Hidupgaya.co – Desainer Ariy Arka melalui merek Abeey Indonesia, menampilkan koleksi bertajuk Prana di pergelaran tunggal JF3 Fashion Festival 2025. Berlangsung di Re-Crafted Hall Summarecon Mall Serpong, Jumat (1/8/2025), sebanyak 36 outfit pakaian pria dibawakan model yang mengenakan penutup muka/topeng sebagai aksesori.

Pergelaran busana dibuka oleh tampilan penyanyi Ihsan Tarore yang membawakan lagu yang syairnya diciptakan oleh Ariy dan melodi musiknya diisi oleh sang penyanyi jebolan Indonesian Idol musim ketiga

Menurut Ariy, Prana terinspirasi dari konsep energi kehidupan dalam filosofi Sanskerta. “Prana memiliki makna energi hidup atau napas kehidupan yang bisa juga diartikan sebagai energi kehidupan yang menopang seluruh alam semesta,” ujar Ariy yang mengaku mendapatkan inspirasi menyusul ‘kebangkitan spiritual’ dalam hidup.

Koleksi Prana Abeey Indonesia by Ariy Arka di JF3 Fashion Festival 2025 (dok. Hidupgaya.co)

Spiritual awakening itu mencetuskan ide baru di kepalanya. “Muncul inspirasi untuk bikin ritual wear perdana di Prana. Tuhan begitu baik sama saya. Kasih ide, inspirasi dan roadmap-nya juga. Saya mendapatkan inspirasi ini saat meditasi di Bali, salah satu daerah di Indonesia yang punya energi yang besar,” bebernya.

Sebagai manusia, Ariy mengalami ‘masa-masa gelap’ dalam hidup dan berhasil bangkit kembali. Mengusung inspirasi bunga sakral wijaya kusuma yang diperolehnya saat meditasi, Ariy mendesain busana ready to wear dalam siluet longgar.

Prana, sebut Ariy, merupakan energi dasar dari dalam diri kita. Bila memakai baju ketat, kita tidak akan bisa bernapas lega. Ini relevan dengan kehidupan sibuk kaum urban  yang harus berjibaku dengan aktivitas harian padat, termasuk berjuang berdesakan di transportasi umum.

Koleksi Prana Abeey Indonesia by Ariy Arka di JF3 Fashion Festival 2025 (dok. Hidupgaya.co)

“Potongan busana sengaja dibuat oversized, bisa dipakai di segala kesempatan, termasuk ibadah, atau pekerja yang harus menuju tempat kerja dengan transportasi umum dan berdesak-desakan. Memakai koleksi ini akan memudahkan gerak, tidak merasa sesak napas,” terangnya.

Pemilihan bunga wijaya kusuma, menurut Ariy, melambangkan wahyu keprabon, restu ilahi bagi raja Jawa, serta simbol kemenangan sejati. Bunga ini hanya mekar indah di malam hari, harum dalam sunyi, lalu gugur tanpa pamrih. “Ini semacam simbol sumber energi kemenangan jiwa,” ujarnya.

Melalui Prana, desainer yang lekat dengan aktivitas meditasi ini hendak memperlihatkan sebuah koleksi pria modern yang lembut sebagai media penyalur energi kehidupan.

Koleksi Prana Abeey Indonesia by Ariy Arka di JF3 Fashion Festival 2025 (dok. Hidupgaya.co)

Setiap detail disusun seolah-olah Prana mengalir bebas dalam gerak keseharian. “Ini seperti kita bernapas,” ujarnya.

Pemilihan material bahan untuk koleksi dipertimbangkan dengan cermat, menggunakan bahan breathable seperti washing jeans, linen dan potongan relaxed fit/oversized dan asimetris yang lembut untuk melambangkan kebebasan aliran energi.

Bahan itu  dikombinasikan dengan bordir manual dengan motif bunga wijaya kusuma untuk menegaskan koneksi kuat dengan alam.

Dalam mendapatkan kelembutan yang diinginkan, Ariy dan tim produksi mencuci bahan jeans hingga empat kali. “Bahan jeans itu kan kaku. Jadi untuk mendapatkan efek lembut, saya dan tim mencucinya berulang-ulang, bisa sampai empat kali,” ujarnya.

Koleksi Prana Abeey Indonesia by Ariy Arka di JF3 Fashion Festival 2025 (dok. Hidupgaya.co)

Melalui bordir motif wijaya kusuma, Ariy juga ingin mematahkan anggapan bahwa pria tak pantas mengenakan motif bunga. Dengan palet warna putih, biru gelap dan nude motif bunga yang disematkan melalui bordir itu tampil sleek tanpa kesan berlebihan.

“Busana ini adalah napas. Prana yang mengalir. Ia juga bunga yang mekar di keheningan, gugur dalam restu, dan membawa kemenangan batin bagi siapa pun yang memakainya,” cetusnya.

Ariy menekankan, koleksi ini akan menjadi suatu ‘conscious wear’ yang dimana pakaian ini tersirat afirmasi positif, yang mampu membawa kedamaian, ketenangan, kebahagiaan serta rasa percaya diri yang tinggi bagi para pemakainya karena memberi rasa kebebasan. (HG)