pengarahan yang lebih komprehensif.

“Pola pikir siswa perlu dibekali dengan skill management yang dapat memperkuat dan membentuk karakter individu sebagai agent of change berjiwa pemimpin, kompetitif dan memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni sehingga mampu mengembangkan minat dan bakat serta kredibilitas di berbagai bidang,” terang Irene dalam diskusi bertajuk ‘7 Essential Self-Management Skills to Prepare Your Child Before Studying Overseas’ yang dihelat di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Irene yang juga berperan aktif sebagai Strengths Coach & Results-Based Coach lebih lanjut mengatakan bahwa keterampilan itu akan terpakai terus setelah siswa lulus nanti, sewaktu memasuki dunia kerja, hidup bermasyarakat dan seterusnya.

Dalam menjawab kebutuhan serta solusi efektif bagi para orang tua dalam mempersiapkan anak untuk melanjutkan pendidikan luar negeri, UIC-UTS College merangkul para orang tua dan masyarakat luas untuk lebih mendalami celah bagaimana menstimulasi kebutuhan studi luar negeri sekaligus sadari prospek industri masa depan siswa agar tidak salah pilih jurusan.

Disampaikan perwakilan dari UTS Sydney, Associate Prof. Susie Khamis, Associate Dean of International (Faculty of Arts & Social Science) & Head of Strategic Communication (School of Communication), dengan opsi studi yang semakin lengkap dengan hadirnya Jurusan Komunikasi, siswa UIC–UTS College memiliki prospek yang cerah. Peran komunikasi memiliki cakupan industri kerja yang luas, baik di dunia bisnis, media, kreatif hingga digital.

“Selain itu, strategi dan optimalisasi dalam memberi pengaruh positif terhadap publik di tengah pesatnya teknologi informasi, menuntut peningkatan kebutuhan sumber daya lulusan ilmu komunikasi dicari di banyak lini industri berkembang,” ujar Susie.

Hal senada disampaikan Lilies Agustine selaku Senior Partners Manager UTS College. “Program ini menjadi solusi para siswa Indonesia dan orang tua, dikarenakan dengan mengikuti program UIC–UTS College mereka akan mendapatkan pembekalan akademik dengan model pengajaran yang mempersiapkan para mahasiswa untuk dunia karir dan solusi-solusi inovatif dan nyata terhadap tantangan sehingga dapat mempersiapkan masa depan mereka,” terang Lilies. 

Dia menambahkan, lulusan UIC-UTS College akan siap terjun untuk menangani segala perubahan tren dunia, adaptif terhadap perubahan serta memiliki serangkaian jalur karir menarik.

Perlu diketahui, University of Technology Sydney (UTS Sydney) merupakan Universitas Muda terkemuka Australia yang berusia di bawah 50 tahun (QS Global Index), juga merupakan satu dari 150 universitas terbaik di dunia (QS World University Rankings & Times Higher Education World University Rankings 2023), dan berada dalam urutan 62 dunia untuk lulusan kerja (QS Graduate Employability 2022). Hal itu menjadikan UTS Sydney menjadi salah satu universitas yang banyak dilirik pelajar mancanegara. 

Letak UTS Sydney yang strategis juga menjadi daya tarik, dikarenakan Universitas ini berada di area kawasan digital dan kreatif terdepan dan terkini di  Sydney, memberikan akses dan menghubungkan para mahasiswa dengan industri dan pusat – pusat penelitian ternama di dunia – tepat di luar kampus. Para siswa pun hanya memerlukan waktu jalan sekitar 5 (lima) menit dari Central Station, pusat transportasi utama.

UIC-UTS College merupakan program pathway premium dalam bentuk pendidikan program Diploma Australia yang dilaksanakan di Jakarta dan lulus Australia. Metode pengajaran dan kurikulum UIC-UTS College telah membantu ratusan siswa masuk ke UTS Sydney. Program transisi ini menjamin masuk ke gelar sarjana UTS Sydney apabila siswa memenuhi kualifikasi IPK yang diperlukan.

UTS College merupakan bagian dari program UTS Sydney. Program UIC – UTS College menawarkan beberapa area studi yaitu  Business, IT, Engineering serta Communication. 

Oktaviana, Head of Campus USG Pondok Indah dan UIC – UTS College Specialist menambahkan, para siswa yang belajar di UIC-UTS College akan mendapatkan landasan akademik, keterampilan lunak, serta kecakapan bahasa Inggris yang diperlukan. “Kami memberikan kualitas belajar mengajar terbaik dengan menerapkan sistem pembelajaran yang identik dengan UTS Sydney, dengan demikian para siswa akan memahami gaya pengajaran dan menyesuaikan diri dengan sistem pengajaran Australia sebelum perkuliahan dimulai,” tandasnya.

Pembekalan skill-set berbasis pada dunia kerja, sebut Oktaviana, menjadi daya tarik program yang dijalankan UIC-UTS College sehingga memastikan setiap siswa siap menjadi pelaku industri global. (HG

Advertisement