Hidupgaya.co – Menteri Perdagangan Budi Santoso terlihat mengenakan busana outer yang menarik perhatian di panggung penutupan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, baru-baru ini. Mengenakan koleksi lini kedua desainer Deden Siswanto, MYMD, Mendag membawa pesan kuat bahwa modest fashion bisa tampil gaya, cocok dikenakan siapa saja.
Tampil di ajang JMFW 2026 di Kartika Expo Balai Kartini Jakarta, beberapa waktu lalu, Deden Siswanto for MYMD menampilkan koleksi ‘Luminous’ menggunakan kain dari Deatextile yang tampil versatile, bisa dikenakan pria dan wanita, selaras dengan filosofi ‘My Mom and Dad’ yang diusung MYMD.
Deden mengekplorasi berbagai jenis kain dan tekstur milik Deatextile, seperti katun, rayon hingga corduray dalam busana ready to wear yang tampil elegan dalam potongan klasik dan kekinian. Mulai dari anak muda hingga orang tua bisa mengenakan koleksi yang pas dikenakan untuk aktivitas harian ini.

Dalam panggung runway, terlihat sejumlah muse membawakan koleksi Deden Siswanto for MYMD x Deatextile, termasuk Elmo Slamet Hilyawan, mantan model yang tampil luwes membawakan koleksi sembari sesekali menebar senyum.
Terkait kolaborasi dengan Deden Siswanto, CEO Deatextile Adwil Yusuf mengakui kolaborasi bersama desainer senior Tanah Air itu menampilkan karakter berbeda dari sebelumnya.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kain Deatextile bisa dikembangkan lebih dalam oleh para fashion designer, bisa menjadi inspirasi baru menunjukkan karakter mereka, tidak monoton di warna tertentu saja,” ujarnya dalam bincang-bincang bersama Hidupgaya di ajang JMFW 2026, baru-baru ini.
Dia berharap koleksi kolaborasi Deden Siswanto for MYMD x Deatextile dapat menginspirasi pengunjung JMFW. “Sebagai partner, kami di Deatextile sangat bangga bisa memberikan produk berkualitas sekaligus menjadi sumber inspirasi desainer yang lain,” bebernya.

Dalam koleksi kolaborasi itu, Deatextile menggunakan water color, banyak warna kombinasi yang mudah untuk padu padan, dan unisex, bisa dipakai pria dan wanita. “Itu bisa dikembangkan lebih besar lagi. Belinya bisa pasangan, jadi keren,” tutur Adwil.
Adwil mengatakan ajang JMFW 2026 menjadi kali perdana kolaborasi dengan Deden Siswanto dan akan berlanjut di berbagai fashion show ke depannya. “Deden Siswanto dan Deatextile akan terus collab di kancah nasional dan internasional. Kita akan ada show di Bali dalam waktu dekat, juga merilis koleksi Raya/Ramadan Series,” tuturnya.
Selain Deden, Deaxtile juga telah menjalin kolaborasi dengan berbagai jenama fesyen dan artis, termasuk Dini Aminarti.
Dalam menjalankan Deatextile, Adwil menekankan bukan hanya menjual produk tapi juga memberikan solusi, termasuk insight baru tentang fesyen khususnya busana muslim.

Pabrik tekstil yang berdiri sejak 2011 itu telah melakukan kolaborasi dengan jenama internasional. “Ini bisa jadi sesuatu yang bisa dikolaborasikan dengan brand lokal untuk bisa tampil percaya diri bahwa kita punya value yang bagus,” imbuh pria yang telah menjalani bisnis tekstil selama 14 tahun.
Dalam kurun lebih dari satu dekade, Adwil menyebut Deatextile ingin tumbuh dan berkembang bersama pemilik bisnis fesyen lainnya. Caranya? “Deatextile akan terus memberikan sesuatu yang baru dan berbeda,” cetusnya.
Untuk memenangkan pasar yang kompetitif, Adwil mengedepankan komunikasi dan solusi terhadap para pemilik bisnis mode. “Kita peduli dengan kebutuhan business owner. Setiap bisnis fesyen punya masalahnya masing-masing, Deatextile punya tim yang bisa menjawab kebutuhan itu, jadi ada solusinya. Itu yang kita lakukan untuk membangun kebersamaan dan kelangsungan bisnis dalam jangka panjang,” pungkas Adwil. (HG)