Hidupgaya.co – Mengenali bentuk wajah dapat menunjang penampilan terutama dalam pemakaian makeup. Bukan hanya menemukan shade yang pas, pengenalan bentuk wajah secara presisi dengan face ratio mulai eye, lip shape, hingga struktur fitur bagian wajah menjadi cara meningkatkan standar kecantikan ke level baru.

Terkait pengenalan bentuk wajah secara presisi, Make Over Mastershade memperkenalkan teknologi Archi/Tech dengan inovasi terbaru yang menggabungkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), dengan artistry dari makeup artist (MUA) profesional untuk menghadirkan personalisasi makeup bagi setiap individu.

“Pengalaman ini dirancang untuk membantu setiap individu memahami struktur wajahnya untuk mendapatkan makeup look yang lebih akurat, relevan, dan benar-benar personal,” terang Stephanie Lie, Masstige and Advanced Beauty Marketing Senior Group Head ParagonCorp di acara Make Over Mastershade Archi/Tech di Spac8 ASHTA Jakarta.

“Kita bicara soal face ratio cara kerjanya seperti arsitek. Jadi kita gabungkan sains, teknologi, dan art (seni),” imbuhnya.

Di acara yang berlangsung 8-14 Desember 2025, pengunjung dapat konsultasi dengan lebih dari 30 MUA profesional, hingga pengalaman tematik yang unik.

Stephanie menekankan, pop-up Make Over Mastershade bukan sekadar tempat mencoba produk, tapi ruang interaktif yang dirancang untuk membuat pengunjung memahami wajah mereka sendiri.

Pengunjung mencoba fitur face ratio Make Over Mastershade Archi/Tech di Spac8 ASHTA Jakarta

“Nggak cuma ada teknologi Face Architech Pro atau Face Architech Pod untuk mengetahui personalize beauty blueprint setiap individu, pengunjung juga bisa merasakan experience menarik seperti Beauty Hall dan Hydrastay Corner,” tuturnya.

Stephanie menyampaikan pendekatan tersebut membuat proses menentukan gaya makeup lebih presisi karena didasari perhitungan selain selera visual. “Ada data, ada rasio, ada kolaborasi dengan MUA untuk menciptakan tampilan akhir yang benar-benar pas. Dengan demikian pengunjung kini bisa tahu gaya mana yang paling pas berdasarkan face ratio mereka,” tuturnya.

Selain menemukan rasio wajah yang pas, kesempatan sama MUA profesional Sissy Sosro membagikan sejumlah tampilan yang tengah digemari kalangan Gen Z, seperti makeup Igari dari Jepang. Look ini diciptakan oleh perias asal Jepang, Igari, dengan ciri khas menampilkan riasan mata sembab cantik seperti habis menangis.

Untuk menciptakan look ini, sebut Sissy, blush ditempatkan di sekitar mata dan hidung sehingga wajah terlihat lebih muda dan segar. Warna merah di area mata dan hidung memberi efek seolah habis menangis namun dengan cara menggemaskan.

Figur publik Satine Zaneta (23) mengaku terkesan dengan Make Over Mastershade Archi/Tech dan menemukan ‘kebenaran’ bentuk wajah yang sebenarnya. “Aku baru sadar kalau penting banget untuk kenal sama wajah kita sendiri. Kaya ternyata face shape aku itu heart, padahal sebelumnya aku kira square,” ujarnya.

Satine mengetahui bentuk wajah setelah mencoba langsung Face Archi/Tech. “Aku jadi tahu face shape yang sebenarnya dan paham makeup placement juga segitu pentingnya supaya tidak salah,” imbuhnya. “Dari teknologi itu, kita juga difasilitasi dengan MUA yang akan menanyakan preferensi look yang bisa kita explore.”

Dengan mengenali face ratio Make Over Mastershade Archi/Tech, setiap individu bisa menemukan makeup yang pas dengan karakter wajah

Selanjutnya dari look tersebut bisa diaplikasikan ke wajah sesuai dengan face feature setiap individu. “Hasilnya juga kita bisa bawa pulang personal beauty blueprint yang pasti akan dipakai untuk next makeup session,” beber Satine.

Dia mengaku menyukai riasan gaya Igari look untuk bentuk wajahnya yang tegas. “Aku punya bentuk wajah dengan rahang yang cukup statement, makeup Igari cocok banget,” tuturnya.

Riasan yang juga tengah digemari adalah look ala Thailand yang menonjolkan teknik blending superhalus dengan palet warna senada. Umumnya nuansa warna peach digemari, mulai dari pemulas bibir, perona pipi, hingga pemulas mata. (HG)