Hidupgaya.co – Salah satu hal yang menjadi kegelisahan pria seiring beranjaknya usia adalah rambut menipis dan mengarah kepada kebotakan. Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri alias insecure, bahkan di kalangan figur publik. Hal ini diakui presenter Dave Hendrik dan Kaka Slank.

Dave sepakat bahwa masalah rambut laki-laki biasanya dikarenakan semakin menipis hingga mengalami kebotakan. “Seperti yang saya alami sendiri, garis rambut (hair line) saya mengalami kemunduran, sehingga bagian depan (dahi) saya tampak menjadi lebih lebar,” tutur presenter kondang di sela temu media di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Tim dokter Farmanina Aesthetic & Hair Clinic mengecek kondisi rambut Dave Hendrik (dok. Hidupgaya.co)

Dave mengaku cemas saat garis rambutnya kian ke belakang alias mulai mengarah pada kebotakan. Hal itu disiasatinya dengan menutupii area dahi dengan poni. Namun hal itu tidak memecahkan masalah. “Garis rambut yang makin mundur ini membuat saya khawatir,” Dave mengakui.

Hal senada disampaikan Kaka Slank yang memang peduli dengan penampilan. “Saat berkaca belakangan makin sadar rambut bagian depan menipis. Selanjutnya saya browsing untuk mencari tahu solusinya. Ketemu, penipisan rambut di bagian depan bisa diatasi dengan transplantasi rambut,” ujar Kaka.

Pencarian Kaka berujung di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic Jakarta dan vokalis Slank ini menjalani cangkok rambut 2 bulan silam ditangani langsung oleh dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM), dokter ahli di bidang transplantasi rambut dengan pengalaman selama lebih dari 6 tahun yang telah mendapatkan sertifikasi internasional dari DHI (Direct Hair Implantation) Medical Group.

Harus diakui,  transplantasi atau cangkok rambut memang sedang menjadi tren di kalangan masyarakat dan selebriti karena bisa mengatasi rambut yang mundur, menipis, botak, dan rusak. Data mengungkap, sekitar 60 persen pria dan 50 persen wanita di seluruh dunia mengalami berbagai macam kerontokan rambut. Karenanya cangkok rambut yang diambil dari folikel rambut sendiri merupakan solusi yang pas mengatasi masalah ini. 

Meskipun demikian, agar tindakan transplantasi rambut itu sukses, maka harus dilakukan oleh dokter dengan keahlian khusus, berpengalaman, dan memiliki sertifikasi khusus transplantasi rambut. “Banyak pasien datang ke saya dengan masalah transplantasi rambut yang boleh dibilang gagal karena tidak dilakukan oleh ahlinya,” ujar dr Farmanina.

Selain ditangani dokter yang terampil di bidangnya, tak kalah penting adalah metode transplantasi yang digunakan turut menentukan sukses tidaknya penanaman rambut untuk mengatasi kebotakan. Metode DHI (Direct Hair Implantation) sejauh ini diklaim sebagai metode transplantasi rambut dengan tingkat keberhasilan hingga 97% dengan hasil lebih natural dan tidak meninggalkan bekas.

Lebih lanjut dokter ahli transplantasi rambut ini menjelaskan, jika cangkok rambut tidak dilakukan oleh ahlinya, maka hasilnya rambut tidak akan tumbuh secara natural dan sempurna. “Bahkan bisa menyebabkan bekas luka yang permanen di area kepala,” terang dr Farmanina yang sudah menangani ribuan pasien yang menginginkan transplantasi rambut dengan hasil alami dan terbukti.

Lebih lanjut dokter ahli transplantasi rambut ini menjelaskan, jika cangkok rambut tidak dilakukan oleh ahlinya, maka hasilnya rambut tidak akan tumbuh secara natural dan sempurna. “Bahkan bisa menyebabkan bekas luka yang permanen di area kepala,” terang dr Farmanina. 

Berdasarkan pengalamannya, sekitar 30% dari total pasien yang ditangani di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic Jakarta ingin melakukan re-touch atau transplantasi rambut ulang karena kurang puas setelah melakukan transplantasi rambut di luar negeri. 

Dalam mengelola klinik transplantasi rambut tepercaya dan memberikan garansi 18 bulan pasca tindakan, dr. Farmanina telah mengikuti pelatihan DHI Academy Master Meeting di kota Athena, Yunani pada 2016. Saat ini, dr. Farmanina telah menjadi perwakilan dan pemegang lisensi utama DHI Medical Group di Indonesia. 

Tak dimungkiri, transplantasi rambut di Indonesia saat ini menjadi kebutuhan karena hasilnya yang relatif cepat dibandingkan perawatan lain. Pada beberapa kasus, orang yang memiliki rambut tipis, botak, atau rusak, tidak hanya merasa terganggu secara penampilan, tetapi juga seringkali terganggu secara psikologis sehingga bisa mempengaruhi rasa percaya diri, produktivitas dan kualitas hidup seseorang.

Kaka Slank mengaku lebih pede usai transplantasi rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic Jakarta (dok. Hidupgaya.co)

Hal itu diakui Kaka Slank. Pria bernama asli Akhadi Wira Satriaji ini mengaku transplantasi rambut memang sebuah kebutuhan. “Apalagi saya bekerja sebagai entertainer. Penampilan itu penting. Kalau ada klinik kecantikan, sudah saatnya ada klinik kegantengan juga untuk pria,” selorohnya.

Selain menyediakan layanan transplantasi rambut, Farmanina Aesthetic & Hair Clinic juga menyediakan berbagai perawatan estetika seperti seperti salon, aesthetic, bedah plastik, face & body tightening and lifting, medical grade IPL treatment, dan medical grade aqua facial therapy. 

Informasi lebih lanjut silakan kunjungi website ini. (HG)