Hidupgaya – Dua belas wanita terpilih sebagai Women of The Year 2021 versi majalah Her World Indonesia. Acara ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk penghargaan kepada para wanita yang kerja dan karya mereka memberikan dampak baik bagi masyarakat.

“Women Of The Year 2021 (WOTY), bertujuan untuk mengapresiasi para wanita Indonesia inspiratif yang telah mewujudkan cita-citanya, serta memiliki konsistensi yang kuat dalam karier tanpa henti berjuang di bidang masing-masing, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Editor In Chief Her World Indonesia, Shantica Warman.

Program Women Of The Year 2021 digelar secara rutin setiap tahun oleh Her World Indonesia, Her World Regional, oleh Her World Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Maudy Ayunda (dok. Istimewa)

Hasil kurasi Her World Indonesia berhasil memilih berbagai sosok dengan latar belakang yang berbeda, yang tidak berhenti berkarya selama pandemi Covid-19. Dua belas wanita hebat yang terpilih sebagai Women Of The Year 2021 adalah:

1. Nanda Mei Sholihah (Atlet Paralimpik Cabang Atletik)

2. Suci Apriani (Ketua KPAD Kediri, Lombok Barat)

3. Nadhira Afifa (Dokter, Penulis Buku, dan Commencement Student Speaker)

4. Maudy Ayunda (Penyanyi & Aktor)

5. Tiza Mafira (Ahli Hukum dan Kebijakan Lingkungan)

6. Janna Soekasah Joesoef dan Amanda Gratiana Soekasah (Director Ghea Resort & Co. Founder Bracelet of Hope)

7. Shinta Nurfauzia (CEO dan Co-Founder Lemonilo)

8. Marissa Anita (Lead Editor Greatmind.id, Aktris, Presenter)

9. Carys Mihardja (Founder Carys Care)

10. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (Atlet Badminton Ganda Putri Indonesia).

“Mereka telah membuktikan bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati kerja keras. Determinasi dan kegigihan mereka untuk mencapai tujuan mulia patut menjadi inspirasi untuk kita semua,” ujar Shantica.

Sosok-sosok yang masuk dalam daftar penerima penghargaan Woman Of the Year 2021 tidak membiarkan pandemi Covid-19 membatasi ruang gerak mereka dalam berkarya dan bersuara.

Nanda Mei Sholihah, atlet Paralimpik, yang membanggakan Indonesia. Tentu bukan hal mudah baginya untuk meraih lebih dari 20 medali emas baik dari pertandingan nasional dan juga internasional. Sejak pandemi, diakui memang waktu untuk latihan jadi banyak berkurang terutama pada saat awal-awal virus corona merebak.

“Fasilitas olahraga semua ditutup sehingga para atlet harus latihan sendiri di rumah,” ujarnya. Hal ini dia akui cukup menyulitkan karena atlet lari dan sprinter seperti dirinya jadi kesulitan karena latihan lari di lintasan tetap diperlukan.

Sedangkan Suci Apriani, Ketua KPAD Kediri, Lombok Barat, hadir untuk menolong anak-anak keluar dari praktik perkawinan usia anak yang sudah telanjur mengakar di daerahnya. Segala jenis ancaman pun pernah ia terima, mulai dari disumpahi takkan menikah sampai usia berapa pun, hingga ancaman fisik seperti tangannya akan dipotong dan dibegal jika bersikeras menggagalkan perkawinan anak yang nyaris terjadi. “Saya pernah didiamkan banyak orang tidak disapa saat awal-awal melakukan kegiatan ini,”ujar Suci.

Sosok perempuan inspiratif lainnya adalah Maudy Ayunda yang memiliki fokus terhadap pendidikan. Maudy Ayunda memulai kariernya pada usia 11 tahun melalui perannya sebagai Rena dalam film Untuk Rena (2005) arahan sutradara Riri Riza, ia pun berhasil mendapatkan penghargaan di Film Festival Jakarta 2006 untuk kategori Aktris Utama Terpilih.

Perjalanan Maudy dalam industri hiburan pun semakin lebar ketika ia kembali berakting dalam film Sang Pemimpi. Terlepas dari talenta dan kreativitas yang membesarkan namanya, kecintaannya untuk belajar mendorongnya menempuh studi di University of Oxford dengan jurusan Philosophy, Politics and Economics dan lulus pada 2016.

Di saat yang sama, ia pun tetap aktif bermain film dan juga merilis karya musik seperti album Moments (2015) dan Oxygen (2018). Maudy pun menuangkan kecintaannya pada literasi dan kegemaran membaca dalam berbagai buku inspiratif. Mulai dari A Forest of Fables pada 2005, #DearTomorrow: Notes to My Future Self pada 2018, hingga dua novel bertajuk Kina’s Story yang diterbitkan pada 2019 silam.

Belum lama ini Maudy membuat kita bangga saat ia mengunduh momen wisuda dengan dua gelar sekaligus: Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Standford University.

“Woman Of The Year akan terus mengamati gerak dinamis wanita Indonesia, yang berdampak besar bagi sekitarnya. Harapannya, acara ini bisa menjadi penyemangat wanita Indonesia untuk terus saling mendukung dan membangun negeri ini.,” pungkas Shantica. (HG)