Hidupgaya.co – Memiliki hunian yang nyaman dan tertata rapi merupakan impian banyak orang. Agar hunian tetap bisa memberikan kenyamanan, rumah perlu dirapikan secara berkala.
Menurut psikolog klinis Amanda Margia Wiranata, rumah yang tertata rapi dapat membantu menciptakan kondisi mental dan fisik seseorang menjadi lebih sehat.
”Dianjurkan untuk merapikan rumah agar lebih tertata, karena hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, efisiensi waktu, serta menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan,” ujar Amanda.
Amanda menekankan bahwa merapikan dan menata ruang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan kesejahteraan individu.
Dia menyebut, kondisi lingkungan rumah secara langsung memiliki hubungan yang kuat dengan kondisi mental dan emosional kita. “Lingkungan rumah yang positif, aman, dan mendukung dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan,” bebernya.

Amanda menyampaikan manfaat decluttering untuk kesehatan mental. Salah satunya adalah mengurangi stres dan kecemasan sehingga dapat meningkatkan fokus dan produktivitas.
“Secara psikologis, ruang yang bersih dan tertata dapat meningkatkan suasana hati, dan kualitas tidur. Kegiatan merapikan juga membantu menjaga keharmonisan rumah, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan kepercayaan diri secara sosial,” tandasnya.
Tips menata rumah untuk perbaiki suasana hati
Rumah bersih yang didambakan semua orang selalu berawal dari pengaturan yang baik.
“Merapikan bukan hanya soal estetika, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan menciptakan rasa kendali dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Melina Hadiatmodjo, Interior Design Manager IKEA Indonesia.
Dia menambahkan, pada dasarnya decluttering dapat dimulai dari hal sederhana, mengingat perubahan kecil menjadi lebih bermakna dan bertahan lama.
“Decluttering bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan penuh makna jika dilakukan dengan tepat,” ujar Melina.
Melina berbagi beberapa tips praktis seputar merapikan rumah seperti berikut:
Mulai dari yang kecil
Pilih area yang mudah dirapikan seperti laci, rak atau salah satu sudut ruangan. Hal ini dapat membantu mengurangi beban karena hasil dapat terlihat seketika.

Gunakan sistem sortir sederhana
Sortir barang-barang dan tentukan. Kemudian siapkan empat kotak berlabel dan beri label apakah akan disimpan, disumbangkan, dijual atau dibuang.
Bersihkan dan tata kembali
Sebelum mengembalikan barang-barang, bersihkan ruangannya. Lalu tata barang dengan rapi dan berdasarkan fungsi.
Lakukan secara berkala
Merapikan barang bukan pekerjaan yang bisa selesai dalam sekejap. Jadikan kegiatan ini menjadi suatu kebiasaan, lakukan sedikit demi sedikit setiap minggu atau bulan agar rumah tetap rapi dan bebas stres.
Hindari menyembunyikan barang yang berantakan. Jika memang tak lagi digunakan lebih baik sumbangkan, jual atau buang. (HG)