Hidupgaya.co – Novel karya penulis Dewi Dee Lestari, Perahu Kertas, diangkat ke dalam panggung musikal, berkat kolaborasi Indonesia Kaya, Trinity Entertainment Network, dan Trust Orchestra.

Musikal Perahu Kertas dikembangkan dari cerita Dee Lestari berjudul sama yang dia tulis pada 1996, yang datang dari dua baris lirik lagu Mystery milik Indigo Girls. Ia mengungkap bahwa novel tersebut merupakan karyanya yang paling banyak dibaca. “Perahu Kertas telah melewati lebih dari 50 kali cetak ulang,” ujar Dee dalam temu media di Jakarta, baru-baru ini.

Dee mengakui Perahu Kertas menjadi manuskrip terlama yang ia kerjakan, dan tak pernah menyangka ceritanya masih dikenang hingga saat ini. “Saya rasa Perahu Kertas itu testamen (surat wasiat), bukti mimpi itu bisa terwujud,” ujarnya. “Perahu Kertas itu manuskrip terlama, 29 tahun yang lalu.”

Dewi Dee Lestari (dok. Instagram)

Perahu Kertas menceritakan dua orang berbeda yang bertemu di tengah kemustahilan, Kugy dan Keenan. Ketika menulis ulang cerita itu pada 2007, Dee sebagai penulis tak pernah membayangkan perjalanan sejauh ini.

Musikal Perahu Kertas menampilkan perjalanan tentang pencarian jati diri, penerimaan, kehilangan, dan keberanian untuk menghidupkan lagi mimpi-mimpi. Bercerita tentang Kugy dan Keenan, dua jiwa muda yang sama-sama lahir dengan darah seni.

Kugy, yang sadar bahwa realita tak seindah itu, memilih untuk menciptakan dongeng sebagai zona nyamannya. Sementara Keenan, pelukis muda yang jenius, hidup di bawah bayang ekspektasi ayahnya, mencari jalan untuk bebas mengekspresikan diri meskipun dunia menuntutnya menjadi orang lain.

Keduanya bertemu dalam perjalanan hidup yang penuh pilihan, mimpi, dan perasaan yang tidak selalu mudah diungkapkan. Tapi jauh di dalam hati, mereka percaya bahwa suatu hari nanti cerita dan karya mereka akan saling menemukan, seperti hati dan mimpi yang ditakdirkan untuk bertemu.

Dee Lestari dan pendukung Musikal Perahu Kertas (dok. Hidupgaya.co)

Pertunjukan musikal ini disutradarai oleh Venytha Yoshiantini yang juga berperan sebagai koreografer. Dari sisi musikal, Ifa Fachir dan Simhala Avadana berkolaborasi sebagai komposer.

Lagu utama Perahu Kertas yang dipopulerkan oleh Maudy Ayunda akan menjadi pengikat emosional sepanjang pertunjukan, sementara lagu-lagu lainnya, seperti Milyaran Manusia, Dua Manusia, Tahu Diri, dan Langit Amat Indah akan memperkuat nuansa perjalanan batin setiap tokohnya.

Pertunjukan Musikal Perahu Kertas dijadwalkan tayang pada 30 Januari hingga 15 Februari 2026 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, dengan total 21 pertunjukan. Tiket untuk umum dibuka mulai 19 November 2025 dengan harga pre-sale mulai dari Rp209.000. (HG)