Hidupgaya.co – Rambut yang menipis, rontok parah hingga mengarah pada kebotakan sungguh meresahkan. Bukan hanya pria, masalah kerontokan rambut hingga kebotakan juga dialami wanita. Penyebabnya macam-macam, mulai dari genetik (yang diwariskan), hormon, stres hingga masalah pada kulit kepala.
Banyak cara dilakukan untuk mengatasi kerontokan rambut, mulai dari menggunakan tonik yang bisa dilakukan sendiri di rumah, obat-obatan, tanam rambut hingga pemakaian booster untuk menumbuhkan rambut yang dilakukan dokter di klinik.
Salah satu solusi terbaru dan terbukti secara klinis menghasilkan pertumbuhan rambut yang diharapkan adalah pemakaian Arche, medical grade hair growth booster berbahan alami. Produk ini tidak hanya merangsang pertumbuhan rambut, tetapi juga memperbaiki kondisi kulit kepala secara menyeluruh, berkat kandungan utamanya berupa Ideal Sized Chitosan (ISC) yang dikembangkan di Korea Selatan.
Prof. Byung Cheol Park, ahli di bidang dermatologi dan teknologi regeneratif, membagikan wawasan penting mengenai pemanfaatan teknologi berbasis chitosan dalam perawatan rambut modern.
Dia mengungkap, chitosan yang digunakan dalam Arche berasal dari bahan alami. “Dengan teknologi ISC, ukurannya menjadi ideal untuk penetrasi kulit kepala. Ini menjadikan Arche aman, efektif, dan minim efek samping,” ujar Prof Park di acara Expert Session Arche yang dihelat Sometech Indonesia (STI) di ERHA Central, Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Kamis (4/9).
Chitosan adalah polisakarida (zat gula), turunan dari kitin yang terdapat pada kulit udang, kepiting, jamur hingga alga. Bahan ini diketahui memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan beragam khasiat lainnya. Merupakan biopolimer alami, chitosan dapat terurai dalam lingkungan dan tidak beracun.

Chitosan adalah polisakarida (zat gula), turunan dari kitin yang terdapat pada kulit udang, kepiting, jamur hingga alga. Bahan ini diketahui memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan beragam khasiat lainnya. Merupakan biopolimer alami, chitosan dapat terurai dalam lingkungan dan tidak beracun..
Berbagai studi ilmiah menunjukkan chitosan memiliki berbagai khasiat, di antaranya mempercepat penyembuhan luka, membantu mengurangi penyerapan lemak sehingga dapat membantu dalam penurunan berat badan, serta bersifat alkali yang dapat menetralkan asam lambung sehingga meredakan gejala sakit maag.
Ternyata, dalam sejumlah uji klinis, chitosan juga memiliki khasiat dalam mengatasi kerontokan rambut dan mendorong pertumbuhannya.
Prof Park menyampaikan, berbeda dengan hair growth booster biasa, Arche mengusung beragam keunggulan yang menjadikannya solusi efektif dalam perawatan rambut rontok. “Produk ini terbuat dari chitosan alami yang diekstrak dari jamur, tanpa menggunakan bahan pengikat kimia, sehingga aman dan minim efek samping,” terangnya.
Hal yang perlu dicatat adalah Arche dilengkapi dengan teknologi ISC, yaitu teknologi yang menghasilkan molekul chitosan berukuran kecil agar dapat menembus kulit kepala secara optimal dan bekerja lebih efektif serta memberikan efek multifungsi.
Manfaat yang bisa dipetik mulai dari antiradang, antibakteri, mempercepat proses penyembuhan luka, hingga merangsang regenerasi sel kulit kepala untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan rambut baru.
Selain itu, Arche juga aman digunakan sebagai bagian dari perawatan pasca transplantasi rambut, karena dapat mendukung proses penyembuhan dan mempercepat pertumbuhan rambut di area yang ditanam.
Dalam Expert Session, dr. Panji Respati S., Sp.D.V.E, spesialis kulit dari ERHA Ultimate membagikan pengalaman dan data klinis sejumlah pasien dengan masalah kerontokan rambut yang telah menjalani kombinasi perawatan Arche dengan Lavieen (laser Thulium 1927 nm) serta Arche dengan Code-X (Microneedle Therapy System).
