Hidupgaya – Pemerintah terus berupaya untuk menangani dampak pandemi Covid-19, salah satunya melalui peningkatan jumlah fasilitas kesehatan. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengalihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede menjadi RS Darurat Covid-19 dengan daya tampung hampir 1000 pasien dari wilayah DKI Jakarta.

Terkait dengan hal itu, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) memberikan dukungan logistik lebih dari 15 ribu produk susu cair siap minum untuk para tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RS Darurat Covid Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, diterima langsung oleh Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan/Chief Ministry Officer Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Andi Saguni, MA, Rabu (7/7).
Senada dengan semangat tersebut, FFI yang telah hadir di tengah keluarga Indonesia selama hampir 100 tahun bersama dengan beberapa perusahaan yang tergabung dalam The European Business Chamber of Commerce in Indonesia (EuroCham Indonesia) berinisiatif untuk turut andil berkolaborasi dengan pemerintah dalam menanggulangi pandemi.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan kolaborasi dari berbagai pihak menjadi salah satu kunci untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Menurutnya, dibutuhkan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat hingga sektor industri untuk membantu pemerintah agar pandemi dapat teratasi dengan baik.
“Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci agar pandemi dapat segera usai. FFI juga turut mengapresiasi seluruh pihak yang berjuang sebagai garda terdepan dalam penanggulangan pandemi ini,” ujar Andrew.
Sebelumnya, pada 2020 FFI juga telah menyalurkan sekitar 1,4 juta produk susu cair siap minum dan susu bubuk bekerja sama dengan berbagai mitra penyalur, seperti Jabar Bergerak, Aksi Cepat Tanggap, Kitabisa.com, Foodbank of Indonesia dan sebagainya. Donasi disalurkan kepada garda terdepan pelayanan publik seperti fasilitas kesehatan, Kepolisian, TNI dan masyarakat terdampak pandemi. (HG)