Hidupgaya – Kisah hidup perempuan asal sebuah desa di wilayah Boyolali, Jawa Tengah ini sungguh berliku. Saat usia belia, saat teman-teman lain sibuk bermain, dia harus ‘merantau’ ke Jakarta demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Di usia belia, yang belum lagi menapak remaja, dia rela menjadi pekerja rumah tangga di Ibukota demi menyambung hidup. “Saya nekat ikut Bulik (tante) saat masih SD demi bisa keluar dari desa saya. Meskipun kehidupan Bulik juga pas-pasan, namun saat saya meminta ikut ke kota, dia tak kuasa menolak,” kisah Erlyanie (31) mengawali percakapan dengan Hidupgaya.co di Jakarta, Minggu (26/8).

Erlyanie, pendiri dan pemilik B Erl Cosmetics

Erly kecil memiliki kehidupan yang keras. Ibu kandungnya meninggal saat ia masih amat belia. Ayahnya menikah lagi. Gadis kecil itu merasa harus meninggalkan rumah untuk meraih mimpinya.

Sejak kecil ia ditempa dengan kehidupan sulit. Namun tempaan inilah yang menjadikannya ulet, liat dan tangguh dalam menjalani kehidupan.

Hidup di Jakarta sungguh bukan hal mudah baginya. Namun dia berhasil menuntaskan SMU dengan bekerja serabutan apa saja. Berbekal ijazah SMU, Erly diterima sebagai karyawan kantoran.

Semangatnya untuk maju tetap tak surut. Saat menjadi karyawan, dia mulai merintis berjualan online dengan mengandalkan Blackberry. “Saya memiliki 7 grup BBM. Masing-masing grup bisa mencapai 2000 anggota,” ujarnya.

Semua dijual oleh perempuan berparas manis ini. “Mulai dari produk herbal, panci, pakaian dalam hingga produk kosmetik semua jalani. Awalnya pakai konsep COD, bayarnya ketemuan. Saya naik motor mengantar pesanan. Saat itu belum tahu ada ekspedisi untuk mengirim barang,” ujarnya mengenang.

Hingga suatu ketika ada pelanggannya yang memberitahu, dia tak perlu repot mengantar sendiri. “Saya memang lugu. Kebetulan ada pelanggan luar kota yang memberitahu bisa pakai ekspedisi untuk kirim barang ke luar kota. Jadi saya nggak perlu keluar ongkos untuk beli tiket pesawat,” imbuhnya sembari tertawa.

Naluri bisnis Erly tajam. Ternyata berjualan kosmetik mendatangkan keuntungan lumayan. “Perempuan kan gemas kalau lihat kosmetik. Ingin beli lagi dan lagi. Terutama lipstik. Sudah punya warna ini, ingin warna itu dan seterusnya. Repeat order-nya kencang,” ujarnya.

Nalurinya membisikkan agar dia memulai bisnis dengan merek sendiri. “Saya pilih kosmetik karena inilah yang saya tahu cepat perputarannya,” ujarnya.

Jadilah Erly memutuskan membesut B Erl Cosmetics, lini kosmetik yang dirilisnya pada 2017.Yang menarik, dalam mengembangkan bisnisnya ia mengusung konsep Bisnis Tanpa Riba. “Saya pakai uang sendiri. Tidak mau mengandalkan bank. Dana saya dapatkan dari usaha yang saya rintis sebelumnya,” ujar alumnus D3 Bina Sarana Informatika (BSI) yang drop out dari S1 di universitas yang sama.

“Saya gagal lulus S1 (karena sibuk bisnis), namun malah menemukan jodoh saya di sini,” gelaknya mengisahkan pertemuannya dengan suaminya kini. Sebelum bertemu dengan suaminya sekarang, Erly mengaku pernah gagal membina hubungan rumah tangga. “Masalahnya pelik. Kami putuskan berpisah.”

Erly menjalankan bisnis kosmetikanya dengan pendekatan Heart Selling, alias berniaga dengan hati. “Saya melarang para distributor, agen dan reseller menjalankan black campaign kepada kompetitor. Tidak boleh menjelek-jelekkan produk lain. Tawarkan produk kita karena dilandasi niat untuk membantu calon konsumen dalam memenuhi kebutuhannya,” kata dia.

Untuk memangkas biaya, bisnis B Erl Cosmetics dijalankan dengan konsep penjualan langsung. Erly mengakui distributor, agen, dan reseller merupakan kekuatan yang tak terpisahkan. ‘Kami saling bantu. Tidak ada persaingan, semua dilakukan seperti saudara,” bebernya.

Total distributor, agen dan reseller saat ini mencapai 7.165 orang. Untuk menjadi distributor yang kini jumlahnya mencapai 215, satu distributor harus membei 10 ribu item produk. Agen membeli 500 item dan reseller 5 produk.

Berbekal member BBM yang dia rintis sejak lama, Erly menguatkan personal branding-nya. “Saya pakai produk apa, mereka biasanya akan meniru karena percaya saya hanya menggunakan produk terbaik. Saya berusaha jujur dalam berniaga. Kalau kualitasnya A saya bilang A, kalau B ya B dan seterusnya,” ujarnya.

Segmen pasar B Erl Cosmetics boleh dibilang dari semua kalangan, dengan harga produk mulai Rp85 ribu hingga Rp350 per buah. “Saya memang sengaja menempatkan kualitas terbaik. jadi siapa saja mau memakai produk saya,” imbuhnya.

Rangkaian B Erl Cosmetics yang tersedia di pasar saat ini mulai dari perawatan wajah, hingga makeup dekoratif, antara lain B Erl Intense Lightening Series, Beauty Advanced Lip Treatment, Beauty Lip Matte Cream, Make Up Remover The Make Up Eraser. Produk terbaru yang dirlis adalah Fine & Fairness Cream. Erly menjamin semua produk yang dirilis di pasar sudah mendapatkan sertifikasi BPOM. “Sertifikat halal sedang diurus,” jelasnya.

Erlyanie, pendiri dan pemilik B Erl Cosmetics (dok. hidupgaya)

Sebagai bentuk apresiasi kepada para mitra penjual dengan penjualan terbanyak, B Erl Cosmetics mengganjar mereka berupa reward umrah plus Dunai atau wisata ke Eropa, trip ke Singapura dan dan trip ke Bali beserta uang saku.

Impian yang akan diwujudkan Erly ke depan adalah memiliki pabrik sendiri. Tetap dengan konsep Bisnis Tanpa Riba. “Saya sedang kumpulkan modalnya,” pungkasnya. (HG)

Advertisement