Hidupgaya.co – Muklay, seniman visual muda Indonesia, diajak Digimap menciptakan karya seni unik yang bisa dinikmati pencinta produk Apple, khususnya Macbook dan AirPods.
Pemilik nama asli Muchlis Fachri yang telah mengikuti pameran internasional di Korea Selatan dan Jepang, didaulat sebagai Friend of Digimap.
Untuk diketahui, Digimap merupakan Apple Premium Partner & Authorized Reseller resmi di Indonesia, salah satu konsep ritel gaya hidup di bawah naungan PT Mitra Adiperkasa, Tbk (MAP).

Mengusung tema Muklayground, kolaborasi ini menghadirkan dua merchandise eksklusif yaitu tas Macbook dan AirPods case plushie, paduan unik antara fungsi dan desain eklektik.
Menurut Farah Fausa Winarsih, GM Marketing PT MAP Zona Adiperkasa, sebagai Friend of Digimap, Muklay tidak hanya mendesain merchandise tapi juga akan menjadi mentor untuk para seniman muda yang ingin merintis karier di dunia kreatif.
“Dalam hal ini Muklay memperkenalkan karakter-karakter unik yang terinpirasi dari pelanggan Digimap yang muda, aktif, enerjik, serta tech-savvy, yang selanjutnya Kemudian divisualisasikan dalam Macbook bag serta AirPods case plushie,” ujar Farah dalam temu media di gerai Digimap PIM 3, Rabu (20/8/3025).

Melalui kolaborasi dengan Muklay, Digimap percaya bahwa karya seni dapat divisualisasikan dalam berbagai medium dan menghasilkan mahakarya terbaik. L “Merchandise eksklusif itu bisa menjadi barang yang dapat dikoleksi. Paduan sempurna antara perangkat canggih yang dikemas dengan merchandise yang stylish,” tandas Farah.
Sebagai seniman visual, Muklay mengadopsi aliran seni perpaduan dari seni pop dan surealisme yang didominasi oleh warna-warna cerah. Ia dikenal dengan ciri khas karya seni visual yang nyentrik dengan gaya ilustrasi yang penuh dengan karakter unik, warna terang dan outline tebal.
Kolaborasi Digimap dengan Muklay sendiri bukanlah kali pertama. Menurut Farah, ini adalah bentuk konsistensi Digimap dalam memberi ruang bagi kreativitas lokal.
“Ini kolaborasi kedua dengan Muklay, dan kali ini kami tampilkan karakter Harold, mahluk berambut hijau, yang diaplikasikan ke merchandise,” terangnya.

Sementara itu, tren anak muda yang senang memakai bag charm dimaksimalkan dengan produk Apple. Dengan kata lain, AirPods case kreasi Muklay sekaligus menjadi pernyataan gaya.
Lebih lanjut Farah menekankan, kolaborasi Digimap x Muklay sekaligus membuka peluang bagi seniman dan jenama lokal di berbagai daerah. “Ini awal mula untuk menunjukkan ke industri kreatif kalau ke depan Digimap bisa berkolaborasi dengan siapa saja. Kami ingin jadi wadah bagi semua kreativitas industri lokal agar bisa menyalurkan bakatnya lewat Digimap Store,” tuturnya.
Terkait kolaborasi ini, Muklay mengaku membuka ruang eksplorasi kreatif yang lebih luas dalam mencurahkan ide. “Ada banyak banget ide yang nanti bakal gue transfer ke Digimap, salah satunya gue pengen bikin cover AirPods Max dengan karakter gue,” ujarnya.
Ada sejumlah karakter yang diciptakan Muklay di antaranya Barry, Harold, Hana, sampai Jabrik yang rambutnya kuning sebagai karakter utama. Semua karakter itu dikembangkan sejak 2024. Terhitung sejak saat itu hingga kini tak kurang 50 karakter dikembangkan Muklay.

Muklay juga mendorong seniman lain untuk berani melangkah menjalin kolaborasi dengan jenama besar, mengingat kolaborasi bisa membuka jalan baru tanpa kehilangan idealisme.
Koleksi kolaborasi merchandise Digimap x Muklay batch pertama dibuat 700 buah, dan bida diperoleh di 25 toko Digimap.
Harga tas MacBook Rp799.000, sementara AirPods case plushie Rp299.000. (HG)