Hidupgaya.co – Platform perjalanan digital terkemuka Asia, Agoda, merayakan dua dekade perjalanan dalam mendekatkan dunia melalui traveling.

Di Indonesia, perayaan ini ditandai kampanye Wonderful Indonesia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menandai usia 20 tahun, Gede Gunawan, Senior Country Director Agoda for Indonesia, menyampaikan  strategi dan tren pariwisata terbaru melalui visi Connected Trip, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), serta wawasan mendalam tentang wisata Asia.

“Komitmen ini diwujudkan untuk menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih mudah, terjangkau, dan menyenangkan,” kata Gede dalam temu media di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Di kesempatan sama, Gede juga menyoroti peran Indonesia sebagai salah satu destinasi global utama, berkat keunggulan alam, keterjangkauan harga, serta pertumbuhan pesat destinasi sekunder yang kian menarik perhatian wisatawan internasional maupun domestik.

Gede Gunawan, Senior Country Director Agoda for Indonesia (dok. Hidupgaya.co)

Berikut sejumlah poin penting yang menjadi sorotan selama 20 tahun perjalanan Agoda:

Connected Trip jawab kebutuhan wisatawan modern

Perjalanan adalah momen yang seharusnya menyenangkan dan membawa kebahagiaan, bukan beban. “Visi Connected Trip lahir dari kebutuhan wisatawan untuk merencanakan segala sesuatu dengan cepat dan mudah, sambil tetap mendapatkan kenyamanan dan nilai tambah,” ujar Gede

Konsep Connected Trip (perjalanan terkoneksi) menjadi dasar strategi Agoda dalam menjawab kebutuhan wisatawan modern.

Melalui satu platform, pengguna dapat memesan akomodasi, tiket pesawat, hingga aktivitas perjalanan dengan lebih mudah. Wisatawan juga menikmati diskon eksklusif, opsi pembayaran fleksibel, serta jaminan keamanan transaksi.

Teknologi AI untuk dukungan pelanggan

Agoda juga kian aktif mengembangkan teknologi AI untuk mendukung pelanggan sekaligus mempercepat kinerja internal.

Hadirnya fitur chatbot properti, ringkasan ulasan otomatis, hingga peningkatan kualitas foto membantu wisatawan mengambil keputusan lebih cepat.

“Di sisi internal, AI mempercepat analisis data sehingga Agoda lebih gesit dalam merespons tren,” Gede menambahkan.

Peran Gen Z dalam membentuk arah industri

Gede juga menyoroti tentang wisata Asia yang terus menunjukkan perubahan signifikan, dengan tiga tren utama, yakni perjalanan tanpa hambatan, lonjakan wisata berbasis acara, dan kebiasaan baru Gen Z.

Terkait generasi muda yang turut membentuk arah industri, survei Agoda terhadap 1.500 Gen Z di Asia menunjukkan 20% menggunakan TikTok sebagai sumber utama inspirasi perjalanan.

Di Indonesia, pengaruh media sosial ini tampak pada meningkatnya kunjungan ke Festival Pacu Jalur di Riau, yang tumbuh 35% berkat tren daring ‘Aura Farming’.

Konektivitas penerbangan dan musik internasional

Konektivitas penerbangan terbukti berdampak besar pada kunjungan wisata. Misalnya, pembukaan rute langsung Singapura–Labuan Bajo dan Kuala Lumpur–Labuan Bajo pada Maret 2025 mendorong lonjakan pencarian akomodasi di Agoda hingga 107 persen.

Tren serupa terlihat di India pada Juli 2024, di mana kebijakan bebas visa bagi wisatawan Malaysia meningkatkan pencarian hotel hingga 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Selain itu, acara musik internasional juga menjadi magnet perjalanan. Konser Coldplay di Singapura (Januari 2024) meningkatkan pencarian akomodasi 8,7 kali lipat, terutama dari Indonesia dan Malaysia.

Sedangkan konser Taylor Swift bahkan mendorong peningkatan lebih dari 100 kali lipat dari wisatawan Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.

Pertumbuhan akomodasi dan keberlanjutan

Lebih lanjut Gede menyampaikan, jumlah akomodasi di Agoda terus bertambah pesat, dengan hampir 150 ribu properti terdaftar di Indonesia pada Agustus 2025, naik 15% dari tahun lalu.

Catatan perjalanan 20 tahun Agoda (dok. Hidupgaya.co)

Sebanyak 365 hotel di Indonesia juga menerima Agoda Gold Circle Award 2025, menjadikan pasar ini salah satu dengan penghargaan terbanyak secara global.

Di sisi keberlanjutan, program Eco Deals berhasil menghimpun dana US$1,5 juta sepanjang 2025 untuk mendukung proyek lingkungan.

“Agoda juga meluncurkan Sustainable Tourism Academy bersama GSTC yang memberikan akses pelatihan gratis bagi profesional dan mahasiswa pariwisata di Indonesia,” ujar Gede.

Sementara itu, adanya kolaborasi dengan WWF Indonesia memperkuat konservasi satwa di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, sementara kantor Agoda di Bali aktif dalam restorasi mangrove dan pemberdayaan perajin lokal. (HG)