Hidupgaya.co – Nama aktor Jepang Kentaro Sakaguchi (34) tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan publik Jepang, juga Korea, menyusul kisah cinta segitiga yang melibatkan Mei Nagano (25), bintang muda Jepang yang juga menjadi duta merek Prada.
Media Jepang Bushun membocorkan bahwa Sakaguchi telah hidup bersama dengan penata rias berinisial A, yang usianya tiga tahun lebih tua darinya.
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa penampilan Kentaro Sakaguchi yang mencolok telah membantu menyebarkan ketenarannya di seluruh Asia. Dijuluki ‘pangeran senyum’ oleh media, pria tampan kelahiran 1991 ini memikat banyak penggemar dengan fitur-fiturnya yang lembut dan halus, terutama matanya yang ekspresif dan menawan.
Banyak yang percaya bahwa Sakaguchi Kentaro memancarkan kecantikan ‘puitis’ yang tak terlukiskan, hangat dan manis, namun tetap maskulin dan liar.
Tak pelak, publik mengingat kembali karya Sakaguchi di dunia seni peran. Bukan hanya Jepang, namanya juga dikenal luas di Korea berkat penampilan apiknya di drama Korea Selatan-Jepang ‘What Comes After Love’ yang memikat penonton di seluruh dunia.

Rilis pada 2024 ‘What Comes After Love’ drama itu menjadi romansa terpanas, menggemparkan media sosial, menduduki peringkat nomor satu di lebih dari 100 negara.
Sebagai kolaborasi antara Korea Selatan dan Jepang, karya ini telah meluluhkan hati penonton dengan naskahnya yang menyentuh dan chemistry yang luar biasa dari pasangan utama di layar. Dengan lonjakan popularitasnya yang tak terduga, identitas para pemain dengan cepat menjadi target pekerjaan detektif daring, terutama identitas pemeran utama pria, Sakaguchi Kentaro.
Drama ‘What Comes After Love’ berlatar dua periode waktu: 2019 dan 2024. Drama ini mengikuti Choi Hong (Lee Se Young), seorang wanita muda Korea yang ambisius yang jatuh cinta dengan pria lokal Jepang Aoki Jungo (Kentaro Sakaguchi) selama studinya di luar negeri di Jepang.
Di negeri asing ini, mereka berbagi suka duka hidup, memupuk kenangan terindah masa muda mereka. Namun, konflik dalam hubungan mereka berujung pada perpisahan yang disesalkan. Lima tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali, memaksa Choi Hong untuk memilih antara cinta lamanya dan tunangannya Min Joon (Hong Jung Hyun).
Meskipun kisah cinta ini mengikuti alur yang agak familier, adegan-adegan romantis yang intens di antara pasangan utamalah yang memikat penonton. Bersama lawan mainnya Lee Se Young, Kentaro Sakaguchi memukau penonton dengan penggambarannya sebagai seorang pemuda yang bijaksana dan introspektif.
Refleksi mendalam ini tidak hanya berasal dari kehidupan seorang pria dewasa dengan banyak kekhawatiran, tetapi juga dari kisah cinta yang penuh gairah dan intens di masa lalu.
Sepuluh tahun pengalaman di industri ini, menjadikan penampilan Sakaguchi Kentaro dalam ‘What Comes After Love’ telah benar-benar memikat publik.
Lahir pada tahun 1991, dengan tinggi badan 1,83 m yang mengesankan dan fitur wajah yang sangat tampan, takdir membawa Sakaguchi memasuki industri mode pada usia 19 tahun. Ia menandatangani kontrak tujuh tahun sebagai model eksklusif untuk majalah mode MEN’S NON-NO, menjadi wajah yang familiar di landasan mode.
Pada tahun 2014, ia mencoba peruntungannya di dunia akting dengan peran film debutnya dalam ‘Shanti Days 365 Days, Happy Breath’. Selanjutnya wajah tampannya muncul dalam adaptasi serial kriminal ‘Yokokuhan: The Pain’ sebagai Ichikawa Manabu. Meskipun hanya sebagai karakter pendukung, Kentaro Sakaguchi menerima banyak tanggapan positif dari netizen.
Sebagai model pria yang beralih ke dunia akting, Kentaro Sakaguchi adalah salah satu kasus langka yang menerima pandangan positif dari publik, bahkan termasuk di antara aktor yang paling dicintai.
Melampaui citranya yang imut dan terpelajar, ia secara bertahap menjadi dewasa dalam gaya aktingnya. Langkah kariernya yang paling terobosan tidak diragukan lagi adalah drama ‘Juhan Shuttai!’. Aktor kelahiran 90-an ini memerankan Jun Koizumi, seorang pekerja kantoran eksentrik yang cenderung mengisolasi diri dari orang lain. Kentaro Sakaguchi dengan meyakinkan menggambarkan perubahan psikologis Jun melalui pelajaran tentang nilai kehidupan dan hubungan antarmanusia.
Pada tahun 2018, Jepang memutuskan untuk menghidupkan kembali fenomena layar kaca Korea ‘Signal’, dengan judul resmi pembuatan ulang ini menjadi ‘Signal: Tim Investigasi Kasus Jangka Panjang yang Tak Terpecahkan.’
Setelah perannya yang menonjol dalam ‘Juhan Shuttai!’, Kentaro Sakaguchi dipilih langsung oleh tim produksi untuk memainkan peran utama sebagai Kento Saegusa, bersama aktor kawakan Kazuki Kitamura dan Michiko Kichise.

Drama ini berkisah tentang perjalanan para investigator dalam sebuah misi yang terinspirasi oleh peristiwa nyata di Hwaseong, Korea Selatan, yang terjadi pada tahun 80-an dan 90-an. Letnan Muda Kento, saat menyelidiki misi berbahaya, menemukan walkie-talkie yang memungkinkannya berkomunikasi dengan detektif Takeshi (Kazuki Kitamura), yang bekerja di awal tahun 2000-an, 15 tahun kemudian.
Penggambaran Kentaro Sakaguchi yang menawan tentang karakter yang jujur dan berani berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan drama tersebut. Dampak drama tersebut begitu besar sehingga tim memutuskan untuk memproduksi versi film ‘Signal: The Movie’ dengan pemeran yang sama.
Berkat ‘identitas visual’ yang berkesan, Sakaguchi juga menjadi prototipe karakter bad boy Park Jae Eon dalam sensasi 18+ yang pernah populer ‘Nevertheless’. Ia bahkan disebut-sebut sebagai inspirasi di balik karakter Daiki Mamura dalam manga ‘Daytime Shooting Star’. (HG)