Fleksibilitas untuk hasil optimal
Salah satu keunggulan Arche, sebut dr. Panji, adalah fleksibilitasnya untuk dikombinasikan dengan teknologi lain agar memberikan hasil optimal. “Kombinasi itu terbukti menunjukkan hasil signifikan dalam mengurangi kerontokan dan mempercepat pertumbuhan rambut baru,” ujarnya.
Ketika Arche dikombinasikan dengan Laser Lavieen maupun CODE-X, hasilnya jauh lebih optimal. “Regenerasi kulit kepala meningkat, rambut lebih cepat tumbuh, dan kondisi peradangan kulit kepala pun berkurang,” imbuhnya.
Lavieen dikenal sebagai standar emas dalam teknologi laser fraksional dengan panjang gelombang 1927nm Thulium. Laser ini telah terbukti efektif dalam menangani kerontokan rambut melalui mekanisme Laser Assisted Drug Delivery. “Mekanisme ini memungkinkan penetrasi bahan aktif seperti Arche menjadi lebih optimal ke dalam kulit kepala,” terang dr. Panji.
Sementara itu, Code-X merupakan generasi terbaru dari sistem microneedling (jarum mikro) otomatis, membantu menciptakan mikrokanal pada kulit kepala yang meningkatkan penyerapan Arche.
Menurut dr. Panji, melalui pendekatan kombinasi ini, Arche tidak hanya bekerja sebagai booster, tetapi juga sebagai solusi medis komprehensif untuk permasalahan rambut yang lebih kompleks.
Dia merawat pasien dengan kondisi alopecia androgenetik (kerontokan rambut berpola), merupakan kondisi genetik yang menyebabkan kerontokan rambut secara progresif dan permanen pada pria dan wanita akibat respons berlebihan terhadap hormon androgen. Kondisi ini ditandai dengan penipisan rambut dan pola kerontokan yang khas, seperti garis rambut mundur dan penipisan di bagian atas kepala pria, serta penipisan di bagian atas dan depan kepala pada wanita.
Pada pasien 28 tahun dengan female pattern hairloss, rambut cenderung tipis dan rontok akibat kebanyakan hormon androgen. Dr. Panji mengatakan, pemberian booster Arche dengan terapi kombinasi laser dan Code-X memberikan hasil yang menjanjikan. Setelah sesi perawatan empat kali dengan interval satu minggu, dalam empat minggu terlihat ketebalan dan densitas rambut bertambah.
“Bukan hanya densitas rambut yang bertambah, tapi juga folikel rambut, yang awalnya satu helai bisa menjadi 2 atau 3. Dengan demikian ketebalan rambut juga meningkat, lebih padat,” terang dr. Panji.
Dalam hal ini, Arche yang mengandung chitosan bekerja merangsang pertumbuhan rambut. “Chitosan akan merangsang aktivasi papila dermal. Saat bagian ini terstimulasi, itu akan bantu merangsang pertumbuhan rambut,” bebernya.
Papila dermal rambut merupakan kumpulan sel khusus yang berada di dasar folikel rambut, berfungsi sebagai ‘mesin biologis’ yang mengatur pertumbuhan, ukuran, bentuk, dan siklus hidup rambut.

Pada pasien dengan kondisi alopecia androgenetik dan alopecia areata (kerontokan rambut akibat penyakit autoimun), menurut dr. Panji, folikel perlu dirangsang dengan kombinasi multimodalitas misalnya laser non-ablatif dari microneedling yang akan membuka microchannel untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Untuk pasien yang memiliki masalah alopecia androgenetik, agar terapi kerontokan rambut bisa berlangsung optimal, dr. Panji menekankan pentingnya penanganan hormon dan genetik.
Perawatan kerontokan rambut menggunakan chitosan juga dapat diterapkan pada ibu hamil. Namun demi mengoptimalkan hasil, dr. Panji menyarankan agar perawatan dilakukan pascapersalinan. “Sejauh ini chitosan dapat membantu merawat pertumbuhan rambut pada ibu hamil dan belum ada efek samping yang dilaporkan. Namun lebih baik perawatan dilakukan pascamelahirkan,” ujarnya.
Untuk hasil terbaik, dr. Panji menyarankan terapi kerontokan menggunakan booster sebaiknya diulang sebagai maintenance agar pertumbuhan rambut terjaga.
Terkait keamanan dan efikasi Arche telah terbukti secara klinis untuk pemakaian di Korea Selatan, juga di Indonesia. Produk ini telah terdaftar resmi di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan mendapatkan persetujuan FDA (Badan Administrasi Obat dan Makanan) Amerika Serikat. (HG)