Hidupgyaaya.co – Indonesia International Modest Fashion Festival (In2motionfest) 2025 yang dihelat selama lima hari di Jakarta International Expo Kemayoran sukses membukukan transaksi dan potensi bisnis mencapai Rp16,2 miliar, menyedot kunjungan 90.955 orang.

In2motionfest merupakan bagian dari tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia, yaitu Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.

Perhelatan modest fashion terbesar di Indonesia ini secara resmi ditutup oleh Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Imam Hartono, yang menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian acara ini.

“Selama lima hari pelaksanaan In2motionfest, kita telah menyaksikan bagaimana modest fashion bukan sekadar gaya, tetapi juga sebuah gerakan global yang membawa nilai etika, keberlanjutan, dan inklusivitas,” ujarnya di acara penutupan In2motionfest, 12 Oktober silam.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono (dok. In2motionfest)

Dari para desainer muda hingga jenama ternama, semuanya menunjukkan bahwa kreativitas dapat berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan dan nilai moral, dan modest fashion dapat dikenakan oleh berbagai kalangan dalam berbagai momen.

“Apa yang kita capai bersama selama lima hari ini sungguh luar biasa. Tetapi yang lebih penting adalah memastikan bahwa capaian ini tidak berhenti di sini. In2motionfest harus terus hidup, dikembangkan, diperluas, dan diadopsi oleh semakin banyak pihak,” lanjut Imam

In2motionfest tahun ini menggelar 20 pergelaran busana menghadirkan total lebih 1.785 koleksi karya 214 desainer dari dalam dan luar negeri.

Panggung In2motionfest konsisten menampilkan busana santun hasil kreativitas dengan penggunaan wastra yang merupakan kearifan lokal, sekaligus menjawab tren global yang semakin peduli pada keberlanjutan serta sejalan dengan penerapan ekonomi hijau pada industri modest fashion tanah air.

Koleksi desainer Turki koleksi Gökhan Yavaş di runway penutupan In2motionfest 2025 (dok. In2motionfest)

Di ranah bisnis, business matching telah menghasilkan nilai komitmen mencapai lebih dari Rp8,9 miliar, termasuk Business Matching Wastra yang menghadirkan 100 UMKM wastra yang sebagian besar adalah anggota IKRA Indonesia dan UMKM binaan Bank Indonesia serta Kementerian/Lembaga.

Sementara area pameran dipadati puluhan ribu pengunjung, tidak hanya melihat tetapi juga membeli produk, dengan transaksi mencapai lebih dari Rp7,2 miliar.

Tak kalah penting, Clearance Sale for Charity, program yang pertama kalinya digelar di In2motionfest berhasil menghimpun dana Rp150 juta lebih.

Modest Fashion Trend Forecasting 2026-2027

Untuk memenangkan pasar global, modest fashion Indonesia harus menjadi terdepan dan trend setter.

Proses diskusi di tiga focus group discussion (FDG) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, telah menciptakan kesepakatan tiga pilar utama yaitu Modesty, Circular Modest Fashion System, dan Regeneratif yang menjadi landasan dari satu kampanye bersama, sebuah gerakan kolektif menuju masa depan busana santun yang lebih inklusif, berdaya, dan bermakna.

Busana koleksi Nuniek Mawardi di panggung runway penutupan In2motionfest 2025 (dok. In2motionfest)

Salah satu langkah konkret dari gerakan ini adalah penerbitan buku Modest Fashion Trend Forecasting 2026–2027. Buku ini menjadi panduan strategis bagi perajin, UMKM, desainer, pelaku usaha, dan komunitas dalam menciptakan karya kreatif serta praktik industri yang berkelanjutan.

Melalui buku ini, Indonesia tidak hanya merancang gaya, tetapi juga membangun masa depan modest fashion yang berkarakter, beretika, dan berdaya saing global.

Di acara penutupan In2motionfest 2025 ditampilkan parade busana dengan sentuhan wastra, yaitu karya dari DedenSiswanto, Dian Pelangi, Fomalhaut Zamel, Ilham Bahari x Syafitri Gallery didukung oleh KPw BI Provinsi Sumatera Selatan, Irna La Perle didukung oleh KPw BI Tasikmalaya dan Tenun Kendra, Nuniek Mawardi, Restu Anggraini, SOFIE, YASA didukung oleh KPw BI Provinsi Jawa Barat, dan koleksi Gökhan Yavaş dari Turki. (HG)