Hidupgaya.co – Zyllan Leather, pelaku UMKM asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang memproduksi sepatu, tas, dan dompet bermotif dari kulit hadir di pameran Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 yang berlangsung 14–16 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

Ajang pameran ini digelar bersamaan dengan Indo Garment Textile (IGT) Expo 2025, dan dibuka oleh Menteri Perindustrian yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Adie Rochmanto Pandiangan, serta Deputi Bidang Wisata Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu, serta pejabat dan pemangku kepentingan terkait di JIExpo, Kamis (14/8/2025).

Zyllan Leather adalah salah satu peserta dari sekira 70 UMKM  serta pelaku industri dari 11 negara, yakni Hong Kong, Tiongkok, India, Italia, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Swiss, Taiwan, Vietnam dan Indonesia yang membuka booth di ILF Expo 2025, yang memasuki gelaran tahun ke-18.

Tas kulit produksi Kias Leather di Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 yang berlangsung 14–16 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran (dok. Hidupgaya.co)

Zyllan Leather  dirintis oleh pasangan David Iswaluddin dan Ritnawati dari sebuah bengkel kecil di rumah pada tahun 2007. Dari bengkel sederhana, kini produk tas kulit dan sepatu telah menembus berbagai pameran antar daerah. 

“Dalam sebulan bisa memproduksi puluhan hingga ratusan tas dan sepatu kulit. Penjualan paling kencang itu online, via kanal media sosial Instagram dan TikTok,” kata David di ILF Expo 2025 hari pertama pameran, Kamis (14/8/2025).

Dalam beberapa tahun terakhir Zyllan mengembangkan tas kulit ecoprint yang ramah lingkungan. “Karena ecoprint, nggak ada sepatu dan tas yang benar-benar sama,” tuturnya.

Untuk menarik minat pembeli lebih banyak agar datang kembali, Zyllan selalu mengeluarkan produk baru. “Produk lama kita kasih diskon agar modalnya muter,” terang David yang menjual sepatu kulit mulai harga Rp350.000 per pasang dan tas kulit mulai Rp650.000 tergantung model.

Tas dan sepatu produksi Zyllan Leather di Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 yang berlangsung 14–16 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran (dok. Hidupgaya.co)

Di gerai yang lain ada Kias Leather, kerajinan kulit asal Yogyakarta. Gerai Kias sangat mencuri perhatian karena menampilkan tas dan koper jadul yang terkesan vintage.

Felix Ferdian, pemilik merek Kias, mengatakan tas-tas Kias sudah merambah mancanegara, dan secara teratur mengekspor produk ke berbagai negara.

“Pangsa pasar lokal itu hanya 35 persen saat ini, sisanya sebagian besar ekspor. Bahkan sebelum pandemi Covid, 90 persen produk Kias itu pasarnya ekspor,” ujar Felix saat ditemui Hidupgaya di Hall D JIExpo Kemayoran, tempat berlangsungnya Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025.

Felix menuturkan, sebagian besar tas Kias yang terkesan vintage namun kokoh itu menggunakan kulit sapi yang disamak nabati. “Sebagian besar tas dibuat dengan tangan oleh tenaga kerja di workshop kami di Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta,” ujarnya.

Menggunakan 100% kulit sapi asli, sebagian besar kulit samak nabati, menjadikan tas produksi Kias unik. “Tas dibuat dengan tangan dan dibuat secara individual dengan bantuan mesin minimal. Karakter kulitnya cenderung kaku, kokoh dan kesan vintagenya sangat kental,” ujar Felix yang telah mengekspor produk ke Jepang, Belanda, Hongkong, Inggris hingga Swedia.

Desain jadul itu begitu diminati konsumen mancanegara, terutama Jepang. “Kami mengekspor bisa 200-300 tas sekali kirim. Klien Jepang itu suka banget dengan desain tas kulit vintage. Mereka beli dari kami kemudian dijual dengan merek mereka sendiri. Harganya bisa sampai 10 kali lipat begitu dijual ke konsumen mereka,” Felix menuturkan.

Kias Leather menyediakan berbagai macam produk berkualitas unik, seperti tas jinjing/tas selempang/tas selempang/tas bahu, tas laptop, dan aksesori kulit untuk pria dan wanita, hingga koper vintage yang old fashioned.

Koper vintage berbagai ukuran terbuat dari kulit asli produksi Kias Leather sudah merambah pasar ekspor (dok. IG @kiasleather)

Harga yang ditawarkan ke konsumen cukup terjangkau, untuk tas selempang dimulai Rp400 ribuan, sedangkan koper kulit di kisaran Rp1,7 juta.

Meskipun harga terjangkau, Kias Leather menawarkan kualitas premium. “Tas produksi kami klasik namun tetap terlihat elegan,” tandas Felix.

Untuk meminimalkan limbah, sisa potongan tas dibuat tempat kartu nama juga tassel cantik sebagai gantungan tas. “Bisa sebagai souvenir juga dan produk sampingan ini diminati konsumen,” pungkas Felix.

Bagi yang mendambakan gaya klasik dan natural dengan tas kulit berkualitas, silakan sambangi Kias Leather di Ringroad Lingkar Maguwoharjo KM 1.5 No. 12 Sleman 55282, Yogyakarta.

Panggung kolaborasi dan inovasi

CEO Krista Exbitions, Daud D. Salim, selaku penyelenggara pameran, mengatakan Indo Leather & Footwear (ILF) dan Indo Garment Textile (IGT) Expo 2025 siap menjadi panggung bergengsi yang memamerkan inovasi terbaik di industri alas kaki, produk kulit, garmen, tekstil dan teknologi manufaktur terkini.

Pembukaan Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 yang berlangsung 14–16 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran (dok. Hidupgaya.co)

“Melalui ILF dan IGT Expo 2025 diharapkan tercipta kolaborasi yang memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir, mendorong inovasi berkelanjutan, dan membuka akses pasar yang lebih luas. Pameran ini adalah wujud komitmen kami untuk mengangkat industri dalam negeri agar semakin kompetitif di kancah internasional,” ujar Daud dalam sambutannya di pembukaan pameran, kemarin.

Membidik 15.000 pengunjung, pameran Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2025 menampilkan produk alas kaki (sepatu, boots, flat shoes, sandal), produk kulit untuk fashion, furnitur, aksesori, dan kulit eksotik, serta mesin-mesin pengolahan bahan baku, tekstil, sneakers, dan layanan pendukung industri.

Daud mengajak seluruh pelaku usaha, pembeli, desainer, dan pecinta produk kulit serta alas kaki untuk hadir dan menjadi bagian dari momentum penting ini. “Pameran ini menjadi bukti bahwa pelaku industri dalam negeri mampu menjawab kebutuhan pasar dunia dengan inovasi dan ketangguhan,” pungkasnya. (HG)