Hidupgaya.co – Desainer yang konsisten mengusung misi keberlanjutan dan circular fashion dengan mengembangkan pengolahan kain daur ulang dan wastra Indonesia, Adrie Basuki, menghadirkan karya istimewa di panggung JF3 Fashion Festival 2025, Fashion Tent La Piazza Summarecon Mall Kelapa Gading.
Mengusung tema ‘Transforma’ pemenang Lomba Perancang Mode 2021 menyajikan 24 look dengan siluet layering dan nyaman untuk bergerak, menjadi pesan tersirat untuk bisa lebih nyaman dan tenang dalam menghadapi dinamika kondisi saat ini, untuk bersikap terus positif dan bertransformasi menjadi manusia manusia yang lebih tangguh dan adaptif dengan perubahan.
Ada tiga pesan permakna dari tema ‘Transforma’ – yang merupakan turunan kata Transformasi (sebuah perubahan ke arah yang lebih baik).

Pertama, koleksi JF3 tahun ini Adrie tetap konsisten menggunakan kain kain daur ulang yang bertransformasi menjadi sebuah kain baru, dengan motif marmer yang menjadi ciri khasnya. “Kain marmer ini mengajak kita semua untuk selalu ramah dan peduli pada alam semesta,” ujarnya.
Kain marmer di tangan Adrie bertransformasi menjadi koleksi ready to wear dengan keunikan tersendiri, terasa versatile dipakai di segala kesempatan.
Kedua adalah kolaborasi dengan Batik Sadabhumi yang membuat motif batik terinspirasi dari perjuangan dan semangat para pejuang kanker dan para penyintas. Ini sejalan dengan kampanye Adrie yang sudah berjalan selama tiga tahun belakangan inibersama Cancer Information and Support Center (CISC).

Selaras dengan semangat, terwujud sebuah transformasi dari ketidakberdayaan menjadi sebuah keyakinan bahwa setiap hal baik pasti bisa terjadi dalam setiap kehidupan manusia di alam semesta.
Pesan ketiga adalah tentang kolaborasi tiga jenis kain. Di koleksi ini, Adrie Basuki menggunakan kain marmer, kain batik cap yang dipadukan dengan denim modern yang nyaman dikenakan. Melalui koleksi ini Adrie hendak menyampaikan pesan bahwa transformasi bisa diwujudkan dari kain daur ulang dan wastra tetap memikat dikenakan di segala kesempatan.
Uniknya, seluruh sisa kain hasil produksi yang tidak terpakai ini juga diolah kembali menjadi kain marmer yang baru.

Koleksi ‘Transforma’ ditujukan untuk perempuan dan pria aktif berjiwa muda yang berani berekspresi, membawa pesan bahwa menggunakan kain daur ulang dan wastra Indonesia membuat penampilan menjadi lebih punya arti dan makna.
Adrie berharap koleksi ‘Transforma’ di JF3 bisa mendekatkan lagi pesan circular fashion dengan kain marmer kepada fashion enthusiast, dan suatu saat nanti kain marmer, merupakan daur ulang buatan tangan, bisa juga menjadi salah satu kain daur ulang kebanggaan Indonesia, di dalam dan luar negeri. (HG)